Ambon,MalukuBersatu.Com,-Dinas Lingkungan Hidup Kota Ambon hari ini Rabu (21/05/25) mengelar Konsultasi publik I kajian lingkungan hidup strategis ( KLHS). Mengenai rencana pembangunan jangka menengah daerah tahun 2025- 2030. Kegiatan tersebut dihadiri langsung Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena, bersama para pejabat lingkup kota. Yang berlangsung di Hotel Grand Avira, Desa Batu Merah.
Dalam sambutan orang nomor satu dikota Ambon sebutkan, dalam suatu sistem pemerintahan pembangunan harus dapat diminimalisir dampak negatif dan harus perhatikan pelaksanaannya. Untuk dilaksanakan secara berkelanjutan yang merupakan perjalanan strategis jangka panjang. Pemerintahan harus menjalankan pembangunan dengan menunjukkan pengalaman nyata dalam mewujudkannya. Pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam.
Sebagai modal dasar pembangunan berkelanjutan harus benar-benar memperhatikan kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Lanjutnya, Pembangunan harus mempertimbangkan dampak dan risiko lingkungan hidup, selain itu memperhitungkan layanan ekosistem. efisiensi pemanfaatan sumber daya alam, tingkat kerentanan, dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan lingkungan hidup.
Agar supaya menjadi bagian dari ketahanan dan urgensi karakter pembangunan yang berkelanjutan dalam lima tahun kedepan. Sebab kita akan melaksanakan pembangunan di Kota Ambon dengan visi besar yaitu membangun Ambon sebagai kota yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan. Itu berarti kita harus mengembangkan aspek-aspek lingkungan hidup di dalamnya, kita memiliki kewajiban untuk mempersiapkan kota ini.
Agar dapat dihuni dan dinikmati oleh generasi mendatang, oleh karena itu, setiap kebijakan pembangunan yang dilakukan harus mempertimbangkan keberlangsungan lingkungan hidup. Agar tetap terjaga, terawat, dan lestari dalam penyusunan RKJMD 2025–2029. Untuk itu ada beberapa hal penting yang perlu kita pikirkan dan diskusikan bersama. Agar dokumen tersebut memiliki kualitas dan bobot yang kuat.
Isu-isu lingkungan yang perlu menjadi perhatian kita antara lain; perubahan iklim global (global warming). Isu ini telah menjadi perhatian internasional sejak lama, karena perlakuan manusia yang tidak bijak terhadap alam. Agar memberikan dampak besar bagi masa depan. Untuk itu perubahan iklim menjadi isu strategis yang harus kita tangani bersama untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Selanjutnya, polusi yang semakin meningkat juga menjadi perhatian, sumber-sumber polusi sudah kita kenal bersama. Seperti emisi karbon dari kendaraan bermotor dan limbah plastik. Pemerintah perlu mengambil langkah konkret selama lima tahun ke depan untuk mengurangi pencemaran ini. Salah satunya adalah menjaga Teluk Ambon dari kerusakan akibat sampah, terutama sampah plastik yang volumenya terus bertambah.
Kita juga harus meningkatkan pengelolaan sampah di Kota Ambon, apabila dalam lima tahun ke depan kita mampu meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah. Dan masyarakat semakin sadar untuk membuang sampah pada tempatnya, maka kita akan berhasil menciptakan kota yang bersih. Tanahnya bersih, sungai bersih, lautnya bersih, jika ini tidak kita lakukan, maka kita akan gagal menjaga dan merawat masa depan kota ini.
Hal lain yang juga penting untuk diperhatikan adalah semakin meluasnya wilayah permukiman yang berdampak pada penyempitan dan kerusakan hutan. Ini perlu diantisipasi karena berkaitan erat dengan upaya menjaga keseimbangan lingkungan kota melalui partisipasi masyarakat. Mulai dari tingkat RT hingga RW dan seterusnya, semua ini memiliki implikasi penting dalam penyusunan rencana tata ruang dan pembangunan kota.
Lanjutnya Kita berharap upaya-upaya ini menjadi dasar yang kuat agar secara bersama kita dapat memastikan bahwa lingkungan Kota Ambon tetap terjaga dengan baik. Kota ini boleh digunakan untuk kepentingan pembangunan, tetapi kualitas lingkungannya tetap harus dijaga, agar lima, sepuluh, dua puluh, bahkan tiga puluh tahun ke depan, Ambon tetap menjadi kota yang layak huni. Kota yang terus menjaga lingkungannya dan mampu memberikan kehidupan yang baik untuk generasi masa depan.
Saya yakin, para ahli dan tim yang terlibat dalam penyusunan dokumen ini memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai kondisi dan kebutuhan Kota Ambon. Isu-isu lingkungan seperti ini penting untuk dibahas dalam konsultasi publik, agar RPJP Kota Ambon benar-benar komprehensif. Tidak hanya untuk mewujudkan visi wali kota dan wakil wali kota, tetapi juga untuk menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan yang menjadi harapan kita semua. Beta par Ambon, Ambon par samua.(MB-01)
Sumber : https://malukubersatu.com/walikota-pertemuan-ini-berdampak-teluk-ambon-tidak-dirusak-akibat-sampah-masyarakat-detail-457988