
BI Desiminasi Laporan Perekonomian Propinsi Muluku &Temu Media Hotel Santika Premiere Ambon
Ambon, MalukuBersatu.Com, -Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku, hari ini Kamis (13/03/25) menggelar acara Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Maluku. Dan Temu Media yang berlangsung di Hotel Santika Premiere Ambon. Pada pertemuan itu insan pers dipertemukan dengan pimpinan BI yang baru Mohamad Latif. Disamping itu juga ada staf baru lainnya Rakhmat Pratama dan juga Dicky R. Afriyanto yang sudah dikenal wartawan bersama para staf BI lainnya yang merupakan Mitra media di Propinsi Maluku.
Kepada puluhan pers, kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Cabang Maluku yang sangat penuh keakraban menuturkan. Beliau baru murang lebih ada di bumi raja-raja ini kurang lebih dua bulan ada baruihat Ambkn, Seram dan Kota Tual. Selanjutnya masuk dalam pakatan yang disampaikan, sebutnya perekonomian Maluku di akhir tahun 2024, mencatatkan kinerja yang luar biasa di dengan pertumbuhan mencapai 6,53% (year-on-year/yoy).Angka ini lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang berada di kisaran 6,24%.
Bahkan melampaui rata-rata nasional yang hanya mencapai 5,02% pada periode yang sama. Untuk itu Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Muhamad Latif berujar. Kinerja positif didorong beberapa faktor yaitu, peningkatan belanja APBN di sektor Administrasi Pemerintahan. Selsinnitu lonjakan konsumsi rumah tangga yang dipicu momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta berbagai kegiatan seremonial lainnya.
Sebutnya, pertumbuhan ekonomi Maluku di tahun 2025 diprediksi akan tetap berada di jalur positif, dengan target pertumbuhan antara 4,18% hingga 5,18%,” ujar Latif. Dikarenakan pada sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan diperkirakan akan jadi penggerak utama pertumbuhan. Didukung juga kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) yang telah mendorong pembangunan industri pendukung di sekitar pelabuhan utama.
Latif menguraikan, meskipun pertumbuhan ekonomi menunjukkan tren yang menggembirakan, inflasi di Maluku tercatat meningkat pada Februari 2025 sebesar 1,33% (yoy). Ini suatu tantangan mska KPwBI Maluku bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus berupaya menjaga stabilitas harga. Terutama untuk bahan pangan, menjelang momen Ramadhan sera Idul Fitri hsngbsudsh semakin mendekat. "Kami telah lakukan berbagai langkah pengendalian, termasuk Gerakan Pasar Murah (GPM)", tuturnya.
Ada lagi pengawasan pasokan pangan secara intensif, untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok bagi masyarakat. BI berharap dengsn ulats itu dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus memastikan stabilitas harga. Di tengah-tengah momen penting keagamaan seperti yang sekarang sementara beangsung Ramadhan dan persiapan Idul Fitri.(MB-01)
Belum Ada Komentar