Dorong Pemerataan Akses Keuangan, OJK Gelar Edukasi Keuangan Masyarakat Pulau Terluar Di MBD
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus lakukan berbagai trobosan di Propinsi Maluku agar masyarakat benar-benar-benar terkait berbagai masalah yang berkaitan dengan keuangan. Terkait hal itu sesuai dengan siaran pers yang masuk di media ini, Senin (19/03/24) OJK Dorong Pemerataan Akses Keuangan, Gelar Edukasi Keuangan kepada Masyarakat Pulau Terluar Di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Dalam merealisasikan upaya dimaksud, OJK Maluku selalu mengedepankan semangat kolaboratif sebagai salah satu perilaku kunci yang dipegang oleh seluruh insan OJK. Hal tersebut tercermin dari kegiatan literasi keuangan yang telah dilakukan oleh OJK Maluku di wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Pada rangkaian kegiatan edukasi keuangan di MBD, OJK Maluku berkolaborasi dengan Bank Maluku Malut dan Bank BRI. Bersama Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) yang berada di Pulau Leti,Moa,Lakor dan Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Maluku Barat Daya.
Rangkaian kegiatan literasi keuangan di MBD mengusung tema “Akses Keuangan Merata, Rakyat Sejahtera”. Kegiatan peningkatan literasi keuangan ini digelar melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi keuangan di wilayah MBD. Nara sumber pada kegiatan besar itu, Stella M. Matitaputty. Selaku Analis Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis (PEPKLMS) OJK Maluku. Acara sosialisasi berjalan sangat baik masyarakat/jemaat di wilayah kerja Klasis GPM Leti,Moa,Lakor ikuti penuh antusias.
Materi yang disampaikan oleh Stella dalam kegiatan tersebut meliputi pengenalan OJK dan Lembaga jasa keuangan. Peran akses keuangan untuk kesejahteraan, cara mengelola keuangan. Serta waspada investasi ilegal. Matitaputty menjelaskan, bahwa inklusi keuangan merupakan hal penting dalam sosial perekonomian dan wujud dari inklusivitas serta pemerataan kesejahteraan.“Akses keuangan yang merata akan mendorong stabilitas sistem keuangan, menginisiasi pengentasan kemiskinan, mengurangi kesenjangan ekonomi masyarakat.
Dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, sehingga pada akhirnya masyarakat wilayah kepulauan mencapai kesejahteraan keuangan yang berkelanjutan dan terhindar dari risiko kerugian finansial” imbuh Stella. Acara sharing session berlangsung di Gedung Gereja Wakarleli. Setelah selesai kegiatan sharing session, OJK Maluku melanjutkan kegiatan edukasi keuangan dengan tema “Perempuan Cerdas Mengelola Keuangan, Katakan Tidak Untuk Investasi Ilegal”.
Acara ini dikemas dengan pendekatan sharing session, sehingga diperoleh informasi yang mendalam berkenaan dengan kondisi akses keuangan para peserta.Kegiatan yang dihadiri oleh 100 (seratus) orang Ibu-Ibu anggota Tim Penggerak PKK Kabupaten Maluku Barat Daya. Dan dilaksanakan pada Gedung Pertemuan PKK Kabupaten Maluku Barat Daya. Bank Maluku Malut dan Bank BRI turut menjadi nara sumber dalam kegiatan sharing session ini dengan materi “Produk dan Layanan Keuangan”.
Ibu-Ibu TP-PKK Kabupaten Maluku Barat Daya sangat antusias dan menyambut baik kegiatan edukasi tersebut. Karena mereka dapat mengenal dan memahami kembali bagaimana cara pengelolaan keuangan di keluarga.Selain itu, Ibu-Ibu juga dapat mengenal lebih jauh bagaimana produk dan layanan keuangan formal yang tepat bagi mereka gunakan. Sementara itu Kepala OJK Provinsi Maluku, Roni Nazra di kesempatan terpisah menerangkan. Kegiatan edukasi kepada masyarakat di wilayah pulau terluar memang telah menjadi sasaran prioritas bagi OJK Maluku.Sesuai dengan sasaran yang ditetapkan dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) 2024**(MS-01)
Belum Ada Komentar