Hukom : Lantik RV Maspaitella, Kelompok Ahli Baru BNN Minta Kawal Revisi UU Narkotika dan UU Psikotropika

Ambon,MalukuBersatu.Com,-Ketua BIN RI M Hukom, pada Jumat ,(01/03/24) lakukan upacara Pengukuhan Jabatan Kelompok Ahli BNN RI periode 2024-2026. Marthinus salah satunya melantik anak Maluku Reza Valdo Maspaitella yang kini juga miliki jabatan sebagai raja Negeri Rutong dari beberapa orang lainnya. Beliau dalam pelantikan itu memintaka kepada kelompok ahli turut mengawal revisi UUD Nomor 35 Tahun 2009. Tentang Narkotika dan UUD Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.

“Saya berharap kelompok ahli yang baru dikukuhkan dan seluruh jajaran BNN RI, untuk dapat mengawal dan berkontribusi serta mengikuti perkembangan revisi UUD tersebut,” kata Marthinus di Kantor BNN RI, Jakarta Timur. Dia menjelaskan saat ini pemerintah sedang melakukan revisi UUD dengan menggabungkan UU tentang Narkotika dan UU tentang Psikotropika. Revisi tersebut diharapkan bisa mengakomodir kekosongan hukum ketika menangani kasus narkotika jenis baru atau disebut New Psychoactive Substances (NPS).

Marthinus mengungkap narkotika jenis baru itu semakin banyak digunakan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Menurut data UNODC tahun 2023, terdapat 1.230 jenis NPS di dunia. “Sedangkan yang sudah masuk ke Indonesia sebanyak 94 jenis, yang sudah diregulasi sebanyak 90 jenis dan lainnya belum diregulasi sebanyak 4 jenis. Ini menurut sumber Puslabfor Narkotika BNN,” bebernya. Anak Maluku itu menuturkan segala fleksibilitas dan efektivitas regulasi sangat dibutuhkan untuk penegakan hukum kasus narkotika. Diketahui, total kelompok ahli BNN yang dilantik masa bakti 2024-2026 berjumlah 14 orang.

Mereka bertugas memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis, serta penanganan dan penanggulangan kejahatan narkotika berdasarkan analisis dan kajian empiris. "Kenapa ini kita ambil dari berbagai interdisipliner, karena kita ketahui bahwa permasalahan narkoba ini multidisipliner sehingga kita harus lakukan pendekatan-pendekatan multidisiplin atau interdisipliner juga,” jelas Marthinus.“Kita mencoba mendekati para pengedar atau para pengguna dengan pendekatan-pendekatan multidisipliner tadi,” sambungnya.

Lebih lanjut, mantan kepala detasemen 88 itu mengatakan para kelompok ahli itu harus memberikan produk-produk kepada BNN setiap bulannya. “Setiap minggu, setiap bulan itu harus ada produk-produk yang mereka berikan kepada BNN dalam rangka melihat perkembangan-perkembangan terkini daripada isu-isu narkotika,” tandas Marthinus. Berikut 14 nama anggota Kelompok Ahli BNN yang merupakan para profesional antara lain:

1. Ahwil Loetan sebagai Ahli Bidang Hubungan Luar Negeri 2. Nicolaus Eko Riwayanto sebagai Ahli Perencanaan dan Kelembagaan 3. Akbar Faizal sebagai Ahli Hubungan Masyarakat 4. Sahala Sutan Arifin Pangaribuan sebagai Ahli Bidang Hukum 5. H. Suhadi sebagai Ahli Bidang Hukum 6. Eduardus Lemanto sebagai Ahil Bidang Kerja Sama Internasional 7. Ecep Suwardaniyasa sebagai Ahli Bidang Media Sosial

Ada lagi diurutan 8. Adithya P. Winata sebagai Ahli Pemberdayaan Generasi Muda 9. Imam B. Prasodjo sebagai Ahli Bidang Sosial Pendidikan 10. Adrianus Eliasta Meliala sebagai Ahli Bidang Kriminologi 11. Diah Setia Utami sebagai Ahli Bidang Adiksi dan Rehabilitasi 12. A. Kasandra Putranto sebagai Ahli Bidang Psikologis Forensic Klinis. 13. Reza Valdo Maspaitella sebagai Ahli Bidang Keuangan dan Ekonomi dan 14. Yappi Willem Manafe sebagai Ahli Bidang Pencegahan Narkotika.

Dari 14 nama yang dilantik, anak Maluku yang kini sementara berikan nilai tambah untuk kita Ambon dengan berbagai inovasi yang dibuatnya. Yaitu Reza Valdo Maspaitella yang sudah empat tahun jabat Raja Rutong peroleh jabatan sebagai ahli bidang keuangan dan ekonomi. Terkait dengan jabat yang kini dijabat RV Maspaitella, saat dihubungi belum banyak yang disampaikan. Hal utama diungkapkan, berimakasih kepada pemerintah pusat dalam HDL ini BNN, mohon dukungan doa untuk tugas tanggung jawab yang ini.