Ambon,MalukuBersatu.Com,-Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM,) Waiheru Ambon, pada Senin (06/05)24) mengumumkan hasil kelulusan peserta didik kelas XII sebanyak 51 peserta didik. Dimana terbagi dalam 2 program keahlian, untuk nautica kapal penangkapan ikan sebanyak 28 siswa dan agribisnis perikanan air laut ada 23 siswa. Hal itu disampaikan Kepala SUPM A A Usemahu kepada pers diruang kerjanya pada Rabu (08/04/24), lanjutnya pengumuman kelulusan itu berlangsung pukul 14.00 WIT.
Dimana kami mengundang seluruh siswa dan orang tua 51 orang untuk menyatakan semua peserta didik berhasil lulus. Kemudian setelah itu SUPM akan menyiapkan para siswa karena rencana kedepannya akan melaksanakan wisuda di pusat. "Karena sekolah SUPM dibawa Kementerian Perikanan dan Kelautan dimana ada lima yang tersebar di Indonesia. Peserta didik siap melaksanakan secara nasional di kantor KKP pusat, rencananya nanti pada (05/06/24).
Dimana 51 siswa yang telah lulus pada (26/05/24) berangkat bersama-sama dengan didampingi beberapa guru untuk pelaksanaan wisuda di Jakarta. Dikatakan walaupun SUPM ada dibawah kendali Kementerian tetapi kita tetap masih mengacu pada kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi yang dipimpin Dr Ir Insun Sangadji. Saat ditanyakan untuk siswa yang bar kulu ini gunakan kurikulum K 13 atau Merdeka Belajar.
Nantinya pada Kelas 11 mulai diberlakukan kurikulum Merdeka Belajar, sebutnya Merdeka Belajar baik. Para siswa diajarkan cara belajar teori tertentu setelah itu praktek turun ke lapangan hal itu sangat-sangat. Sangat jelas, sangat nyata membantu bukan hanya peserta didik dalam mengikuti pelajaran teori saja tetapi dalam praktik juga. Saat disinggung informasi yang didapatkan tahun ini proses pendidikan yang sejajar dengan sekolah menengah akan dihapus.
Tidak tahun ini SUPM masih lakukan penerimaan siswa baru dan para peserta didik itu akan gunakan kurikulum Merdeka Belajar. Kami melihat kurikulum tersebut sangat baik dan bermanfaat bagi guru dan siswa hingga kedepan kiranya Mereka Belajar terus dilanjutkan. Sementara itu Kepala SUPM didampingi pembina peserta didik Ahmad Fauzi TNI, saat dimintai keterangannya menuturkan. Tugas pembinaan itu dijalankan dari pagi sampai malam kepada 51 peserta didik.
"Kegiatan setiap hari berikan pendidikan karakter, berikan mereka untuk membentuk moral yang baik. Kedisiplinan sebagai seorang siswa SUPM mesti jadi perhatian utama dimana bangun telat waktu dan tidur juga harus tepat waktu. Antara siswa harus saling memahami tugas dan tanggungjawab dan tidak boleh satu dan lainnya saling meta bisa. "Semua mesti istilah berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dalam menuntut ilmu", ungkapnya akhiri bincang dengan media.(MB-01)