
Wali Kota : Tuhan Telah Jawab Penantian Panjang Warga Amahusu mezack M Silooy Raja Amahusu
Ambon, MalukuBersatu.Com,-Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena hari ini Selasa (29/07/25) melantik Raja Amahusu Mesack Mourits Silooy yang berlangsung di depan kantor desa Amahusu. Dalam sambutannya dikatakan, Tuhan berkenan kita semua hadir dalam rangka menghadiri pengambilan sumpah dan pelantikan kepala pemerintah Negeri Amahusu definitif masa jabatan 2025-2933. Pagi tadi sudah dilalui pengukuhan Raja menandai berakhirnya penantian panjang seluruh anak-anak adat Negeri Amahusu.
Kita bersyukur penantian kurang lebih 10 tahun, saat ini telah menjawab harapan masyarakat adat negeri raja di definitif telah ada. Pemerintah kota telah selesai mengatur seluruh proses berdasarkan aturan yang berlaku, lanjutnya dalam berbagai kesempatan saya selalu sampaikan. Negeri berproses melalui badan seniri Negeri selaku representasi masyarakat adat, akhirnya memutuskan untuk mengusulkan calon Raja definitif.
Dan Pemerintah Kota mengesahkannya lewat keputusan Walikota sesuai mekanisme berlaku dari bawah dari yaitu soa, mata rumah perintah sampai ke badan seniri negeri. Selanjutnya kami mengujinya dan putuskan bahwa proses itu telah sesuai dengan ketentuan maka Walikota mengangkat menetapkan Raja definitif. Hingga penantian panjang berakhir maka sama-dana senya masyarakat bergandengan tangan membangun negeri.
Semua yang terjadi ini Tuhan, pesan saya kepada seluruh pemangku adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda di negeri Amahusu terima Raja kepala pemerintah negeri yang telah dilantik hari ini. Sebagai kepala pemangku adat Negeri dan juga sebagai kepala pemerintah negeri. Ke depan beta berharap kehadiran raja tidak hanya sebagai simbolis saja.
Mesti memberikan dampak paling tidak untuk terus menjaga memelihara nilai-nilai adat istiadat yang telah diwariskan oleh para leluhur. Yang terpenting membangun ini Negeri untuk maju sejajar dengan negeri-negeri yang lain. "Masyarakat Amahusu terimalah beliau dengan sukacita untuk bersama-sama menyusun kebijakan mengatur berbagai kebijakan membangun Negeri Amahusu.
Demi pelayanan publik bisa berjalan dengan baik, saya tahu bahwa dalam proses ini ada tantangan yang dihadapi, ada pihak-pihak yang masih belum puas belum bisa menerima dengan baik proses ini. Beta mau bilang saudara semua mari kita tuntasksn sesuai dengan aturan yang berlaku. Silahkan digugat sesuai ketentuannya, sebab negeri ini sudah lama mengharapkan kehadiran Raja untuk biking bae negeri.
Jadi ini momentum yang mesti dimaknai sebagai sebuah anugerah Tuhan yang luar biasa bagi negeri Amahusu. Tuhan jawab penantian panjang saudara-saudara di negeri ini, kalau ada Tuhan su kasih sama-sama ator akang bae-bae. Raja tolong perhatikan jalan minta provinsi untuk aspal jalan-jalan yang banyak sudah rusak.
Ditengah-tengah pro dan kontra, beta tempatkan saudara Muslim, pastikan semua duduk dan bicara bersama dan semua sudah berakhir dengan adanya raja baru. Tidak boleh lagi beta dengar pasca pelantikan raja masyarakat terpecah belah. Raja rangkul semua saudara untuk membangun negeri ini supaya menjadi lebih baik. Raja bukan tuan raja pelayan.
Jadikan jabatannya sebagai amanah dari Tuhan untuk melayani masyarakat di negeri hindari tindakan-tindakan yang arogan. Hindari tindakan-tindakan yang mementingkan kepentingan kelompok. Di atas Raja ada camat ada Wali Kota yang mengneger, negeri ini diwariskan oleh nenek moyang jadi jangan bekerja iko mau. Ingat setiap momentum seperti ini orang tarua bilang seng bar batu tindis dia siapa langgar sumpah sumpah makan dia.
Beta harus memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang pertama kepada teman-teman tim percepatan sudah bekerja ekstra hingga raja definitif sudah ada di Amahusu. Mengakhiri pelantikan Raja, beta berterimakasih kepada Forum koordinasi pimpinan daerah kota Ambon, ibu Wakil Walikota Ambon beserta bapak Abbas ketua tim penggerak PKK kota Ambon.
Anggota DPRD provinsi Maluku dan kota Ambon yang berkenan hadir pejabat sekretaris kota Ambon para staf ahli walikota asisten sekda dan seluruh pimpinan yang berkenan hadir. tim pendamping dan fasilitasi percepatan pelantikan kepala pemerintahan Negeri definitif yang beta hormati. Forum koordinasi pimpinan Kecamatan, Polsek, babinsa yang beta hormati yang betakepala pemerintah negeri Amahusu demisioner ibu Syarifah Solisa beserta suami.
Seluruh keluarga besar Amahusu, badan sendiri Negeri para rohaniawan insan pers, Ketua majelis jemaat GPM musuh para pendeta jemaat dan seluruh perangkat pelayan yang berkenan hadir.(MB-01)
Belum Ada Komentar