ARTIKEL POPULER

Tualeka : Dinas P3A Bersama Skala Gandeng Puspa Siap Bangun Kwalitas Perempuan/Anak Di Maluku

Tualeka : Dinas P3A Bersama Skala Gandeng Puspa Siap Bangun Kwalitas Perempuan/Anak Di Maluku

Ambon,MalukuBersatu Com,-Worshop "Peningkatan Forum Puspa Manise Maluku sebagai mitra pembangunan pemerintah" yang diprakarsai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan mengandeng Skala. Boleh berlangsung di Hotel Kamari pada Kamis (27/06/24) berlangsung hadirkan pembicara yang luar biasa dari perempuan, anak dan kelompok rentan. Setelah materi selesai dilanjutkan dengan diskusi dibagi tiga kelompok. 

img-1719542240.jpg

Diskusi berjalan sangat luar biasa, setelah berakhir telah menemukan beberapa solusi untuk membangun Maluku dibidang perempuan dan anak.  Saat dimintai komentar Maimunah Tualeka, Kepala Bidang kualitas hidup perempuan dan kualitas keluarga pada dinas P3A  propinsi Maluku menyatakan. Pemerintah Propinsi Maluku bersama Skala berupaya untuk berikan rasa aman bagi perempuan, anak dan kelompok rentan di Propinsi Maluku.

img-1719542269.jpg

Hingga yang paling tepat gandeng Forum Puspa Manise  sebagai jaringan masyarakat sipil untuk pembangunan Maluku dalam rangka  mensejahterakan perempuan, anak dan  disabilitas dan kelompok rentan dapat terwujud."Tualeka sebut, kegiatan yang difasilitasi  Skala menangani  masalah perempuan, anak dan kelompok rentan ini sangat benar-benar luar biasa dan menarik. Ini  yang menjadi prioritas kerjasama Dinas P3A, Skala dan Puspa bersama jaringan  masyarakat sipil.

img-1719542292.jpg

Saya harus sampaikan terimakasih banyak, mulai dari pagi bersama forum Puspa dan beberapa organisasi kami mengikuti berbagai materi dengan penuh semangat. Dan puncaknya ada di diskusi untuk temukan sesuatu yang terbaik berarti  bagi perempuan, anak dan kelompok rentan. Sekali lagi sungguh sangat luar biasa karena ini merupakan forum besar yang memang dikehendaki dari kami dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

img-1719542325.jpg

Terutama dari bidang kualitas hidup perempuan yang menggagas lahirnya SK 425,  hingga  diharapkan ke depan kerja-kerja antara jaringan masyarakat sipil (JMS) dengan pemerintah provinsi Maluku dapat menyelesaikan semua isu perempuan, anak dan  kelompok rentan boleh terwujud.Terutama bagaimana menyusun RAD  Puspa untuk ke depan dapat berjalan, terjalin sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah dan jaringan masyarakat sipil.

img-1719542391.jpg

Kedua kita membutuhkan penguatan kapasitas  JMS untuk masuk di dalam forum-forum perencanaan dan penganggaran. Untuk itu OPD perlu juga ada peningkatan kapasitas  agar bagaimana mengenal  pengarusutamaan gender dan JMS. Dimana mesti kolaborasi dengan JMS untuk dapat melihat berbagai kebutuhan  ke depan. Sehingga persoalan-persoalan perempuan, anak dan kelompok rentan di masyarakat dapat kita atasi bersama.

img-1719542418.jpg

Karena dengan kerjasama itulah pembangun Maluku dapat terwujud terutama pada perempuan, anak dan kelompok rentan.  Sementara itu Tesa Soumokil dari Skala, turut berikan pemahaman dengan menyebutkan. Skala  telah bangun   kerjasama  dengan pemerintah propinsi Maluku. Dimana kita sama-sama miliki rencana aksi dan salah satu rencana aksi Skala  adalah partisipasi. Lanjutnya  telah ketemu forum Puspa dan sudah saya jelaskan rencana aksi untuk partisipasi ini sudah gol.

img-1719542527.jpg
Hingga ditahun 2026 kita sudah punya   perencanaan dan penganggaran partisipasi jaringan  masyarakat sipil yang ada di pemerintah Maluku. Forumnya sudah mesti ada dan pasti ada  forum Puspa didalamnya.Karena forum Puspa dianggap lengkap, sebab untuk pentahelis ada lima ketentuan yaitu. Dunia usaha, akademisi, media, masyarakat dan semua telah masuk didalamnya, jadi 2026 itu ada forum dan ada sasaran yang ingin didapatkan. 

img-1719542596.jpg

Kita ingin dapatkan penguatan tidak hanya di jaringan  masyarakat sipil, tapi juga harus dari OPD.  Karena sering   terjadi di masyarakat sipil, banyak hal yang ingin dibuat tetapi akan dijalankan terkendala  masalah tidak ada anggaran. Dan itu saya temukan saat komunikasi dengan hampir  semua JMS selalu sampaikan musrembang  hanya sebagai pendengar saja, hadir tetapi hanya formalitas saja.

img-1719542627.jpg

"Kita telah ikut pembahasan dari kabupaten Trenggalek mulai dibuat rangkaian musrembang menuju musrembang yang  besar. Hingga dari rangkaian rangkaian itulah yang masuk dalam regulasi, hingga untuk rencana aksi harus ada sesuatu yang disiapkan oleh pemerintah kerjasama dengan forum. Dengan demikian harus ada  penguatan kepada OPD mengenai masalah perempuan anak, kelompok rentan dan  kesetaraan gender karena ada  yang sebut belum paham JMS.

img-1719542640.jpg

kemudian ada rencana aksi daerah  sama sama di lihat dan ada  disabilitas yang juga kita sama sama dorong dengan melibatkan organisasi penyandang disabilitas. Nah itu yang mau dikerjakan Skala dimana kita  skala miliki dua fase  pertama sampai 2026 kedua sampai 2030.  sekarang ini iyang menjadi perhatian kita untuk 2026  tapi kita mainnya ditata kelola kita tidak bisa menyentuh ke masyarakat mainnya dilevel pemerintah.(MB-01)


Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

ARTIKEL SERBA --SERBI

Lorem Ipsum is simply dummy text of ...

Nisa Rahmawati

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Steven

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Micky Zack

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Clara Pedirica
Kategori