LAILOSSA : LOMBA TANDING NYANYI GEREJAWI MENGANGKAT AMBON KOTA MUSIK DUNIA
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Hari ini (05/12/23) Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kota Ambon, mengelar lomba Bandung nyanyi tingkat Kota Ambon. Dalam sambutan Ketua LPPD Kota Ambon Pendeta Y Lailossa mengatakan, acara besar ini mengisyaratkan kita dukung Kota Ambon sebagai kota musik dunia. Untuk tahun 2023 , lima kecamatan ikut hingga kita patut bersyukur kepada Tuhan telah mrnjaga kehidupan sampai di penghujung tahun 2003. Dalam suasana perayaan minggu-minggu Adventus kita berkumpul untuk pembukaan dan pelaksanaan lomba banding nyanyi Pesparawi Kota tahun 2003 yang ke XIII. Dimana lomba berlangsung selama dua hari (5-6/12/23).
Lanjutnya, Pesparawi adalah program spiritual umat Kristen di bidang seni suara, seni musik yang dibentuk pemerintah RI berdasarkan peraturan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 19 tahun 2015. Pesparawi bertujuan meningkatkan mutu paduan suara nyanyi tunggal Solo, vokal grup dan musik gerejawi serta juga pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Diharapkan dari kegiatan tersebut dapat memperkenalkan budaya potensi dan pengembangan dari setiap wilayah yang ada diseluru tanah air.
Sebutnya, waktu penyelenggaraan Pesparawi 3 tahun sekali dimulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten kota tingkat Provinsi dan nasional. Ditahun ini Pesparawi kota Ambon ke XIII Penyelenggaraan di Gedung Baileo, sambil menambahkan untuk Pesparawi Ke-XII tingkat propinsi kala itu siapa berlangsung di kota Dobo Kabupaten Kepulauan Aru. Namun karena cocid-19 tidak dapat dilaksanakan dan dialihkan dengan kategori lomba dengan cara audens. Sedangkan tingkat nasional tetap berlangsung di Yogyakarta .
Kini kegiatan tingkat Kecamatan telah dilaksanakan dengan lancar, sukses di bulan Agustus yang pelaksanaannya dilakukan oleh pengurus Lembaga Pengembangan tingkat Kecamatan. Kini beralih ke tingkat Kota Ambon dengan mengikuti sertakan hasil Perlombaan di tingkat kecamatan afa 11 kategori akan dilombakan masing-masing. Solo anak usia 6 sampai 8 tahun, solo usia 9 sampai 11 tahun. Ada lagi solo remaja putri, remaja putra, paduan suara anak, remaja, pemuda, wanita, pria, campuran dewasa. Vokal grup musik dan musik pop gereja. Dari hasil lomba yang menang akan ikut pada tingkat Propinsi 2004 di kota Masohi Malteng.
Menyangkur kegiatan besar bernuansa keagamaan menurut Lailossa tujuan lomba tidak hanya untuk memenuhi kriteria penilaian juri, keluar sebagai pemenang. Tetapi yang utama memuji dan memuliakan Tuhan melalui kidung pujian dalam iringan musik, selain itu hasil lomba dapat dijadikan contoh standar dukung Kota Ambon sebagai Kota musik dunia. Sebab “Animo anak-anak kita tampil sangat besar namun event untuk memberikan ruang masih sangat terbatas”, jelas Lailossa.
Untuk itu pa Wali diharapkan kedepan ada sesuatu yang berarti demi tersalurnya bakat seni suara serta musik dari anak-anak kita remaja pemuda dan dewasa di kota ini. Tampak pada ajang Pesparawi keikutsertaan pada pesta rakyat saat besar dapat disampaikan sebagai berikut. Kecamatan Leitimur Selatan ikut 10 kategori dengan jumlah peserta, pelatih dan oficial 338 orang. Kecamatan Baguala, 9 kategori dengan jumlah peserta 152, Kecamatan Teluk Ambon berjumlah 256 orang. Kecamatan Sirimau mengikuti 11 kategori dengan jumlah 390 orang dengan Ketua Kontingen Bapak M Sapteno. Kecamatan Nusaniwe mengikuti 9 kategori peserta jumlah 364 orang.
Hingga total yang ikut perlombaan secara keseluruhan berjumlah 1.635 orang, jumlah ini telah benar--benar menandakan musik telah mendunia di kota kecil ini. Telah tersimpan potensi sumber daya seni, pencipta lagu, penyanyi dan pemusik yang sangat banyak dan berkualitas. Hal itu membuktikan bahwa beberapa lagu yang diciptakan anak-anak Maluku dalam lomba Pesparawi ikut dilombakan pada pesparawi nasional tingkat XII Tahun 2022 di Jogjakarta.
Selanjutnya dengan pemukulan tifa oleh Pejabat Walikota tanda dimulainya ajang keagamaan ini, sebagai ketua LPPD kota Ambon, saya berharap lomba dapat berjalan dengan baik dan sukses. Untuk itu kepada 5 dewan juri yang diketuai Bung Ronny Lopies mohon dapat melakukan tugas dengan jujur, adil dan profesional. Sehingga hasil perlombaan ini dapat mempersiapkan Kontingen Kota Ambon menuju provinsi Maluku di masohi Maluku Tengah. Sekaligus kota Amboin dapat menjadi juara umum untuk ketiga kali raih piala Gubernur Maluku.
Sebelum berakhir sambutan, Lailossa mohon dukungan Walikota Ambon dan Pajajaran, Pimpinan DPRD Kota Ambon, pimpinan gereja dan semua pihak. Agar harapan ini dapat terwujud dalam kasih dan seizin Tuhan, dikesempatan ini kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Pak Walikota Ambon majelis pekerja harian Sinode,, Pimpinan dan anggota DPRD. Sekretaris Ambon Kota Ambon Agus Ririmasse , klasik Kota Ambon kepemimpinan dominasi gereja seluruh Camat. Pengurus Lembaga Pengembangan Pesparaw di Kota Ambon dan dewan juri. Mohon dukungan dan partisipasi dafi seluruh masyarakat kota Ambon.(MB-01)
Belum Ada Komentar