SEKDA BUKA RAKOR ENERGI TERBARUKAN & LAUNCHING APLIKASI TAGEPE BIRO PEREKONOMIAN
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Mengakhir masa akhir jabatan Gubernur Murad Ismail dan Wakil Gubernur Barnabas Orno, banyak hal yang dibuat untuk kesejahteraan masyarakat Maluku. Seperti yang dilakukan pada Senin (17/07/23) yaitu. Menggelar Rapat Koordinasi Energi Terbarukan serta Launching Aplikasi “Data Terintegrasi Pengembangan Ekonomi” (TAGEPE), yang berpusat di Hotel Golden Palace Ambon. Tujuan kegiatan untuk membangun dan memperkuat sinergitas kebijakan Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam usaha pengelolaan energi terbarukan.
Dimana semuanya berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat tata kelola data ekonomi yang valid, terpadu dan dapat diakses oleh para pemangku kepentingan. Hingga Pemerintah Provinsi Maluku melalui Biro Perekonomian, menggelar Rapat Koordinasi Energi Terbarukan. Serta Launching Aplikasi “Data Terintegrasi Pengembangan Ekonomi” (TAGEPE), yang berpusat di Hotel Golden Palace Ambon. Acara besar tersebut, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Maluku Ir. Sadali IE, M.Si, IPU. Didampingi Kepala Biro Perekonomian Setda Maluku Onesimus Soumeru.
Selain ikut hadir, Pimpinan OPD terkait lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten Kota, para narasumber, beserta unsur lainnya. Sekda, atas nama Pemerintah Daerah memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan sebagai bentuk sinergitas antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota. Karena semuanya dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, serta berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi ini. “Apa yang dilakukan oleh Biro Perekonomian ini berdasarkan pada Surat Edaran Gubernur Maluku Nomor 40-087 Tahun 2021. Yang isinya setiap OPD minimal punya 1 inovasi.” Ujar Sadli
Untuk itu dirinya mengajak, OPD Provinsi maupun Kabupaten Kota, agar dapat memanfaatkan aplikasi TAGEPE. Sebagai suatu sistem pengelolaan data yang terpadu dan dapat memenuhi kaidah tata kelola data ekonomi yang lengkap, valid, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Lanjutnya itu kedepan perumusan kebijakan ekonomi daerah akan berbasis pada data. Dan akan menjadi sumber perencaan program untuk meningkatkan ekonomi yang bermuara pada penurunan angka kemiskinan.” Tutup orang nomor tiga dilengkapi Pemerintah Propinsi. (MB-01)
Belum Ada Komentar