Ambon,MalukuBersatu Com,-Warga Kabupaten Seram Bagian Barat ya melalui salah satu tokoh pemuda Yance Akerina kepada media Senin (03/06/24) menyatakan. Sangat bersyukur Achmad Jais Ely diberikan kepercayaan oleh Presiden lewat Mendagri Tito Karnavian. Dan juga mantan Gubernur Maluku yang betul-betul sangat selektif melihat siapa yang pantas ada untuk katong warga Seram Bagian Barat.
Hadirnya Jais Ely menepis pikiran katong kalau para pimpinan yang ditempat Kabupaten Seram Bagian Barat, hanya untuk keuntungan para pimpinan. Tanpa melihat rakyat yang sudah menderita sekarang ini, katong samua bersyukur anak daerah yang diberikan Tuhan bagi katong. Itu yang paling utama, kemudian yang lainnya kita akan lihat kedepan kinerjanya seperti apa dari PJ Bupati.
Tetapi terlihat dalam pernyataan yang dimuat media cetak dan elektronik PJ Bupati sebutkan hadir di SBB akan buat yang terbaik untuk tanah leluhurnya itu pertanda ini merupakan anugerah bagi SBB. Setelah datang di bumi Saja Mese Nusa, beliau langsung melihat keadaan pemerintah dan berikan statman betapa SDM pemerintah yang sangat tidak memadai. Selain itu berkunjungi keberbagai tempat dan lihat keadaan warganya.
Itu baru bilang seorang pimpinan dan banyak hal yang dilakukan, bahkan kemarin langsung beri perhatian terhadap keberangkatan calon jamaah haji asal SBB. Dan itu semua dilakukan sangat buat warga SBB benar-benar merasa ini utusan Tuhan bagi katong samua. PJ sangat santun, penuh humanis begitupun dengan ibu Anita Jais Ely sangat penuh keakraban dengan warga
Dihari ini Pj Bupati berulang tahun ke-49 anugerah terindah bersama katong sambut Achmad Jais Ely yang su datang untuk biking bae bumi Saka Mese Nusa. Katong percaya dan berdoa dengan segala niat baiknya Katong akan sejahtera serta sama dengan Kabukaten lain di Indonesia dan Maluku. Hal yang sangat berikan rasa saat hadir disambut oleh pemerintah dan masyarakat Seram Bagian Barat dengan adat.
PJ Bupati terlihat sangat terharu dengan apa yang dilakukan itu, hingga buat semua yang menyaksikan kedatangan PJ Bupati larut dan menyatu dalam rasa saling memiliki. Bahkan sesuatu yang paling terlihat sakral disaat sampai pada jembatan Eti, beliau turun dan berdoa. Itu suatu rasa memiliki yang diperlihatkan Achmad Jais Ely bagi bumi Saka Mese Nusa.
(MB-01)