Moenandar : Dari Amerika, Tuhan Kasih Berkat Pulang Ikuti Adat "Panas Gandong" Rumahkay-Rutong

Ambon, MalukuBersatu. Com,-Anak, cucu dua Negeri adat yang tinggal diperantauan baik itu didalam Negeri maupun luar Negeri sudah berdatangan. Karena tinggal satu hari lagi acara yang penuh sakral "Panas Gandong" Siap digelar (18-21/25) antara kaka Rumahkay dan adik Rutong. Sesuai pantauan media ini kehadiran basudara dari Luar negeri juga sangat banyak datang untuk melihat para leluhur dari dulu telah tanamkan hubungan kasih sayang dalam bingkai persaudaraan

Salah satunya Anita Moenandar dari Sandiago, Amerika, kini sudah ada di kota Ambon manise dan siap menuju Negeri Rumahkay. Informasi yang diterima media ini dari panitia menyebutkan, orang tua perempuan dari ibu Moenandar merupakan anak asli negeri Rutong Uritalai. Bahkan cerita berkembang mamanya itu, adalah anak dari salah satu Raja Rutong bermarga Maspaitella.

Hingga dirinya merasakan hubungan darah itu sangat kental, beliau berusaha untuk hadir saksikan kasih sayang yang dibalut dalam dua kata adat "Panas Gandong".Dimana kegiatan adat tersebut berlangsung lima tahun sekali dan kini dipusatkan pada gandong kaka negeri Rumahkay. Ditambahkan, kehadiran ibu Anita mengingat dulu-dulu semasa masih di Ambon.

Orang tuanya setiap saat selalu ajak dirinya beserta basudara lain untuk pulang kampung. Dan bercerita banyak hal salah satunya Panas Gandong kaka dan adik (Rumahkay-Rutong). Suatu sejarah yang tidak boleh ditinggalkan atau diabaikan tetapi mesti terus dilestarikan sampai pada keturunan ke berapapun. Ditambahkan Anita Moenandar/Maspaitella itu sepupuh dari Raja yang kini pimpinan Negeri Rutong.

Dimana, orang tua (bapa) dari Raja Reza Maspaitella saudara kandung orang tua (mama) dari ibu Anita."Sebagai orang basudara satu gandong apapun terjadi karena Tuhan sudah berkati, beliau katakan katong musti pulang mangente acara yang punya sejarah sangat luar biasa itu," sebutnya. Karena jauh-jauh hari sebelum perayaan Panas Gandong, Raja Reza Valdo Maspaitella sudah tabaos akang voor anak cucu negeri Rutong.

Suara hati Upu Latu buat katong yang ada diluar Ambon merasa seng tenang kalau suara itu diabaikan. Selain itu "Panas Gandong" bagian dari harga diri katong orang Maluku lebih lagi Rumahkay-Rutong. Hingga beta juga mengajak samua anak dua negeri mari katong pulang, sambut acara yang penuh bahagia. Seperti pepatah bilang sagu salempeng dipatahkan dua, potong dikuku rasa di daging.

"Ada lagi ale rasa beta rasa, hingga katong samua harus benar-benar berasa terpanggil dukung pesta adat lima tahun sekali, sebab kalau bukan katong sapa lai", ungkap anak berdarah kenyal negeri Rutong yang karena tuntutan hidup harus tapisah dari basudara sampai diluar negeri.