Ambon,MalukuBersatu.Com,–Untuk menurunkan angka stanting di kota Ambon, maka Pemerintah Kota Ambon. Melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting menggelar Rembuk Stunting yang berlangsung di Hotel Marina, pada Sabtu (26/07/2027). Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk membangun kesadaran, memperkuat komitmen, dan menyusun rencana aksi bersama.
Dalam mencegah serta menangani stunting di tingkat desa, kelurahan dan negeri. Walikota, Bodewin Wattimena dalam arahannya menegaskan bahwa penanganan stunting harus menjadi tanggung jawab bersama.“Semua pihak harus mampu bersinergi dan dipandang sebagai mitra dalam menurunkan angka stunting di Kota Ambon,” ujar Wattimena.
Ia mengungkapkan, dua tahun lalu saat masih menjabat sebagai Penjabat Walikota Ambon, dirinya melakukan studi banding ke Kabupaten Sumedang. Untuk mempelajari cara efektif dalam penanganan stunting. Pengalaman itu menjadi inspirasi dalam membangun strategi pencegahan di Ambon. Lanjutnya, saat ini berdasarkan data resmi, di kota Ambon terdapat balita yang menderita stanting sebanyak 330 anak.
“Melalui Rembuk Stunting ini, saya ingin setiap bidang memaparkan data faktual dan langkah yang sudah dilakukan. Kita harus merancang program konkret agar mereka bisa terbebas dari stunting. Fan tidak ada lagi menderita baru,” tegasnya. Walikota juga menekankan pentingnya intervensi cepat dan terukur. Anak-anak yang mendapat asupan gizi harus dipantau selama satu bulan.
“Jika setelah satu bulan tidak ada perubahan, cari tahu akar masalahnya dan segera temukan solusinya. Dinas terkait harus bergerak cepat dibantu dinas terkait lainnya untuk memenuhi kebutuhan mereka,” tegasnya. Saya tidak ingin ada lagi kegiatan serimonial yang di inginkan bantu langsung kepada para balita yang menderita stanting. Turun ke rumah dan lihat keadaan para balita itu.
Seandainya orang tidak mampu untuk maka kita harus lakukan penanganan untuk mereka, lanjutnya tanya apa saja kebutuhan mereka tidak ada air bersih harus diberikan. Di akhir ungjaosn rasa itu, Wattimena berharap kerja sama lintas sektor dapat menurunkan angka stunting secara signifikan.“Dengan upaya bersama yang terkoordinasi, kita ingin Desa, Kelurahan, dan Negeri di Kota Ambon terbebas dari stunting,” pungkasnya
Saya berharap para Camat miliki peranan pentinggi, ke depan saya akan turun ke Kecamatan dan tanyakan jumlah balita yang menderita stanting. Dan bagaimana penanganan yang telah diberikan karena kita berharap setiap tahun itu harus terjadi penurunan angka stanting. Hingga pada tahun 2029 angka stanting itu sudah sangat mengecil Dan mesti miliki komitmen tidak boleh ada stanting baru di lokasi masing-masing.
Hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Ambon Bodewin Wattimena, Ketua TP-PKK Kota Ambon Lisa Wattimena, para pimpinan OPD lingkup Pemkot Ambon. Para raja, kepala desa, dan lurah se-Kota Ambon, serta para pembawa pemateri.(MB-01)