ARTIKEL POPULER

OJK MALUKU  & GPM GELAR TOT PENGGERAK DUTA LITERASI KEUANGAN

OJK MALUKU & GPM GELAR TOT PENGGERAK DUTA LITERASI KEUANGAN

Ambon, Maluku Bersatu.Com,-Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku terus memperkuat upaya peningkatan literasi keuangan masyarakat. Hingga sesuai amanat Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021–2025. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui sinergi dengan Gereja Protestan Maluku (GPM). Dalam penyelenggaraan Training of Trainers (ToT) Penggerak Duta Literasi Keuangan bagi para Pendeta GPM. 

img-1757418072.jpg

Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-90 GPM ini berlangsung di Ballroom Lantai 5 Kantor OJK Maluku dan diikuti sekitar 70 pendeta secara tatap muka. Yang berasal dari berbagai klasis di Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease sebagai peserta. Dan peserta dibekali pemahaman mengenai pengelolaan keuangan sederhana

Serta cara melindungi jemaat dari praktik keuangan tanpa izin dan penawaran investasi ilegal. Pada kesempatan itu Kepala OJK Provinsi Maluku, Andi Muhammad Yusuf yang sangat penuh keramahan itu menegaskan. Pentingnya peran pemuka agama Kristen dalam mendukung edukasi keuangan kepada masyarakat.

img-1757418090.jpg

“Pendeta berperan strategis membimbing jemaat agar bijak mengelola keuangan. Dan terhindar dari aktivitas keuangan yang merugikan,” ujarnya. Lebih lanjut, Andi mengajak para pendeta untuk bergabung dalam program OJK . Sebagai Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI) serta menyampaikan informasi tentang Indonesia Anti-Scam Center (IASC).

Yaitu pusat layanan terpadu yang dibentuk OJK bersama Satgas PASTI untuk menerima laporan dan mempercepat penanganan penipuan di sektor jasa keuangan. Ia menegaskan, jemaat diharapkan segera melapor ke IASC melalui portal iasc.ojk.go.id atau layanan konsumen OJK 157. Bila menemukan atau menjadi korban penipuan, dalam kesempatan tersebut, Andi juga mengingatkan pentingnya prinsip “2L” (Legal dan Logis).

img-1757418431.jpg

Sebagai panduan aman berinvestasi, yakni memastikan produk keuangan memiliki izin resmi OJK (legal) dan menawarkan imbal hasil yang wajar (logis).Dengan prinsip ini, jemaat diharapkan lebih bijak dan terlindungi dari investasi ilegal. Sinergi ini sejalan dengan pencapaian nasional. Survei OJK menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan Indonesia mencapai 66,46% pada 2025. Meningkat dibandingkan 65,43% pada tahun sebelumnya, peningkatan ini mencerminkan komitmen OJK dalam memperluas pemahaman keuangan masyarakat, termasuk melalui jalur komunitas keagamaan.

Ketua MPH Sinode GPM, Pdt. Elifas Tomix Maspaitella, menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini. “Kolaborasi OJK Maluku dan Sinode GPM sangat bermanfaat bagi jemaat untuk memahami pengelolaan keuangan sekaligus mencegah keterlibatan dalam aktivitas keuangan ilegal. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut secara konsisten,” katanya.

img-1757418450.jpg

Kegiatan ToT menghadirkan narasumber dari OJK, Sinode GPM, serta Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK). Materi disampaikan dengan pendekatan praktis, mulai dari pengelolaan keuangan keluarga. Mengenali ciri penawaran investasi ilegal, hingga perlindungan konsumen sektor jasa keuangan. Melalui kegiatan ini, OJK Maluku dan GPM berharap para pendeta dapat menjadi penggerak literasi keuangan.

Terutama di jemaat masing-masing, sehingga masyarakat Maluku semakin cerdas finansial, waspada, dan mandiri secara ekonomi.



Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

ARTIKEL SERBA --SERBI

Lorem Ipsum is simply dummy text of ...

Nisa Rahmawati

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Steven

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Micky Zack

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Clara Pedirica
Kategori