Wali Kota : Masyarakat Sudah Harus Dididik Untuk Jauhkan Diri Dari Serangan Fajar

Wali Kota : Masyarakat Sudah Harus Dididik Untuk Jauhkan Diri Dari Serangan Fajar

Ambon,MalukuBersatu.Com,-Wali Kita Ambon Bilodewin Wattimena hari ini Senin (15/09/25) menghadiri kegiatan Penguatan Kelembagaan dan Evaluasi Pengawasan Pemilu. Yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku berlangsung di Hotel manise lantai V. Dalam arahannya orang nomor satu di pemerintah kota Ambon menyatakan. Kegiatan yang digelar ini sangat baik, dimana sesuatu yang dibuat itu  perlu dievaluasi apalagi ini menyangkut.

img-1757916948.jpg

Evaluasi terhadap praktik pemilu 2024 lalu, khususnya soal masih maraknya politik uang. Wali Kota soroti soal fenomena serangan fajar yang kerap merusak kualitas demokrasi. Kalau masyarakat masih mau menerima uang 300 ribu, itu artinya masyarakat sendiri yang merusak citra demokrasi. Sehingga itu bukan salah penyelenggara, tapi salah kita semua, sebab Bawaslu tidak. Msmulu untuk mengontrol apa lagi tidak ada ,” tegasnya. 

Lanjutnya terkait dengan persoalan tersebut, maka edukasi politik harus diperkuat oleh partai, ormas, hingga lembaga swadaya masyarakat. Sehingga kedepan rakyat dapat pahami bahwa suara mereka jauh lebih berharga daripada iming-iming sesaat. Untuk itu sangat perlu perhatian dari partai politik. Dikatakan, kegiatan ini juga membahas tantangan pemilu mendatang dengan adanya perubahan sistem, yakni pemilu nasional dan pemilu lokal kembali dipisahkan.

img-1757916961.jpg

"Maka dibutuhkan persiapan matang, termasuk pembenahan data pemilih oleh pemerintah daerah. Pemerintah kota punya peran penting, misalnya melalui dukungan Dukcapil dalam memutakhirkan data pemilih. Semua pihak harus bekerja sama agar pemilu ke depan lebih bersih dan demokratis,” tandas Walikota. Sementara itu Komisioner Bawaslu Maluku, Astuti Usman, menegaskan bahwa pengawasan pemilu tidak bisa hanya dibebankan pada penyelenggara, melainkan tanggung jawab semua pihak, termasuk partai politik dan masyarakat.

"Pemilu bukan hanya urusan Bawaslu atau KPU. Masyarakat punya peran besar untuk memastikan proses demokrasi berjalan jujur dan adil". Kegiatan tersebut di buka Walikota Ambon Bodewin Wattimena, yang di tandai dengan pemukulan tifa hadir jajaran komisioner Bawaslu RI, KPU, DPR RI, akademisi, pimpinan partai politik, ormas, hingga lembaga pemantau pemilu.(MB-01) 



Sumber : https://malukubersatu.com/wali-kota-masyarakat-sudah-harus-dididik-untuk-jauhkan-diri-dari-serangan-fajar-detail-459588