Ratusan Warga Amahusu, Latuhalat Berikan Dukungan Tulus Untuk BMW

AMBON,MALUKUBERSATU.COM,-Budi baik dan selalu berbagi kasih dari bung Michael Wattimena ( BMW) dengan penuh ketulusan, membuat dirinya sangat mendapat simpatik dari seluruh masyarakat Maluku dan kota Ambon. Pantauan media ini kemarin saat beliau turun bersilaturahmi dengan warga Amahusu, ratusan warga menyambutnya dengan penuh kekeluargaan dan rasa memiliki. Tepat pukul 15.00 WIT saat memasuki desa Amahusu saat berada dipos polisi BMW disambut dengan toto buang Amahusu. Mengantarnya sampai ditempat pertemuan telah ditunggu oleh masa simpatiknya saat turun dari mobil disambut nona manis dari Amahusu.

Dan spontan warga kidungkan lagu Gandong sambil mengandeng Bung Michael Wattimena yang biasa disapa (BMW) sampai tempat acara. Karena saat itu keadaan masih panas walaupun dalam keadaan panas tetap warga ada untuknya. Sehingga dirinyapun menyapa warga dalam teriknya matahari juga. Menurutnya mesti sama-sama rasa jang warga saja kenal panas betapun harus rasakan yang dirasakan oleh masyarakat Amahusu. Kepada media ini Oma Mima Tahalele saat dimintai komentarnya ungkapkan, seng ada laeng dia jua.

Yang ibu lihat katong ada seperti ini bukan sekedar ikut rame tetapi benar-benar siap berikan pilihan untuk nyong manis ini pada (14/02/24). Seng ada yang laeng lai cuma dia saja sambari disambut yang lain karena sudah banyak biking bae buat katong orang Maluku dan Ambon. Kehadirannya benar-benar menyentuh hati, biking katong bahagia. Dalam katong pung doa Tete Manis tolong jaga nyong manis nih pung kesehatan sampai selesai pesta demokrasi. Selanjutnya selesai sosialisasi dan sebelum tinggalkan warga Amahusu BMW dan warga saling merangkul baku sayang.

Bahkan orang tatua dan masa pendukung seng mau BMW beranjak namun masih banyak tempat yang harus didatanginya. Selanjutnya kunjungan BMW ke warga Waimahu berlanjut ke tanjung temui para nelayan asal Latuhalat. BMW dIsambut torempet dan juga ukulele, dari tanjung Nusaniwe beranjak menuju dusun Om Putih Desa Latuhalat sekitar pukul 19.00 WIT. Telah menanti ratusan masa pendukung sebelumnya kepada media ini mama Ma Teingkery katakan katong samua yang ada ini sudah benar berikan dukungan bagi BMW.

Caranya kami kumpulkan KTP agar tidak terkesan katong mendua hati, tetapi benar-benar tulus menangkan BMW. Sementara ada keterangan warga lain sudah dibuat hebo dengar bunyi toto buang tanda BMW sudah hadir dilingkungan tepat mereka sementara menunggu. Terlihat semua berdiri dan buat pagar hidup sambil bergoyang dengan lagu BMW yang diciptakan bung Supusepa. Hingga sempat BMW berjoget bersama dengan masa pendukung yang paling banyak terdiri dari kaum perempuan.

Selesai lagu BMW berikan sosialisasi di sampaikan bahwa sejak dirinya dua periode di Papua Barat yang pilih itu kebanyakan perempuan dan itu sangat buat dirinya bahagia. Sebab wanita kalau sudah terpikat sangat susah untuk pindah ke lain hati ucapannya. Yang mendapat sorak sorai dari para wanita tangguh yang hari-harinya kebanyakan hidup dari petani dan nelayan. Satu hati warga dusun om putih menyatakan, hanya BMW yang ada dikatong pung hati.

Hingga katong bersama akan terus berdoa tukang lutut agar Tuhan berpihak buat katong kaum kecil berikan kemenangan untuk katong semua BMW menuju DPR-RI. Selanjutnya masih dalam lingkup kecamatan Nusaniwe tepatnya desa Air Louw disitu juga walaupun sudah pukul 20.00 WIT warga menanti penuh setia, dikala BMW sementara serius bertatap muka dan bersosialisasi. Ada lagi warga Air Louw yang diseputaran gunung diwakili oleh utusan mereka untuk memintakan BMW dapat juga berikan waktu ada untuk mereka.

Namun karena tidak ada komunikasi dengan tim hingga disampaikan nanti komunikasikan dengan BMW barulah diberikan jawaban. Dari pantauan media ini kehadiran BMW telah membuat masyarakat sangat menaruh kepercayaannya agar dikala Tuhan berikan kesempatan warga peroleh kasihnya. Menurut masyarakat hanya BMW yang bisa biking labe dari yang lainnya. Terbukti setelah mendapat kepercayaan dong seng inga masyarakat lai, nanti sudah dekat kaya sekarang barulah ambil hati masyarakat.(MB-01)