JELANG HBKN GUBERNUR, Minta TPID JALANKAH LANGKAH, RESPONSIF HARUS TEPAT SASARAN
Ambon,MalukuBersatu.Com -Gubernur Maluku Murad Ismail, sangat-sangat peduli Masyarakat Maluku yang ada di 11 Kabupayen/kota. Hingga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional seperti jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, pemerintah daerah harus berusaha menciptakan yang terbaik untuk masyarakat. Maka hari ini Kamis (30/11/23) Gubernur hadir untuk sama-sama membahas penyelenggaraan High Level Meeting (HLM) Pengendalian Inflasi yang diselenggarakan dilantai 6 Kantor Gubernur.
Yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku, dengan tagline “Mewujudkan stabilisasi harga dan bahan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang HBKN di Propinsi Maluku. Ketua TGPP Provinsi Maluku Hadi Basalamah dalam laporannya menjelaskan, sampai dengan hari ini berdasarkan pemantauan dari TPID Maluku. Serta pantauan bersama situasi harga dan stok kebutuhan pokok Masyarakat relatif stabil terkendali, tidak ada kenaikan harga, yang berlebihan atau signifikan sehingga memicu inflasi. Lanjutnya, “Stok yang ada dapat bertahan dalam rentang waktu yang cukup dan secara bertahap kebutuhan pokok terus masuk.
Setelah melakukan koordinasi yang intens dengan pihak Pelindo, apabila bahan kebutuhan pokok masuk di dekat Pelabuhan bisa ditarik lebih awal agar bisa cepat didistribusikan ke Masyarakat.” Jelasnya. Dirinya juga mengatakan, berbagai kegiatan telah dilakukan untuk menstabilisasi inflasi di Maluku yang saat ini Year on Year berada pada angka 3,62%. Masih di bawah target RPJMD Maluku dan Nasional. Dimana terkait hal itu Maluku sebagai penyumbang inflasi tertinggi yaitu harga administrasi. Yang telah kami lakukan selama ini berupa, Subsidi langsung ke pedagang, operasi pasar, gelar pangan murah.
Dan berbagai langkah konkrit, untuk memberikan kepuasan konsumen terutama strata paling bawah. Sehubungan dengan hal itu, kami Kerja sama dengan 2 daerah yang menjadi lokus perhitungan inflasi yaitu Kota Ambon dan Kota Tual .” Terangnya. Sementara itu Ketua GTPP, Hadi Basalamah juga menjelaskan, untuk Kota Tual sempat mengalami sedikit kenaikan inflasi. Namun kita sudah langsung kesana untuk meninjau, dan yang menjadi masalah adalah biaya konektivitas dimana biaya tiket. Dikarenakan kenaikan inflasi terbesar, dan ada akibat perubahan harga eceran tertinggi dari Badan Pangan Nasional. Ini memberikan dampak yang besar terhadap Indeks Harga Konsumen, hal itu kami upayakan dengan bulog untuk tetap menyuplai ke pasar.
“Perlu diketahui juga nantinya kita akan membuat sistem digitalisasi, untuk memberikan edukasi kepada Masyarakat agar harga secara up to date dapat Masyarakat pantau.”Jelasnya. Sebutnya, Tahun 2024 mulai dari 1 Januari, Kabupaten Maluku Tengah masuk dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) perhitungan inflasi, jadi di Maluku sudah punya 2 kota dan 1 kabupaten. “Gubernur juga telah menandatangani surat edaran pada tanggal 27 November 2023 kepada seluruh bupati/Walikota isinya adalah.
Mengantisipasi harga kebutuhan pokok menyambut Ntaal dan Tahun Baru dengan mengambil langkah-langkah penanganan yang komprehensif.Aktif melakukan pemantauan dan komunikasi kepada TPID Provinsi Maluku apabila ada hal yang belum dapat diselesaikan di kabupaten/kota. Kami juga memiliki hotline khusus untuk volatil food atau bahan pangan pokok sehingga koordinasi dan komunikasi ini dapat diefektifkan.” Papanya.
Berkat dukungan Gubernur yang juga selaku Pembina utama TPID Maluku, kinerja TPID Maluku mendapatkan nilai level 10 di tingkat pusat. Ini merupakan sesuatu yang baik dimana pimpinan kita Pa Murad Usmail sangat utamakan yang terbaik untuk masyarakat Maluku. Hingga diharapkan bekerja total agar Maluku harus bisa juara satu, harus lebih hebat dari Provinsi lain, karena kita pasti bisa jika kita kompak.
Di tempat yang sama juga Gubernur, menyambut baik dilaksanakannya HLM pada hari ini, guna memperkuiat sinergitas dan komitmen.Dalam menjaga tingkat inflasi sebagai salah satu syarat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkesinambungan. Yang berkeadilan demi terpenuhinya Masyarakat Maluku yang bermarwah, maju dan Sejahtera. Pengetahuan bersama kita akan memasuki HBKN yang tentu saja akan berdampak pada banyaknya permintaan terhadap barang-barang kebutuhan pokok.
Seperti beras, gula, minyak goreng, telur, bumbu-bumbu diantaranya bawang merah, bawang putih, cabai, bahan bakar minyak tanah, gas elpiji dan lain sebagainya.Untuk itu saya perintahkan TPID Maluku dan Kabupaten Kota agar segera melaksanakan 4 langkah strategis, responsif dan tepat sasaran dalam menyikapi potensi inflasi yaitu. Pertama, menerjemahkan ketersediaan bapok dalam keadaan aman dan cukup untuk 3 bulan ke depan. Terus menerus melakukan pemantauan ke pusat distributor pasar tradisional maupun modern.
Kedua, Membeli harga bahan kebutuhan pokok terjangkau oleh Masyarakat terutama masyarakat yang akan merayakan Natal dan tahun baru.ketiga, kelancaran distribusi dengan hubungan infrastruktur jalan, jembatan, dalam kondisi baik dan jadwal lalu lintas armada angkutan darat, laut, udara. Terutama angkutan peti kemas, panca karya dan ASDP. Empat, Komunikasi efektif dengan para pemangku kepentingan, tokoh agama, tokoh Masyarakat. Media cetak dan elektronik serta menghimbau Masyarakat bahwa kebutuhan pokok tetap tersedia dan tidak perlu berbelanja secara berlebihan.
“Kondisi pencapaian inflasi Provinsi Maluku pada Oktober 2023 tercatat 3,62% yoy lebih tinggi dari inflasi nasional 2,56% yoy, dibandingkan dengan bulan September 3,10% yoy. Jadi sekarang di bulan Oktober ada sedikit peningkatan, ini harus dipertahankan asal tidak lebih dari 4%.” Pintanya. Melalui HLM pengendalian inflasi daerah Maluku hari ini, Gubernur menyampaikan kepada TPID Maluku dan Kabupaten Kota untuk melakukan langkah-langkah strategi dan pengendalian . Satu, Operasi pasar dan gelar pasar murah guna mengantisipasi kenaikan harga jelang HBKN Natal dan Tahun Baru.
Melalui Kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Kota, instansi terkait dan distributor sebagai upaya stabilisasi harga. Dua, menafsirkan optimalisasi Kerjasama antar daerah pasokan bahan pangan dari daerah yang surplus produksi pangan ke daerah yang minim. Tiga, Menyusun neraca pangan daerah dan melakukan pemantauan harga bahan pokok pangan, di pasar-pasar tradisional dan modern. Serta memastikan stok bahan pokok tetap terpenuhi dan terjangkau
“Perlu saya sampaikan dalam rangka membantu meringankan beban Masyarakat menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023-2024. Diperlukan kolaborasi Kerjasama antar Pemerintah dan Perbankan, BUMN serta Pelaku Usaha melalui kegiatan. Tali Kasih dengan bentuk Bagi Sembako gratis, kami sudah mencobakan Insya Allah menjelang Natal Provinsi Maluku mengeluarkan sembako yang dibagikan kepada orang yang membutuhkan.” Ujarnya.
Hadir pada kesempatan itu Forkopimda Provinsi Maluku, Bupati/Walikota se-Maluku, Pimpinan instansi Vertikal/Perbankan/BUMN, pelaku usaha, dan unsur terkait lainnya. Selain itu OPD Propinsi Maluku yang terlihat. Kadis PUPR Ismail Usemahu, Kadis Perhubungan M Malawat, Kadis Pariwisata Dr Ahmad Jais Ely, Kadis Deperindag Yahfa Kotta, Sekda kota Ambon, Karo Investasi Oni Soemeru dan sejumlah undangan serta panitia yang berasal dari biro investasi.(MB-01 )
Belum Ada Komentar