AMBON,MALUKUBERSATU,-Sesuai informasi yang diterima media ini, pada Sabtu (12/10/24) telah terjadi aksi penyerangan bahkan sampai pada pemukulan. Terhadap kepala desa Kecamatan Seram Bagian Barat Kepulauan Mabimpa yaitu Masawoi Ibrahim Nuruli itu sangat tidak benar dan fitnah. Lebih lanjut, informasi yang dihimpun media ini, yang sebenarnya terjadi dimana panitia pelaksana kenaikan tiang Alif Masjid di Desa Tumalehu Barat Manipa. Mengundang Pemerintah Desa Masawoi dan tokoh adat untuk menghadiri acara kenaikan tiang Alif di Desa tersebut.
Yang mana pada Jum'at (11/10/24) kemarin, sekitar pukul 15-00 Wit, tokoh adat dari desa Masawoi hadir lebih awal di Tumalehu Barat. Namun oleh panitia disampaikan belum melakukan penerimaan sebab harus menunggu kedatangan kepala desa, dan terkait hal itu dibenarkan oleh Pihak adat. Tetapi tidak lama kemudian rombongan kepala desa tiba untuk mengelar kegiatan tersebut.
Saat mau melakukan penerimaan secara adat dengan "Kabata", pihak adat mengatakan ke panitia penerimaan agar tidak perlu menyebut sebutan "Yela Talapuka" kepada kepala desa Masawoi. Karena menurut mereka, sebutan tersebut hanya untuk marga Talapuka bukan untuk kepala desa dari marga yang lain. Apalagi kades Masawoi saat ini marga Nuruli, bukan Talapuka.
Namun saat mendengar permintaan itu, Nurdin Nuruli (NN) yang sementara berada bersama rombongan Kepala desa tidak menerima dengan memberikan respon keras ke Rasid Ely (RE) dari pihak adat. Yang bersangkutan dengan ucapan yang tidak enak dan langsung melakukan penyerangan kepada Rasid.
"Mereka hanya usul agar penerimaan tamu dari Masawoi dilakukan tapi jangan dengan menyebut gelar "Yela Talapuka" karena itu hanya untuk marga Talapuka. Kemudian dijawab oleh Nurdin ke Rasid barang kamong mau apa? dan langsung melakukan penyerangan dan pemukulan. RE yang tidak terima pun juga balas pukulan itu sebagai bentuk membela diri dari serangan, hingga terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan", sesuai informasi yang didapatkan.
Keributan antara Nurdin dan Rasid semakin besar saat datang Muhammad Silawane (MS) alias "Amatora" bukan untuk melerai. Malah melakukan penyerangan kepada Rasid, tak terima dengan tindakan MS, anak RE yang ada pada saat itu bersama beberapa pihak adat mengambil tindakan perlawanan kepada MS.“Jadi tidak ada pukulan ke kepala desa seperti yang disampaikan ke media. Pemberitaan itu tidak benar, dan tidak sesuai kronologis yang sebenarnya, jangan sebar fitnah,” tegas sumber. (MB-04)
Sumber : https://malukubersatu.com/tidak-ada-pemukulan-kades-masawoi-di-manipa-nurdin-nuruli-jadi-penyebab-masalah-detail-455171