Perempuan Jemaat Imanuel Peroleh Sosialisasi dan Pelatihan Pangan Lokal Olahan Kenari

Ambon,MalukuBersatu.Com,- Jemaat Imanuel Gereja Protestan Maluku (GPM) sangat peduli terhadap warga gereja. Dan sesuai persidangan jemaat yang baru selesai telah ditetapkan pada sub seksi kemitraan laki-laki dan perempuan salah satu program. Yaitu itu Pemberdayaan teologi dan pembinaan umat, sehingga pada hari ini Senin (31/03/25) sub seksi tersebut mengelar. Sosialisasi dan pelatihan pangan lokal yang terbuat dari bahan dasar/olahan kenari.

Kepada media ini salah satu seksi ibu Mariska Latuheru menuturkan, tujuan dari pemberdaayan bagi kaum perempuan jemaat Imanuel adalah. Agar kaum ibu peroleh ilmu yang dapat berguna dimasa depan, dapat meningkatkan pemberdayaan diri. Selanjutnya tidak hanya sampai saat pelatihan dan eksekusinya. Tetapi bisa berlanjut terus sampai hasilnya dijual dan berkembang terus hingga masuk UMKM.

Dikatakan untuk kegiatan gelar pangan lokal yang ikut sebanyak 85 peserta berasal dari 17 sektor yang ada dalam lingkup Jemaat Imanuel. Dan mereka dibagi dalam kelompok untuk dapat mempersiapkan bahan-bahan selanjutnya diproses/masak. Sekali lagi, bahan pangan lokal yang digunakan adalah kenari dengan cara buat yang berbeda-beda. Ada buat pendekas kenari, kue kenari, kue kering kenari.

Lanjutnya, sosialisasi dan pelatihan disampaikan dua orang narasumber berasal dari Universitas Pattimura pada Fakultas Pertanian pengolahan hasil pertanian. Sementara itu Ketua Majelis Jemat Ibu Pendeta Marhcy Warela/Ubro, saat dimintai keterangan dari kegiatan tersebut. Pesannya, sosialisasi kepada perempuan Gereja sangat berguna dan itu kami diutamakan, untuk pengembangan potensi diri.

Harapannya apa yang diterima tidak hanya lesesai kegiatan habis, tetapi mesti ada hasilnya dimana bisa manfaatkan pangan lokal untuk peningkatan ekonomi keluarga. "Karena kalau benar-benar dimanfaatkan berarti semakin mantap perempuan gereja kedepan. Sebab kegiatan ini dibuat berdasarkan Rentra Pelayanan Gereja dan ini sudah memasuki tahun kelima", tuturnya.

Sementara itu, saat media ini menyapa beberapa warga jemaat Imanuel yang menjadi peserta dalam pembuatan pangan lokal dari kenari menyebutkan. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih terhadap kepedulian Gereja bagi warga jemaat. Dan seperti yang disampaikan, Gereja berharap agar kami tidak hanya sekedar mendapat pelatihan setelah iti tidak ada tindak lanjutnya.

Itu akan kami usahakan hingga dapat dikembangkandalam artian pelatihan yang sudah diterima pembuatan makanan dari pangan lokal dari kenari. Akan dibuat, uji coba dalam. Jemaat kemudian seandainya pasarannya baik maka kami akan terus kembangkan.(MB-01)