Maspaitella : 28 Oktober Jujaro/Mungare Maluku Delkarasi Negeri Adat Maluku
AmbonMalukuBersatu.Com,-Upu Latu Kota Ambon Reza V Maspaitella yang adalah Raja Rutong, pada, Sabtu (16/09/23) malam adakan pertemuan dengan insan pers, berlangsung di Restoran Sari Gurih. Bapa Raja yang penuh dengan senyum dan sangat santai dan penuh wibawa itu kepada pers menyatakan. Pertemuan yang dilakukan antara dirinya sebagai ketua Latupati dan wartawan untuk jalin kerjasama menyampaikan berbagai gagasan besar yang terkait negeri adat di kora Ambon.
Sebutnya dibulan Oktober ada kegiatan besar yang sudah dirancang antara Latupati dikota Ambon dan juga Latupati Maluku yaitu deklarasi negeri adat di Maluku. Yang nantinya dilakukan oleh jujare dan mungare dari 11 Kabupaten/Kota, dimana sekarang ini kami terus melakukan pertemuan untuk memantapkan acara yang siap digelar pada bulan depan. Saat ditanya mengenai acara itu tujuannya apa saja, kita semua yang ada di 11 Kabupaten/kota siap mendeklarasikan untuk mengembalikan semua negeri adat di Maluku. Sambungnya negeri adat itu Maluku ini ada bukan secara tiba-tiba, tetapi dengan perjuangan sampai berdarah-darah dari para leluhur, hingga kita bisa memperolehnya.
Untuk itu kita mesti lestarikan kembali semua yang sudah diberikan oleh para datuk-datuk. Kini saatnya kita berjuang kembalijan negeri adat sesuai dengan fingsi da ciri khas dari masing-masing negeri di Maluku. Dengan menyebutkan, apa yang sementara pemerintah galakan untuk menuju Indobesia emas, maka kita juga di bumi raja-raja ini siapkan untuk hadirkan Maluku emas. itulah suatu gebrakan yang sudah jadi kesepakatan yang siap diwujudkan pada pada 28 Oktober 2023 nanti.
"Yang rencananya akan digelar pada salah satu negeri adat di Maluku namun untuk tempat masih dalam pembahasan", tuturnya. Lanjut raja yang mesti disebutkan sangat berikan kemajuan bagi Maluku terutama Kota Ambon, dirinya hanya ingin berbuat untuk ada kesejahteraan bagi masyarakat Maluku dan Kota Ambon. Dimana kalau negeri adat dikembalikan maka mulai kita sama sama bermusyawarah bentuk kelompok kelompok dari akar rumput.
Disetiap negeri apa yang paling menonjol itulah yang kita berusaha untuk masyarakat dalam kelompok kembangkan. Dari situlah maka masyarakat pasti timbul rasa memiliki sehingga dapat berubah dengan demikian ekonomi masyarakat secara perlahan-lahan yang berubah. Dan sudah pasti ada terjadi kemajuan pada negeri adat, maka disetiap Kabupaten/Kota pada akhir Maluku akan semakin baik karena ada kesejahteraan masyarakat. Sembari menyinggung Maluku ini merupakan propinsi ke-8 yang menghadirkan NKRI.
Jadi kiita harus berjuang dan berusaha dengan tekun dan saling bergandengan tangan, seperti yang dulu dibuat oleh para leluhur hingga Maluku memiliki kekayaa. "Orang Maluku mesti berbuat yang terbaik untuk masyarakatnya, kita jang mau ketinggalan dengan propinsi lain di Indinesia", tegasnya mengakhiri bincangnya dengan media.(MB-01)
Belum Ada Komentar