BEI BERKOLABORASI OJK GELAR PROGRAM INKLUSI BAGI1000 Guru di MALUKU

Ambon,MalukuBersatu.Com,-Ototiras Jasa Keuangan (OJK) berkolaborasi dengan Bursk Efek Indonesia serta beberapa lembaga lainnya, hari ini Kamis (11/05/23). Mengelar pencanangan program literasi dan inklusi 1000 guru, peresmian galeri investasi edukasi secara simbolis serta penyerahan CSR Pondok ke-45 Pasar Modal.P berlangsung diruang serbaguna lantai V OJK, Dihadiri para pemimpin OJK, Bursa Efek dari pusat dan untuk provinsi Maluku Sekretaris daerah Sadli Wakili Gubernur Maluku Murad Ismsi dan Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena.

Turut hadir para para kepala sekolah dan guru SMA/SMK se-kota Ambon, dimana kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan literasi pasar modal dan investasi yang sementara ini lagi digaungkan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Apa yang dibuat tersebut sangat mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bekerja sama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI /ID CLEAR). Juga Bursa Efek Indonesia (BEI), Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon.

Acara besar ini melalui sambutan Gubernur Maluku Murad Ismail yang disempaikan Sekda Maluku Sadali Ie, mengatakan. Kegiatan yang diselenggarakan OJK beserta jajarannya sangat berharga. Dimana kehiatan sekaligus mengingatkan agar kita jangan terjebak dengan tawaran-tawa investasi yang tidak jelas terutama di Maluku. “Kami berharap kegiatan hari ini tidak sekedar dilakukan di Kota Ambon, jteyapi berlanjut juga sosialisasi ke seluruh kabupaten kota di Maluku. Atau minimal para pimpinan daerah diundang untuk memberikan informasi terkait dengan perkembangan investasi ilegal yang pada akhirnya dapat merugikan masyarakat kita,” urainya.

Menurut orang nomor satu di daerah ini, program edukasi dan literasi sangat diperlukan sebagai upaya sosialisasi dan edukasi bagi kita semua. “Sehingga kehidupan kita tidak terjerat dalam penawaran investasi-investasi yang tidak jelas,” ujar Gubernur. Sementara itu Kepala OJK Regional 6, Sulawesi, Maluku dan Papua, Darwisman, dalam sambutannya menandaskan. Saat ini masyarakat di Indonesia sudah banyak menggunakan produk jasa keuangan namun secara umum masyarakat Indonesia termasuk Maluku masih perlu dilakukan pemahaman mengenai industri pasar modal.

Karena didalamnya ada produk-produk keuangan yang ada di pasar modal dan bagaimana mengetahui proses bisnis menghadapi pasar modal ini. Lanjutannya, “Masyarakat di Indonesia ini masih menginginkan keuntungan secara cepat dengan sedikit usaha. Kalau dulu orang tua kita melarang kerja keras berkeringat dan sebagainya,” ungkap Darwisman. Di sisi lain, kata Darwisman, saat ini juga sangat mudah membuat aplikasi pinjaman perusahaan digital online dengan meniru nama dan logo tertentu.

Dengan demikian hal semacam itu harus diketahui masyarakat, agar jangan tertipu dengan pinjaman online (pinjol),” tandas Darwisman. Sebutnya, juga harus mewaspadai investasi ilegal yang menjanjikan keuntungan cepat dan nilai nominal yang tidak wajar. “Tentunya OJK selalu menghimbau masyarakat lalu memperhatikan ciri-ciri tersebut, apabila ingin berinvestasi tidak terjerat dalam investasi ilegal,” tandas Darwisman, dirinya berharap warga masyarakat di Provinsi Maluku tidak menjadi korban infestasi ilegal.

“Bila ada masalah infestasi ilegal, segera lapor ke OJK karena telah bergabung dalam Satgas waspada investasi bersama dengan 12 lembaga restitusi khususnya dengan aparat penegak hukumnya, kepolisian maupun kejaksaan,” tegas Darwisman. Selain Direktur Utama PT. Bursa Efek Indonesia, Imam Rachman, mengatakan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Khususnya dalam dunia pendidikan tentang keberadaan fungsi pasar modal, BEI terus melakukan kegiatan edukasi secara intensif melalui sosialisasi program dan pemilihan galeri investasi BEI.

“Bahwa investasi yang dilakukan merupakan kerjasama dan bertujuan untuk mengenalkan pasar modal kerja dalam dunia pendidikan. “Ada investasi edukasi yang akan diresmikan yang semuanya didukung BEI, yakni SMK Negeri 1 Ambon, SMA Negeri 6 Ambon, SMK Muhammadiyah Ambon dan juga SMA Negeri 2 Ambon. Saat ini Maluku sebagai informasi terdapat 9 investasi di perusahaan Indonesia dan perguruan tinggi dan 10 dari investasi edukasi di SMA-SMK, totalnya berjumlah 19. Di seluruh Indonesia kalau di investasi dan edukasi yang ada saat ini berjumlah 777 di mana 114-nya merupakan ivestasi dari edukasi,” ungkap Imam Rachman.

Sementara iru Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, kegiatan yang digelar BEI dan OJK untuk meningkatkan edukasi sejak dini. “Oleh karena itu dari inisiatif kita itu melakukannya terhadap guru-guru SMA dan juga inisiatif dari BEI membuat suatu galeri investasi dan edukasi kepada 5 SMA/SMK,” ujar Inarno Djajadi.Sebelumnya galeri investasi lebih banyak kepada Universitas, dan sekarang ke SMA/SMK, untuk memberikan edukasi sejak dini.“Kita menyiapkan calon-calon investor muda sejak dini dari SMA,” tandas Inarno Djajadi. (MB-01)