BPDPB : Gelar Forum OPD Pusat Propinsi/Daerah Harus berkolaborasi Bangun Daerah 3T

Ambon,MalukuBersatu.Com,-Badan Perbatasan Daerah Propinsi Maluku yang dikomandai Fandy Hasanussy hari ini Selasa (26/03/24) mengadakan Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berlangsung dihotel Marina. Dengan menghadirkan pejabat pusat, daerah dan peserta dari Kabupaten/kota serta unsur terkait. Gubernur dalam sambutannya yang disampaikan Plt Asisten II Adiministrasi Umum Ismail Usemahu Ismail Usemahu,menyatakan.

Kegiatan besar yang dibuat badan perbatasan sangat baik dan tepat hingga mesti mendapat suport dan peserta yang hadir. Lanjutnya ada empat pesan penting Gubernur yang disampaikan dalam Forum OPD ini. Pertama, percepatan pembangunan daerah tertinggal terdepan dan terluar merupakan komitmen pemerintah pusat saat ini. Yaitu pembangunan Indonesia dari pinggiran dengan perkuat daerah-daerah dan desa-desa dalam kerangka NKRI.

Komitmen tersebut sekaligus cerminkan perhatian pemerintah yang memprioritaskan pembangunan didaerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Dimana sasaran pembangunannya dititik beratkan dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan dan peningkatan indeks pembangunan manusia ,(APM). Hingga diharapkan daerah 3T dapat tumbuh dan berkembang sejalan dengan daerah lain di Indonesia.

Kedua, wilayah ini secara geografis berada diposisi batas negara yang merupakan kawasan strategis nasional. Terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan ketahanan negara, ekonomi, Sosial budaya dan lingkungan. Pengelolaan kawasan perbatasan propinsi Maluku telah diatur dalam rencana tata ruang kawasan perbatasan negara dipropinsi Maluku yang meliputi. 4 Kabupaten, 28 kecamatan dan 279 desa serta 17 pulau-pulau kecil terkuat yang berbatasan laut dengan negara tetangga.

Kawasan strategis ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dalam hal pemerataan pembangunan khususnya infrastruktur. Agar dapat benar benar menjadi wajah bangsa dihadapan negara tetangga. Ketiga. eksibilitas menuju daerah perbatasan terkadang sulit dijangkau baik dengan moda transportasi laut darat maupun udara. Berakibat pada tingginya biaya transportasi demikian hal dengan pembangunan infrastruktur pelayanan dasar dikawasan perbatasan perlu dapat perhatian serius untuk terus ditingkatkan.

Dan itu tidak hanya dapat perhatian pusat tetapi terkoordinasi dan bersinergi antara propinsi dan kabupaten. Dan juga kemitraan dengan pihak swasta dan masyarakat dalam membangun daerah tertinggal yang afirmatif dan ekseleratif. Untuk itu melalui forum ini kiranya jajaran pemerintah daerah dan instansi terkait dapat merumuskan program membangun kawasan perbatasan. Yang holistik dan terintegrasi dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran pembangunan daerah.

Keempat, saya berharap seluruh peserta mengikuti forum OPD agar apa yang dibicarakan dapat dirumuskan untuk tercapai tujuan. Hingga dapat diterapkan dalam tugas dan pengabdian mewujudkan kawasan perbatasan propinsi Maluku sebagai garda terdepan NKRI. Sebelum mengakhiri sambutan saya samiaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak. Baik itu dari pusat, propinsi maupun daerah 3T.

Selanjutnya acara dilanjutkan diawali pembicara Hadi Basalamah ketua percepatan pembangunan Maluku, setelah itu pejabat pusat. Kemudian dilakukan dialog, tanya jawab yang dipandu pejabat pada badan perbatasan daerah Etha Unawekla. (MB-01)