TARIAN BULAN PAKAI PAYUNG & TARIAN NANI SAGU PEROLEH PENGHARGAAN DARI HAKI DIBERIKAN OLEH WAMENKUM

TARIAN BULAN PAKAI PAYUNG & TARIAN NANI SAGU PEROLEH PENGHARGAAN DARI HAKI DIBERIKAN OLEH WAMENKUM

Ambon, MalukuBersatu.Com,-Negeri Rutong yang dipimpin Raja Reza Valdo Maspaitella, ada dalam wilayah kota Ambon yang dipimpin Wali Kota Bodewin Wattimena. Sebuah negeri sederhana yang disampaikan Wanenkum namun kini memiliki kemajuan yang luar biasa. Boleh dikatakan kepemimpinan Maspaitella oleh Tuhan negeri ini semakin diberkati.

img-1745412842.jpg

Hingga hari ini Rabu (23/04/25) oleh Kementrian Hukum RI, Negeri Rutong mendapat lagi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Diserahkan oleh Wamenkum Edward Omar Syarif Hiariej diterima la gsung oleh Raja Reza Valdo Maapaitella. Kepada media ini Kasie Pembinaan Negeri Rutong menuturkan. Setelah tarian Dansa Tali mendapat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kementrian Hukum di 2022 lalu.

Kini berkat kerjasama yang baik antara warga dan pemerintah negeri, dua tarian dari Negeri Rutong kembali mendapat HAKI. Yakni Tarian Nani Sagu dan Tarian Bulan Pake Payung. Dimana penyerahan sertivikat HAKI diterima langsung Raja Negeri Rutong, Reza Valdo Maspaitella. Dari Wakil Menteri Hukum Prof.Dr. Edward  Omar Sharif Hiareij, SH.,M.Hum di Universitas Pattimura.

Sebutnya, diusulkan tarian nani sagu dan tarian bulan pakai payung untuk mendapat legalitas hukum, karena ini adalah hasil karya cipta dari Tokoh Budaya negeri Rutong, Bapak Sander Talahatu. Tarian bulan pakai payung dan tarian nani sagu  bukan saja sebuah tarian, tetapi sudah jadi kebiasaan masyarakat Rutong sejak dulu. Yang dibuat menjadi sebuah tarian dan merupakan kearifan lokal serta aset berharga yang harus dilindungi dan dilestarikan

img-1745415517.jpg

Dua tarian ini adalah identitas Negeri Rutong, kami memberikan apresiasi kepada pa Talahatu yang telah menciptakan tarian ini. Dan kepada Jujaro Mungare Rutong harus terus melestarikan seni budaya di Negeri Rutong. Kami berharap, setiap orang/kelompok yang akan memainkan tarian ini di festival lomba. Menyangkut dengan hal itu kita patut meminta ijin kepada pemilik hak cipta sebagai bentuk menghargai karya ciptanya.

 Tentang “Tarian Nani Sagu” 

Merupakan tarian asli dari Negeri Rutong,Kecamatan Leitimur Selatan,Kota Ambon,Provinsi Maluku. Tarian ini diciptakan pada tahun 2022  oleh Alexander Talahatu, tarian nani sagu menggambarkan. Kebiasaan masyarakat di Negeri Rutong yang bekerja sebagai petani sagu. Dimana aktivitas petani sagu dibuat menjadi sebuah atraksi budaya,tarian nani sagu dimainkan oleh anak-anak atau  jujaro-mungare di Negeri Rutong.

img-1745415806.jpg

Formasinya adalah enam orang laki-laki dan enam orang Perempuan, tarian ini dimainkan sesuai dengan aktivitas pengolahan sagu dan memakai peralatan tradisional. Nani alat tradisional dibuat dari bambu dan kayu, alat ini digunakan untuk memangkur sagu yang ada pada meur atau batang sagu. Kegiatan tersebut dilakukan para lelaki di Negeri Rutong, sedangkan para Wanita bertugas mengambil ela.

Yaitu ampas sagu dan ditempatkan di kamboti, kemudian dibawah ke tempat pemerasan yang disebut sahani. Sebagai wadah  penyaring untuk menghasilkan sagu menta atau sari pati sagu yang siap dikonsumsi. Tarian Nani sagu memberikan makna untuk menjaga lingkungan,merawat budaya. Dan ucapan Syukur kepada Sang Maha Kuasa. Karena telah memberikan berkat yang melimpah berupa ribuan pohon sagu.

Hingg dapat dinikmati oleh masyarakat Negeri Rutong dari dulu hingga sekarang.

Tentang “Tarian Bulan Pakai Payung”

Negeri Rutong merupakan Negeri yang terletak di pesisir leitimur selatan Kota Ambon yang panjang pantainya mencapai 1000 meter lebih. Kebiasaan yang dilakukan masyarakat Negeri Rutong saat air laut pasang dan bulan terang maka pertanda. Penyu atau bahasa lokal tete ruga akan naik ke pesisir pantai Negeri Rutong untuk bertelur. Maka masyarakat  mempercayai bahwa ini merupakan Berkat dari Tuhan kepada mereka.

img-1745416071.jpg

Karena telur dan penyu akan dijadikan sebagai makanan itulah kebiasaan masyarakat, akhirnya dibuat menjadi tarian oleh anak Negeri Rutong yaitu Alexander Talahatu. Hingga pada tahun 2023  tarian ini berisi formasi 10 pasang pria dan wanita. Mereka memeragakan  tarian dengan kombinasi tarian katreji, gunakan busana khas Maluku dan lagu bulan pakai payung. Tarian ini sering dipentaskan pada saat acara di Negeri Rutong maupun acara Hut Provinsi Maluku dan acara laiinya.(MB-01) 

Sumber : https://malukubersatu.com/tarian-bulan-pakai-payung-amp-tarian-nani-sagu-peroleh-penghargaan-dari-haki-diberikan-oleh-wamenkum-detail-457573