Toisuta Masuk Hutumuri Diterima Secara Adat Sebagai Ade Bongso, Siap Dukung Segala Proses

Ambon,MalukuBersatu.com-Prosrs kampanye dari berbagai kandidat mulai dari Gubernur/Wakili Gubernur, Walikota/e as kil, Bupati dan Wakil semakin gencar dilakukan. Dan itu merupakan satu yang sangat penting bagi pasangan calon untuk mendapatkan hati dimasyarakat. Seperti pada Jumaat (20/09/24) Toisuta dalam kampanye didesa Hutumuri sangat terlihat sakral dimana beliau mendapat sambutan dari  Panguyuban Yakarima Mosilou temani yang merupakan adik bungsu untuk memasuki rumah adat di Negeri Hutumuri.

Terlihat dari pantauan media ini sebelum calon Wakil Walikota yang berpasangan dengan calon Walikota Bodewin Wattimena. Sebelum  memasuki rumah adat mereka mendapat  sambut dari penari cakalele yang merupakan  adat dari 5 soa yaitu pertama soa Patty huyung, Soa mokkihutungg,  Soa tutupasar, soa puasel dan Soa lapaud. Setelah disambut cakalele alifuru Toisuta di antar masuk  rumah adat sulu waming yang berarti terang yang bercahaya.

Terlihat prosesi adat berjalan sakral, penuh hikmah dan mendapat perhatian dari ratusan warga Hutumuri  yang menyaksikan mantan Ketua dewan DPRD Kota Ambon. Selanjutnya ditempat itu penasehat Hukum Yakarima Mosilou Yafet Sahupala saat dimintai komentar  mengatakan.  Ini merupakan giliran kami untuk membawa saudara perempuan kami yang  bongso untuk masuk ke dalam Rumah adat.

“Bongso Elly Toisuta telah di antar saudara-saudaranya dan diterima sebagai calon inalatu Kota Ambon, sebutnya apa yang kami buat. Tidak ada kaitannya  politik, pada  prinsipnya kita mendukung bongso untuk proses kedepannya,” tuturnya  saat di wawancarai usai acara adat di Depan Kantor Negeri Hutumuri. Basudara Hutumuri mengakui, Toisuta perempuan pertama yang akan maju menjadi Inalatu Kota Ambon dan kami mendukung semua prosesnya.

“Tambahnya beberapa waktu lalu katong telah  mencetuskan perjanjian di acara panas Gandong hingga kita mengimplementasikan dihari ini. Dimana Katong  membawa beliau sebagai tanda pela gandong yang besar antar Ade kaka,” jelasnya.Lanjutnya, nyai intan dan nyai mas merupakan bagian dari kedua saudara kami yang jauh untuk itu bagaimana dalam hal ini beta menghimbau pada prinsipnya kita harus mendukung yang merasa bahwa kita adalah satu yang merupakan keturunan daripada sejarah.

“Jika kita merasa kita bagian dari Nyai intan dan Nyai mas maka kita harus mendukung itu sudah menjadi kewajiban yang harus kita sama-sama penuhi. Kita sudah mengangkat sumpah bahwa kita harus sama-sama untuk mendukung satu punya susah satu punya senang,” tandasnya. Elly Toisuta ditempat yang sama mengucapkan terima kasih untuk dukungan yang luar biasa dari saudara-saudara. Serta juga bagi seluruh masyarakat yang turut hadir dalam prosesnya naik ke rumah adat di Negeri Hutumuri .

Leluhur telah mewariskan budaya Pela gandong par Katong anak-cucu supaya Katong tetap jaga dan lestarikan  dalam kehidupan Katong sebagai orang basudara. Jang tagal kepentingan lalu Katong lain seng kenal lain,tapi budaya yang sudah dititipkan buat Katong,harus katong jaga itu. Ingat,ALE RASA BETA RASA,POTONG DI KUKU RASA DI DAGING.MARI,BERSAMA BETA  KATONG JAGA DAN LESTARIKAN TITIPAN LELUHUR PAR KATONG SAMUA.(MB-01)