
LEKRANSY : DITUDING PENCITRAAN SOAL PASAR MARDIKA, PEMKOT BERIKAN JAWABAN TEGAS
Ambon,MalukuBersatu.Com,--Pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon, Gunawan Mochtar, soal menata Kawasan Pasar Mardika dan terminal pada Kecamatan Sirimau. Dilansir dari berita on line pada Selasa, (8/4/25) kemarin. Dimana Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena bersama dengan Wakil Wali Kota (Wawali), Ely Toisutta didesak mengambil langkah tegas terhadap penataan Kawasan Pasar Mardika.
Menurutnya kawasan tersebut sangat tidak teratur, bahkan keberadaan trotoar dan terminal juga dialih fungsi. Sebagai lahan berjualan para pedagang yang mencari nafkah di lokasi pasar yang menjadi primadona di kota ini. “Kalau pimpinan takut ambil tindakan karena alasan popularitas lebih baik mundur. Kota ini butuh ketegasan bukan pencitraan,” tegasnya dalam pemberitaan tersebut.
Menanggapi pernyataan itu, Plt. Kadis Diskominfo selaku Juru Bicara Pemerintah Kota (Pemkot) Ronald H, Lekransy menegaskan. Wali Kota pada setiap kesempatan bahkan saat memberikan arahan diapel pagi, Senin (8/4/25) di balai Kota menyatakan. Penertiban padar Mardika pasca Idul fitri akan dilakukan dan kini masih terus koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku untuk mengambil langkah tepat.
Berkaitan dengan langkah–langkah teknis, dan administrasi, lanjutnya untuk menertibkan pasar Mardika Pemkot tidak duduk diam. Namun demi kesejahteraan warga Kota Ambon pimpinan berupaya ambil langkah tidak menyusahkan pihak lainnya. Agar semua pihak diuntungkan tidak terjadi ketersinggungan antara berbagai pihak. Sangat penting upaya persuasif dan humanis yang dibangun atas dasar kesadaran semua pihak, termasuk Masyarakat.
“Walikota telah menegaskan bahwa kebijakan penertiban itu adalah agenda penting. Sebab merupakan salah satu program perioritas pemerintah dan harus dilakukan untuk kenyamanan dan ketertiban kota. Tidak ada tendensi lain, hanya penataan pasar dan terminal harus dilakukan dengan penuh bijak. Tidak asal lakukan saja sebab itu sangat tidak bijak", tutur Lekransy.
Semua mesti dilihat dengan penuh kematangan, hingga tidak ada lagi kemacetan di sepanjang jalur Mardika, dan kami yakin masyarakat akan mendukung langkah tersebut. Ditambahkan, arahan dari Wali Kota, sebelum penertiban Dinas Perindag. menyurati para pedagang dan menyampaikan himbauan, pemberitahuan pelaksanaan penertiban.
Seandainya semua telah dilakukan Dinas Perdagangan, semua proses selesai dilakukan, maka Wali Kota sendiri akan turun memimpin pelaksanaan penertiban. "Hingga pemberitaan bahwa Wali Kota dan Wakil walikota Ambon belum melakukan terobosan sangat tidak tepat. Sebab sejak dilantik 20 Maret pasangan dengan jargon 'Beta Par Ambon' telah miliki 17 program didalamnya penataan lapar Mardika.
"Kehadiran kedua pimpinan dikota Ambon, sudah banyak yang dibuat terutama membuka ruang kepada masyarakat untuk menyelesaikan berbagai kuluhan. Dan hal itu sangat mendapat tempat dihati masyarakat, sebab mereka merasakan langsung sentuhan dari Wali kota dan Wakil Wali kota menyelesaikan semua hal yang dialami Masyarakat," pungkas Lekransy. Corongnya Pemkot itu.
Bahkan keduanya memaparkan berbagai upaya membangun konsolidasi pegawai untuk memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun Ambon, termasuk agenda – agenda bersama masyarakat. Untuk mengajak dan memotivasi semua pihak bersama–sama terlibat mendukung 17 program prioritas pemerintah Kota.
Selain itu mendorong semangat membangun Ambon Par Samua juga telah dan selalu dilakukan kedua Pimpinan Kota ini. Ada juga langkah tegas Walikota dan Wakil Walikota Ambon yang memimpin langsung paparan efisiensi anggaran OPD lingkup Pemerintah Kota Ambon. Guna memastikan perencanaan program dan anggaran berorientasi pada kepentingan pelayanan masyarakat.
Dapat dipastikan akan ada banyak efisiensi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Ambon menunjang program-program prioritas. "Ada optimalisasi upaya penyelesaian sampah, penambahan armada angkut sampah, penebangan pohon yang mengancam keselamatan masyarakat di sepanjang bahu jalan.Dan pada permukiman penduduk, penegakan parkiran liar dan pungli, pemasangan tambahan CCTV dan Wifi di ruang publik.
Optimalisasi fungsi, pengelolaan ruang terbuka, serta upaya mendorong pertumbuhan UMKM, pariwisata dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Masih banyak lagi program lainnya, bhkan kemarin telah mintakan penambahan SPBU untuk Nelayan di Nusanuwe dan Leitimur. Hingga dikesempatan ini, Lekransy menyampaikan apresiasi kepada semua pihak selalu terlibat ingatkan pemerintah dalam upaya membangun Ambon manise yang lebih baik. (MB-01)
Belum Ada Komentar