WATTIMENA SATU MOYANG GELAR NATAL PERSATUKAN SEMUA ORANG BASUDARA TANPA ADA PERBEDAAN

AMBON,MALUKUBERSATU.COM -Natal merupakan momen anak Allah lahir kedunia untuk menyelamatkan umat manusia dari rantai dosa. Sehingga bagi umat Kristiani diseluruh dunia Natal harus dirayakan dengan penuh hikmah dan kegembiraan. Seperti yang dilaksanakan Wattimena Satu Moyang (WSM) yang digelar pada Selasa (27/12/23) di gedung Baileo Oikumene. Terlihat warga hadir baik di dalam gedung besar itu seperti Bung Michael Wattimena, Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena, ketua persektuan Jhon Wattimena dan basudara lainnya.

Sedangkan yang Muslim masih diluar gedung sampai selesai acara serimonial selesai barulah mereka bergabung dalam bingkai kekeluargaan Wattimena Satu Moyang (WSM). Ibadah Natal yang penuh hikmah dan kegembiraan itu mengusung tema sentral "Kami datang untuk menyembah Yesus Sang Raja" dipimpin Pendeta Thos Ruhulessin. Sebelum siraman rohani ada berbagai rasa kebahagian yang ditampilkan oleh WSM dengan lagu-lagu pujian dan dikuti pembakaran lilin oleh BMW Pj Walikota Ketua WSM, Ketua panitia.

Selanjutnya siraman rohani diambil dari kitab perjanjian baru injil Matius intinya menyatakan.Yesus lahir untuk mengubah hidup yang tidak baik menjadi baik agar diselamatkan, Natal bagi siapa pun umat Kristiani wajib hukumnya untuk melaksanakannya. Karena kita sadar bahwa Allah rela mengorbankan anakNya turun dari takhta kemuliaan ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Dimana hal itu berkaitan dengan persekutuan Wattimena Satu Moyang (WSM) yang melakukan acara keagamaan seperti ini menandakan.

Semua benar-benar menyatuh hati ada dalam kebersamaan orang basudara, kesadaran memang Natal sangatlah penting.Selain itu ada juga perayaan agama lainnya yang patut dilakukan WSM, tanpa melihat latar belakang yang terpenting satu marga itu sudah merupakan bagian penting yang menjadi satu ikatan daging. Sembari menambahkan apalagi ditahun politik yang siap berlangsung tahun 2024 ada sebanyak 12 WSM yang ikut dalam kontestan tersebut. Sekali lagi sudah merupakan wajib hukumnya untuk marga besar Wattimena Satu Moyong baik Kristen, Muslim dan agama lain saling mendukung.

Sebab kalau bukan satu marga sapa lai, marilah semuanya bergandengan tangan dalam kelahiran kristus untuk menyambut masa depan yang lebih baik. Selanjutnya, keluarga besar Wattimena Satu Moyang harus yakin dengan kebersamaan yang terjadi disitulah Allah berkati dan berdaulat perjuangan bersama. Sementara itu ketua WSM Jhon Wattimena juga berkomentar, bahwa persekutuan Wattimena Satu Moyang (WSM) telah berdiri dua tahun. Baru kali pertama di tahun 2023 kita rayakan Natal.

Untuk semua yang boleh kita dapatkan ucapan terima atas pernyataan Tuhan bagi persekutuan yang terdiri dari semua agama. Seperti yang disampaikan pa Pendeta ada 12 anak dari WSM siap maju pada pemilu legislatif yang berlangsung ditahun 2024. Tepatnya di bulan Februari dimana, Wattimena Satu Moyang ada di tingkat Kabupaten/Kota, DPRD Propinsi dan DPR RI, beta ajak katong samua marilah katong sama- sama sorong bahu dengan permohonan kasih dan kemurahan Tuhan sama-sama berjuang Tanpa pamrih.

Agar 12 orang basudara yang siap maju diberikan kepercayaan dari Tuhan untuk berhasil menuju legislatif. Selanjutnya lewat Natal ini katong samua satu hati bangun persekutuan yang besar yang sudah ada dua tahun ada. Katong bergandengan tangan tanpa melihat warna kulit dan lainnya. Katong harus sama-sama satu hati ale rasa beta rasa serta selalu berjalan sesuai dengan apa yang Tuhan Yesus inginkan. Agar persekutuan WSM dapat pancarksn kasih dalam lingkungan keluarga maupun sekitar dan lebih lagi bangsa dan negara.