ARTIKEL POPULER

Kontingen  Malra Kecewaan Penilaian Juri Minta Penjelasan Sebelum Pulang

Kontingen Malra Kecewaan Penilaian Juri Minta Penjelasan Sebelum Pulang

Ambon, MalukuBersatu. Com, -Pesparawi ke-XI Propinsi Maluku yang berlangsung dikota Ambon, pada Rabu (19/02/25) malam resmi ditutup oleh Kakanwil Agama M Yamin. Namun acara yang bernuansa religius ini harus meninggalkan kisah yang sangat sedih  dan mengecewakan dirasakan oleh kontingen dari Maluku Tenggara (Malra). Sehingga setelah acara penutupan kontingen Malra sempat buat aksi demo didepan gedung Taman Budaya.

img-1740009124.jpg

Ketua LPPD Malra Bernad Daud dan pelatih merasa tidak puas berusaha untuk bertemu dewan juri yang diketuai Ronny Lopies. Untuk mintakan penjelasan menyangkut hasil prnausn terhadap paduan suara campuran dewasa (PSCD) maupun yang lainnya tidak masuk 6 besar. Namun tidak ada yang dapat ditemui mereka semua sudah tidak ada dilokasi. Hingga melalui media yang kami tahu netral dan masih ada di seputaran tempat pelaksanaan pesparawi ini tolong sebarluaskan kekecewaan kontingen Malra.

img-1740009155.jpg

Jujur kekecewaan ini terjadi karena ketidak jujuran pada tim dewan juri kurang lebih 9 orang uang diketuai oleh Ronny Lopies. Dikatakan paduan suara dewasa campuran yang dipandang mesti masuk 6 besar tidak  masuk. Padahal kalau mau dilihat dan dengar banyak yang bernyanyi fals. Tetapi masuk juara,  silahkan wartawan dengar saja kami bernyanyi begitu baik, kok tidak juara ada apa sebabnya dibalik itu.

Lanjutnya mungkin karena kami ambil pelatih dari luar hingga dewan juri merasa tidak senang karena terasingi, sebab pelatih yang dipakai profesionsl dari Bandung. Ada selntingan yang didengar kenapa kami ambil pelatih dari luar Maluku, untuk diketahui pelatih tersebut juga yang latih tim pesparani sampai peroleh juara  satu tingkat nasional. Jadi kamipun kerjasama dengan beliau untuk melatih kontingen pesparawi Malra.

img-1740009190.jpg

Ini sangat disesalkan dan kenapa mereka tidak mau ketemu untuk menjelaskan agar kekecewaan kontingen  bisa terselesaikan. Tambahnya, dari awal pertemuan kami telah usulkan tidak boleh juri dari hanya kota Ambon yang tidak bersuara. Dan inilah hasilnya tidak ada kepuasaan hingga membuat lomba yang bernuanda keagamaan mesti terganggu akibat ulah laravdewan jutek yang tidak profesionsl.

Jadi kami minta sebelum tinggalkan kota Ambon menuju kampung halaman ketua dewan juri mesti bertanggungjawab untuk problem ini agar tidak berkepanjangan. Sementara itu salah satu kontingen dengan sangat penuh rasa ketidak puasan tambahkan. Jangan kira kami ini orang bodoh dalam bidang kesenian, hingga dibuat sesuka hati oleh para dewan juri yang terhormat dibawah  kepemimpinan Ronny Lopies.

img-1740009231.jpg

Dengan cara yang diperlihatkan oleh para dewan juri kami menilai mereka sentimen, sebab kita ambil juri yang profesional dari  Bandung. "Dewan juri merasa terhina dan kami kami yang dikorbankan, jangalah tembang pilih sebab bukan pesparawi usai dikota Ambon masih ada lagi tingkat nasional. Kita dengar bersama baik Pj Gubernur maupun yang lainnya sampaikan dewan juri mesti jujur buat Maluku pung bae", tuturnya. 

Tambahnya soa mau ambil pelatih dari mana saja itu tidak ada aturan yang melarang, jangan dewan juri mulu putar bale hanya karena merasa tersaingi. Kalau kami sebut seperti ini pasti pers dan masyarakat Maluku sudah tahu siapa orangnya. Jadi kami harap penjelasan dari dewan juri terkait kekecewaan ini.(MB-01) 



Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

ARTIKEL SERBA --SERBI

Lorem Ipsum is simply dummy text of ...

Nisa Rahmawati

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Steven

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Micky Zack

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Clara Pedirica
Kategori