ARTIKEL POPULER

Literasi Keuangan,  OJK Terdepan, Gelar Literasi Keuangan Indonesia  Like IT

Literasi Keuangan, OJK Terdepan, Gelar Literasi Keuangan Indonesia Like IT

Pontianak,MalukuVersatu.Com,- Otoritas Jasa Keuangan(OJK)  terus berupaya mendorong kemajuan UMKM antara lain melalui perluasan literasi keuangan secara berkelanjutan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah. Terkait hal itu sesuai dengan relues yang mauk dimedia ini, disebutkan, UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Karena di tengah dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu, perekonomian Indonesia tumbuh sangat baik di atas 5 persen. Namun harus terus menemukan sumber-sumber ekonomi baru.

img-1693354135.jpg

Yang mana salah satunya adalah UMKM di daerah, lanjutnya Literasi keuangan sebagai pondasi pemberdayaan UMKM. Kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi danPerlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya. Pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) ke-2,  komitmen OJK untuk terus mendukung UMKM melalui berbagai program dan kebijakan, antara lain mendorong UMKM memanfaatkan pendanaan Pasar Modal.

Melalui Securities Crowdfunding (SCF), serta bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menyediakan program kredit pembiayaan melawan rentenir yang dikhususkan untuk UMKM dan perempuan pelaku UMKM. Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam kesempatan yang sama menyampaikan. Sebagai salah satu upaya mendukung kemajuan UMKM, OJK telah menerbitkan ketentuan mengenai Securities Crowdfunding.

Tujuannya untuk memperoleh pendanaan melalui instrumen Pasar Modal. “Pertumbuhan industri SCF saat ini juga cukup menggembirakan. Kami mencatat, hingga saat ini total penghimpunan dana melalui SCF telah berhasil dimanfaatkan oleh 438 pelaku UMKM. Dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp947,70 miliar dari 159.158 investor melalui 16 platform penyelenggara SCF. Lanjutnya, khusus di wilayah Kalimantan Barat, kami mencatat hingga saat ini SCF telah dimanfaatkan oleh 1 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,05 miliar dari 284 investor,” kata Inarno.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), Bank Indonesia (BI), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Bekerja sama dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK) menyelenggarakan Like-IT. Yang akan berlangsung sebanyak tiga series di tahun 2023. OJK bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Like IT series #2 yang mengusung tema.  “UMKM Maju, Investasi Bertumbuh” di Aula Garuda Kompleks Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Pontianak, Senin (28/08/23).

img-1693354167.jpg

Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya berinvestasi. Melalui instrumen konvensional maupun syariah serta memperluas akses dan pemanfaatan produk/layanan jasa. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji dan perwakilan FK-PPPK serta Industri Jasa Keuangan.

Hadir dalam kegiatan tersebut 500 peserta yang terdiri dari perempuan pelaku UMKM dan mahasiswa di Kota Pontiana.  Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyampaikan dukungan dan apresiasinya kepada OJK dan anggota FK-PPPK lainnya. Karena memiliki perhatian yang tinggi atas upaya-upaya meningkatkan program literasi keuangan agar mampu menjangkau masyarakat lebih luas lagi terutama pelaku UMKM. Sehingga pandai mengakses layanan di lembaga keuangan yang berizin di OJK selain itu mampu menciptakan multiplayer effect yang lebih luas. 

Mampu meningkatkan akses permodalan dan berkontribusi terhadap pembangunan perekonomian di wilayah Kalimantan Barat. “Inovasi-inovasi produk UMKM banyak, tinggal bagaimana masalah jangan sampai Bapak Ibu pelaku usaha tidak paham akses permodalan.  Akibatnya  pelaku UMKM mendapat modal dari yang tidak legal dan tidak logis, dua hal ini harus dipertimbangkan, jangan asal dapat modal,” kata Sutarmidji. Rangkaian kegiatan Like IT series #2 di Kota Pontianak meliputi Talkshow Edukasi Keuangan, Booth Bazaar UMKM dan juga pagelaran seni kearifan lokal.

Program Like IT diharapkan mampu mendorong literasi keuangan masyarakat, meningkatkan basis investor ritel, dan memperkuat pengembangan sektor keuangan Indonesia. Selanjutnya kegiatan Like IT tahun 2023, Kementerian Keuangan akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Like IT Series #3 pada (7/09/23)  di Surabaya mengusung tema “Generasi Muda Indonesia, Cerdas Berwirausaha dan Berinvestasi”.(MB-01)


Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

ARTIKEL SERBA --SERBI

Lorem Ipsum is simply dummy text of ...

Nisa Rahmawati

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Steven

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Micky Zack

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Clara Pedirica
Kategori