MalukuBersatu.Com,- Keluarga besar SMA Negeri 1 Ambon, pada Selasa (22/04/25) melaksanakan syukur Paskah yang berlangsung pada gedung Gereja Maranatha. Menghadirkan ratusan peserta didik dan para guru, sebelum masuk pada ibadah inti Paskah. Dilakukan puji-pujian memuliakan Tuhan yang telah bangkit tebus dosa umat manusia. Selanjutnya diikuti sambutan Pj Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ambon Leonora Wemay.
Disebutkan Paskah Kristus dengan tema Sentral "Kristus bangkit jalanilah hidupmu dengan tidak gentar". Mengharuskan kami keluarga besar SMA Negeri 1 Ambon ada dalam perenungan/merenungkan kembali makna kebangkitan Yesus Kristus. Rela korbankan diri menderita dan wafat di kayu salib, hanya untuk menebus dosa - dosa umatnya. Lanjut, Leonora Wemay, S.Pd, M.Pd, selaku Pelaksanaan Tugas Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ambon.
Paskah bukan hanya sekedar perayaan, tetapi menjadi moment refleksi bagi kita, untuk memahami arti pengorbanan dan kasih yang diberikan Yesus Kristus sang juru slamat itu. KebangkitanNya, menurut Wemay mengingatkan kita selaku umat bahwa dalam setiap kesulitan dan tantangan pasti ada harapan. Dan kesempatan untuk bangkit kembali sebab itu sudah merupakan janji keselamatan dari Allah
Untuk itu Wemay menekankan, pentingnya kebersamaan dalam komunitas sekolah dan Paskah adalah waktu yang tepat untuk mempererat tali persaudaraan. saling menghargai, menghormati, memaafkan dan menyatukan diri dalam kebersamaan berbagi kasih antara satu dengan yang lain. Untuk memajukan dunia pendidikan SMA Negeri 1 agar kedepan mutu pendidikan semakin baik seperti apa yang dinginkan Dikbud Maluku yang kini dipimpin Jems Leiwakabessy.
Dikatakan, paskah adalah perayaan kebangkitan Kristus dari kematian, yang merupakan inti dari iman Kristiani . Bahkan Paskah dalam konteks pendidikan dapat menjadi moment pengajaran nilai - nilai moral untuk mempererat hubungan antara guru dan siswa. Lebih lagi menumbuhkan karakter siswa terutama yang ada dilembaga ini untuk hidup berkenan jauhkan diri dari hal-hal tidak terpuji.
"Mengakhiri sambutannya, dikatakan lewat syukur Paskah Kristus, kita semua diharapkan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademik. Tetapi juga memiliki karakter yang baik dan peduli bagi sesama. “pinta Wemay. Sebab kematian Kristus menginginkan kita hidup dan berbuat sesuatu yang terbaik untuk kemuliaanNya.
Selanjutnya Pendeta Alin Takaria/Leatemia dalam hotbah yang penuh makna dengan firman Tuhan Matius 28 : 1-10, mengajak seluruh keluarga besar SMA N 1 Ambon untuk. Merenungkan sejenak Yesus yang telah bangkit dari maut. Memberikan kekuatan bagi Sekolah, guru maupun siswa dan siswi SMA Negeri 1 Ambon, untuk terus bersemangat dalam meraih dan menggapai cita - cita dan harapan bagi masa depan.
Lanjut Takaria, Yesus sang penebus dosa manusia mengetahui hati dan tujuan kita, sehingga lewat kebangkitan Kristus mau menunjukkan. Bahwa apa yang menjadi harapan kita tidak pernah akan padam, Tuhan tahu apa yang kepsek, para siswa dan guru inginkan. Yang terpenting dengan penuh kesungguhan hati minta maka harapan itu tidak akan sia-sia.
Olehnya lewat syukuran Paskah Sekolah SMAN 1 Ambon, para guru dan siswa diharapkan dapat mengambil hikmah dan makna arti dari paskah itu sendiri. Dan kiranya dapat di implementasikan dalam kehidupan. Khususnya dalam membangun mutu dan kualitas pendidikan pada SMAN 1, agar terus maju dan berkembang.
Lembaga ini bersyukur ditahun 2025 ada 300 siswa menjadi anggota Sidi baru Gereja Protestan Maluku (GPM). Suatu hal yang baik karena mereka telah bersedia memikul salib bersama-sama dengan Yesus Kristus. Ditahun ini kelas 12 pada bulan depan akan mengakhiri pendidikan dilembaga ini dan kiranya semua boleh berhasil. Selanjutnya siap ikut pendidiksn di jenjang lebih tinggi, ibu pendeta mau bilang seng perlu khawatir serahkan semunya bagi Kristus yang telah bangkit dan yang ade ade imani.
Kita tahu, Yesus menjawab lebih dari yang diinginkan, terpenting benar-benar utamakan Yesus di dalam kehidupan setiap saat. Terkihat saat perataan Paskah Kristus, para guru muslim turut mengambil bagian dan berada du halaman gedung Gereja.
(MB-01)