Ketua Osis : Buat Porseni Untuk Temukan Jati Diri Siswa Bagi Maluku Tercinta

LAmbon,MalukuBersatu.Com,-Sebagai seorang siswa maupun pelajar dibangku sekolah lanjutan atas merupakan suatu keharusan untuk persiapan diri mencapai cita-cita yang kita impikan. Itulah ungkapan rasa yang disampaikan Ketua Osis SMA N 1 Gracialda Leuwol. Saat disapa media ini saat sibuk-sibuknya mengatur kegiatan porseni. Katanya, porseni diselenggarakan untuk para siswa dapat menemukan jati diri menuju kedepan apa yang harus dibuat untuk diri sendiri, sekolah dan Maluku tercinta. Jadi kita buat Porseni bukan untuk hura-hura atau keluarkan uang tanpa ada artinya.

Ketua Osis SMA Negeri 1 Ambon saat media ini menyapa dalam kesibukan mengurus proses penyelengaraan porsrni yang mulai berlangsung pada Kamis (23/10/08) kemarin mengatakan Porseni dilakukan setiap tahun dan memang sempat terhenti kala covid-19 melanda dunia termasuk Kota Ambon. Setelah selesai corona kami pun bergerak karena mendapat desakan dari para teman-teman. Maka berkoordinasi dengan Kepsek dan para guru, hari ini tante lihat kita tampil sangat sketakuler", tuturnya bangga dan bahagia.

"Tujuan kita buat Porseni untuk meningkatkan kreativitas, minat dan bakat setiap siswa yang tidak hanya dalam bidang olahraga saja tetapi juga ilmu pengetahuan. Sebagai generasi muda Maluku dan Kota Ambon beta mau menyatakan porseni ini merupakan sesuatu yang luar biasa bagi kami. Sebab tumbuhan karakter siswa selain itu dari tidak kenal jadi kenal. Untuk pentas berbagai kreasi ditampilkan setiap kelas jatena pasti semua ingin juara, yang pasti nantinya akan menjadi pemenangnya kelas mana dari setiap mara lomba kita saksikan saja.

Seperti kata pa kepala sekolah para pemenang akan dibina hingga bisa keluar membawa nama sekolah, Ambon dan Maluku itu yang ingin kami gapai. Nona manis yang kini duduk di kelas 12 IPS 1 sangat bangga menyaksikan pentasan teman-temannya mulai dari parade hingga menampilkan berbagai kreasi yang kolaborasi penuh arti. Karena terlihat kerukunan umat beragama, adalagi kreasi yang menyambut Hut kemerdekaan serta lainnya. Inilah yang selama ini yeman-teman berlatih untuk tampilkan sesuatu yang berarti bagi keluarga besar SMA Negeri 1 Ambon.

Semua yang boleh dibuat setelah kami lulus tidak akan pernah terlupa, sama-sama satu hati jalani Porseni walaupun sempat ada tantangan. Itulah indahnya jadi seorang pelajar hingga kedepan kami tidak akan melupakan almamater ini, tetap ada dihati bangga bisa jadi bagian dari warga SMA N 1 Ambon. Sembari menyebut Visi SMA N 1 “Berkarakter kuat dan cerdas” . Harapan kami dari Osis dan panitia, selalu dan terus bersemangat menciptakan kreasi baru yang membanggakan diri sendiri dan sekolah ini.

Saya percaya kita semua bisa melakukan yang terbaik sebagai generasi harapan bangsa untuk sekolah daerah Maluku bangga. Dengan terselenggaranya Porseni ini sebagai ketua Osis mewakili seluruh civitas, sampaikan terima kasih kepada Dikbud Maluku yang sudah mendukung kami siswa SMA N 1 ada dalam Porseni untuk mencari bibit-bibit yang berprestasi. Dibidang seni/olahraga dan ilmu pengetahuan. Lanjutnya sebentar lagi bulan September akan ada pemilihan ketua Osis baru dari Porseni ini sudah pasti terlihat siapa yang akan memimpin estafet sebagai ketua Osis.

Untuk melanjutkan tongkat estafet Osis kedepan, karena sebentar lagi kamivtelah persiapkan diri hadapi ujian akhir pendudikan selama tigavtahu di SMA tercinta. Sembari sempat menceritakan rasa kecewa dan meluruskan apa yang sempat beredar dimedia mengenai pungutan yang dilakukan untuk porseni. Leuwol berujar, u ntuk porseni setiap kelas yang menentukan keinginan mereka baik soal kontum dan lainnya. Dan itu dibicarakan antara orang tua dan guru kelas, maka terbangunlah kesepakatan. Hingga mengenai berbagai proses disetiap kelas itu di luar tanggung jawab Osis.

Yang merupakan kesepakatan bersama Osis yaitu Rp.75.000 tetapi bagi siswa yang kurang mampu tidak membayar. Ada juga pembelian gantungan kunci itu agar setiap kelas tidak membayar uang pendaftaran. Sementara itu panitia penyelenggara, Iwan Krestio Alfons turut menambahkan, kegiatan porseni hingga terlaksana semua sudah terbangun kesepakatan dalam bingkai kebersamaan. Ditetapkan ada 12 lomba yang diikuti oleh 39 kelas dari kelas 10 sampai kelas 12. Dimana setiap kelas harus menampilkan kreasi masing-masing untuk dipertandingkan dan akan ada pemenang dari setiap lomba tersebut.

Untuk setiap lomba ada dewan juri yang diambil sesuai mata lomba, dari kegiatan yang besar ini kami berharap teman-teman mengikuti dengan penuh tanggung jawab tertib, taat aturan. Sementara itu dari pantauan media banyak orang tua hadir menyaksikan pentas anak-anak mereka. Beberapa orang tua yang sempat dimintai komentar menuturkan, sangat bangga karena anak mereka yang kurang percaya diri kini digembleng melalui porseni sangat baik. Tidak rugi sekolahkan anak kami di SMA N 1, kami sempat merasa kecewa dengan ulah orang tua yang pemberitaan dimedia buat anak-anak kami marah-marah.

Para orang tua mengajak marilah kita semua bergandengan tangan demi prestasi anak-anak kita yang itu juga akan membuat kita bahagia dan bangga. Sedang untuk siswa sendiri sebut sangat senang, banga kita harus tampil beda sebab 39 kelas miliki kreasi sendiri-sendiri. Semuanya sama sama bersaing untuk jadi pemenang, masakan kta harus pakai pakaian olahraga itu sangat tidak menunjukan sesuatu yang berarti bagi kita. Kami bangga menjadi siswa SMA N 1 Ambon yang kini dipimpin Kepsek Alex Rahakele dan para dewan guru.(MB-01)