Ambon,MalukuBerdatu.com,-Pasca dikeluarkannya pemberitaan dimedia cetak maupun on line, yang menyebutkan AKBP Purnawiran Esterlina Nirahua pada pertemuan bulanan dengan para purnawirawan dan warakawuri. Menurut pemberitaan di media Nirahua telah mengarahkan untuk memilih Murad Ismail, tim media 2M dan warga masyarakat sebutkan itu itu pemberitaan yang eceh-eceh. Dikatakan dengan semakin mendekatnya pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur lawan politik mulai berulah.
Tetapi kami yang pendukung 2M Murad-Michael tetap tangapi semua cara tidak sehat dengan santai saja. Sembari katakan sekarang ini, berbicara sedikit saja yang dirasakan oleh kawan-kawan politik itu mendukung salah satu kandidat maka dicari cela untuk diangkat ke media masa. Seperti yang dialami Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Purnawirawan Esterlina Nirahua yang biasa disapa ibu Ety. Bagaimana bisa pertemuannya bersama mantan Anggota diarahkan untuk memilih purnawirawan Irjen Pol Drs Murad Ismail calon gubernur Maluku.
Ibu AKBP Nirahua itu bukan orang bodoh, sangat tepat beliau telah mengklarifikasi ke Bawaslu. Sebagai ketua pada pertemuan yang dihadir hanya 27 bukan dalam pemberitaan 100 itu sudah memutar balikkan fakta. purnawirawan dan warakawuri itu membahas nasib para purnawirawan dan warakawuri polri, karena telah mengalami kevakuman cukup lama. Sebutnya organisasi ini harus bangkit itulah rasa kepedulian sebagai Ketua PP Polri Daerah Maluku.
Selesai pertemuan, minta waktu diingatkan sebentar lagi memasuki Pilkada Gubernur dan Bupati/Walikota Tepatnya Bulan November. Ada tiga calon Gubernur Maluku dan empat calon Walikota Ambon. Diantara tiga calon Gubernur ada pelindung penasihat PP Polri Daerah Maluku purnawirawan Irjen Pol Drs. Murad Ismail. Ada juga pak JAR dan pak Hendrik Lewerissa bahkan ada lagi purnawirawan yang maju di KKT, MBD dan kota Tual.Jadi untuk itu memilih dengan hati nurani, memberikan suara kepada tokoh Gubernur Maluku yang terbaik.
Agar ke dapat memberikan Maluku aman, damai dan sejahtera, apakah ada tang salah dari pernyataan dirinya sebagai ketua di Maluku. Janganlah mencari-cari kesalahan orang, seandainya saat itu Nirahua katakan harus memilih Murad Ismail itu berarti salah. Karena sudah melakukan kampanye hitam, mengajak untuk memilih Pak Murad Ismail. ini bukan baru pertama kali Pilkada sehingga sebagai purnawirawan polri dirinya tahu untuk menjaga netralitas dan integritas.
Dia mengatakan, “Sebagai orang yang berkecimpung di dunia Polri, harus netral, selain itu posisinya ada pada Badan Usaha Milik Negara maupun BUMD harus netral. Hingga amat sangat kecewa dengan pemberitaan yang sepihak tidak cek dan ricek bahkan nama perbankan ikut dibawa-bawa padahal tidak ada sangkut paut. Langkah dan tindakan yang diambil AKBP (Purn) Esterlina Nirahua benar-benar tepat untuk sekali jagi datangi Bawaslu kami ajungkan jempol. Saat datangi Bawaslu Nirahua tidak seorang diri, turu ikut beberapa pengurus teras.
Antara lain AKBP (Purn) Watimena selaku sekretaris, AKBP (Purn) Edy Tethool sebagai Bidang Hukum, AKBP (Purn) Picauly sebagai Humas dan beberapa pengurus lainnya. Sekali lagi kami salud terhadap Ibu Ety Nirahua yang telah mengambil langkah nyatakan sikap sebagai seorang abdi negara pada lingkup Polri. Maju terus ibu Ety Nirahua suarakan kebenaran, hal-hal sepele yang sangat tidak mungkin disampaikan kok dipermasalahkan.(MB-01)