STABILITAS SEKTOR JASA KEUANGAN TERJAGA DI TENGAH DINAMIKA GEOPOLITIK GLOBAL

STABILITAS SEKTOR JASA KEUANGAN TERJAGA DI TENGAH DINAMIKA GEOPOLITIK GLOBAL

Jakarta,MalukuBersatu Com-Otoritas Jasa Keuangan yang sangat berikan perhatian kepada Pemerintah terus berikan berbagai kebijakan yang menyatukan pemerintahan masyarakat. Hingga berdasarkan siaran per yang masuk ke media Selasa (14/05/24). Pada (02)05/24) telah diadakan  Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga stabil dengan kinerja intermediasi yang kontributif.

img-1715726502.jpgKondisi tersebut didukung oleh likuiditas yang memadai dan tingkat permodalan yang kuat di tengah peningkatan ketidakpastian global akibat ketegangan geopolitik dan trajectory. Selain itu penurunan inflasi yang berada di bawah ekspek​tasi pasar sehingga menimbulkan tekanan di pasar keuangan. Sebutnya di Amerika Serikat (AS), Gross Domestic Product (GDP) AS melambat sebesar 1,6 persen qtq (sebelumnya: 3,4 persen). Yang merupakan penurunan terendah dalam dua tahun terakhir.

Disebabkan oleh peningkatan impor yang signifikan. Meskipun demikian, kinerja ekonomi AS masih menunjukkan tanda-tanda penguatan yang lebih tinggi dari ekspektasi. Hal ini mendorong kembalinya ekspektasi suku bunga high/er for longer. Sehingga pasar memprediksi probabilitas pemotongan Fed Funds Rate (FFR) semakin menurun. Berbeda dengan The Fed, Europan Central Bank (ECB) dan Bank of England (BOE) dihadapkan dilema antara pertumbuhan yang rendah dan inflasi yang masih tinggi di Kawasan Eropa.

Namun pasar mengekspektasikan BOE dan ECB akan memilih menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan. Di Tiongkok, rilis beberapa kinerja ekonomi di atas ekspektasi pasar meskipun masih terjadi pelemahan permintaan domestik. Sehingga pemerintah masih cenderung menerapkan kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif.Di perekonomian domestik, inflasi inti mengalami peningkatan yang mengindikasikan pemulihan permintaan dalam periode Pemilu dan bulan Ramadhan.

img-1715726550.jpg

Sektor manufaktur juga mengalami peningkatan kinerja, didorong oleh naiknya volume pesanan dan produksi baru.Penguatan tersebut terefleksi dari peningkatan pertumbuhan ekonomi Q1 2024 menjadi 5,11 persen yoy (Q4 2023: 5,04 persen yoy). Terutama didorong oleh peningkatan konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT)  yang tumbuh 24,3 persen. Dan konsumsi pemerintah sebesar 19,9 persen.

Ke depan, perlu dicermati potensi normalisasi pertumbuhan ekonomi seiring telah berakhirnya periode pemilu dan Ramadan di tengah berlanjutnya normalisasi harga komoditas yang menekan pertumbuhan ekspor.(MB-01)




Sumber : https://malukubersatu.com/stabilitas-sektor-jasa-keuangan-terjaga-di-tengah-dinamika-geopolitik-global-detail-452781