Takaria : Jadikan Persidangan Jemaat Sebagai Amanah Panggilan Pelayanan Gereja

Ambon,MalukuBersatu.Com,- Sekretaris Klasis Kota Ambon, Pendeta Max Takaria menyambutnya pada paduan suara jemaat GPM Imanuel Karang Panjang ke-40 menyatakan, selamat siang Syalom Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami sampaikan terima kasih kepada majelis Jemaat Imanuel, Camat Sirimau yang diwakili oleh ibu Lurah. Terima kasih kepada panitia serta undangan dan hadirin yang hadir. Beta mengajak semua panjatkan syukur kepada Yesus Kristus sang kepala Gereja. Beta akan menyampaikan beberapa pemikiran untuk menjadi perhatian semoga jadikanlah sidang Jemaat sebagai tempat untuk menilai seluruh pelayanan pembangunan dan pengembangan yang sudah dilakukan oleh gereja.

Marilah kita lihat sekarang situasi hidup yang penuh dengan tantangan sekaligus menjadi masukan dalam membaharui dan menyusun strategi-strategi untuk pengembangan pelayanan dan pembinaan umat dan pelayanan di Jemaat ini ke depan. Lanjutannya sesuai ketentuan penilaian pelayanan Klasis melakukan evaluasi capaian tahun kedua pelaksanaan sidang jemaat 2021-2002 belum maksimal. Implementasikan garis besarnya telah disampaikan oleh Ketua Majis Jemaat, persetujuan ini akan membantu Jemaat untuk terus secara terencana melakukan target-target sasaran. Yang sesungguhnya akan menjadi cerminan terwujudnya pengembangan pelayanan itu sendiri dan oleh karena itu. Sidang Jemaat juga merupakan tempat Wahana strategis untuk memantapkan operasional pelaksanaan amanah panggilan dan pelayanan gereja.

Untuk itu diharapkan melalui Persidangan Jemaat ini sudah waktunya diselaraskan pula dengan dinamika pertumbuhan gereja maupun dinamika pertumbuhan masyarakat. Karena rangkaian pembangunan kota Ambon berhubungan dengan jemaat yang ada di klasis Kota Ambon. Artinya menyatu langsung dengan dinamika dinamika perkembangan kota. Hal yang kedua kami ingin mengingat bahwa evaluasi diharapkan secara keseluruhan terhadap keuangan. Sekedar informasi dan sekaligus menjadi catatan bagi kita secara bersamaan. Dalam evaluasi hasil rapat akhir Jemaat rata-rata 50 sampai 80 % capaian keuangan tahun 2022.

Hingga dalam petisidangan ini penting untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala dan tantangan apakah mengelola manajemen apakah kelemahannya Sumber daya pengelolaan. Agar dapat mengambil langkah kebijakan yang sesungguhnya untuk menjawab tantangan dan masalah yang dihadapi dengan mewujudkan kesadaran bersama. Apalagi dalam situasi yang sulit sekarang berbagai tantangan baik itu masalah internal maupun eksternal maka harus dapat membudayakan program-program prioritas pelayanan yang tentu disinkronisasikan dan berbasis pada kita juga.

Tidak boleh mengabaikannya, tetapi kami dapat melakukan proses-proses bersama dalam kebutuhan- kebutuhan dengan kedekatan pelayanan ke jemaat. Pertemuan-kesulitan ini hendak mengajak Jemaat berani keluar melakukan model-model usaha kreatif dan mandiri mengembangkan potensi sumber daya pendapatan yang perlu dilakukan di luar perencanaan. Karena peningkatan pelayanan dan kepentingan secara bersama dengan warga Jemaat mengkoordinasikan masalah-masalah pelayanan yang ada di Jemaat melalui prioritas program-program yang nyata sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik 

Kegiatan berbasis jemaat yang berhubungan dengan database patut diperhatikan, harus diakui bahwa masih lemah pengorganisasian dan pengelolaan database. Ini catatan evaluasi klasis dalam rangka kita mengatur pengelolaan kelembagaan dalam perspektif basis data secara bersama-sama penting untuk dilakukan karena perencanaan pelayanan harus berbasis data. Sehingga apa yang akan direncanakan tentu kita pertimbangkan yang berbasis data dan apa yang dapat dilaksanakan menjawab kebutuhan kita. Oleh karena itu diharapkan perhatian ke depan terhadap hal-hal yang dimaksud dilakukan terus menerus dalam gelombang digital. Dikarenakan digital itu tidak hanya membawa dampak positif ke juga negatif.

M alias harus mentransfer pelayanan Jemaat mengalami perubahan melalui model-model fisiologi yang sesungguhnya berbasis digital dan pembinaan-pembinaan yang berbasis literasi digital. Pendampingan bagi anak-anak kita agar mereka tidak menjadi korban dalam penggunaan media sosial yang dimaksud tetapi hidup mereka semakin energik semakin positif karena mereka mengakses hal-hal yang baik. Aspek lain dari penguatan politik kecerdasan di luar gereja harus dilihat dan dibangun secara terencana karena dengan kesadaran itu maka isu-isu yang benar-benar tidak dapat kita patahkan.

Sembari menanyakan masalah agenda politik dan demokrasi tidak boleh mencederai kehidupan persekutuan kita bersama. Kini kita akan memasuki tahun 2024 dengan agenda Pemilukada yang tahapannya mulai berlangsung ditahun 2023. Oleh karena itu berbeda itu sesuatu yang biasa jangan dibawa pada konflik mari kita membangun kesadaran secara bersama-sama kita membingkai seluruh pelayanan kita dalam semangat keluarga Allah. Kembali panggilan iman kita menjawab berbagai masalah yang terjadi kebutuhan umat yang paling utama bisa diselesaikan dengan memiliki kerendahan hati dab panggilan iman yang harus digumuli dan diperjuangkan.

Pada situasi ini tidak ada pilihan lain selain terus membangun gereja membantu jemaat yang kuat ditengah berbagai perubahan zaman yang menantang dengan tetap berharap di dalam Tuhan yang tidak pernah mengecewakan. Akhirnya perwakilan Klasus kota Ambon beta membuka sidang jemaat Imanuel ke-40 Karang Panjang dalam nama Allah Bapa Anak dan Roh Kudus. Sembari mengingatkan pesan Iman, Apolos menamakan, aku menyiram tetapi Allah yang memberikan pertumbuhan. Selamat bersidang.(MB-01)