
Rupiah Miliki Aarti Penting Bagi NKRI Termasuk Masyarakat Maluku
Ambon, MalukuBetsatu. Com, -Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Propinsi Maluku yang kini dipimpin, Muhammad Latief. Terus berikan edukasi kepada masyarakat Maluku yang terdiri dari 11 Kabupaten/Kita se-Maluku, terhadap Cinta, Bangga Paham Rupiah. Dengan tujuan agar masyarakat Maluku dapat mengerti pentingnya uang kertas milik NKRI. Hingga pada Senin (14/07/25) Bank Indonesia mengejar acara Training Of Trainets (TOT).
Dengan libatkan pers dan konten kreator di kota Ambon, kegiatan yang benar-benar BI berikan perhatian luar biasa itu dibuka Dicky R Afrianto wakili pimpinan BI. Dalam sbutsn si giatnya menyatakan pers dan konyen kreator merupakan mitra sangat saling membutuhkan untuk sampaikan berbagai pemberitaan BI ke publik. Salah.satunyan mengenai keberadaan uang kertas yang merupakan alat pembayaran sah.
Lanjutnya sampai sekarang ini, yang salah satunya selalu didegung BI yaitu Cinta, Bangga Paham rupiah. Sebutnya CBPR selalu dipublikasikan agar masyarakat mencintai dan memahami mata uang nasional serta pemanfaatannya melalui sistim pembayaran tunai dan non tunai (digital). Selanjutnya dirinya membuka acara ya g salah satu pemateri sampaikan pemaparan CBPR dissmlaikan oleh salah satu senior BI bug Frits, menyatakan.
Cint Banga Paham Rupiah, merupakan sesuatu yang tanggung jawab penting untuk terus dissmlaikan bagi seluruh masyarakat di seluruh Nusantara termasuk Maluku. Debutnya untuk mata uang di dunia ada beberapa negara gunakan seperti dolor, tapi Indonesia mata uangnya tetap Rupiah dan itu sudah harga mati. Untuk itu kita harus memberlakuksn Rupiah dengan baik, gunakan untuk transaksi di seluruh wilayah NKRI.
Serta berbelanja dengan bijak, harus benar benar mengenal Rupiah dengan saksama karena kadang kalau tidak kenal tidak sayang. Dan harus berhati-hsti terhadap yang palsu, dikatakan Rupiah sebagai simbol kedaulatan alat pembayaran sah di seluruh Indonesia. Dan instrumen pemersatu bangsa, Rupiah itu terdiri dari dua jenis yaitu kertas dan logam. Lebih lanjutkan sebut, untuk Maluku masih belum. Paham dan sadar terhadap Rupiah.
Terutama logam sering digunakan salah arah, ada yang membawa saat pergi maut seandainya keadaan alam tidak baik uang logam itu dilemparkan ke laut agar laut tenang. Ada lagi warga membuang kelaut dan anak-anak menyelam untuk berebutan dapatkan uang tersebut dan masih ada lagi cara tidak benar lainnya. Itu semua dilakukan sangat tidak dibenarkan.
Ditambahkan juga seandainya ada laporan terkait keberadaan uang Rupiah siapapun tidak dapat vonis yang macam macam sebab hanya Bank Indonesia saja yang miliki kewenangan. Untuk itu melalui pelatiahsn ini kiranya pers dan konten kreator dapat berikan edukasi, merubah cara pandang masyarakat. Sebab Rupiah miliki nilai tinggi bagi orang Indonesia marilah kita semua masyarakat Maluku cintai bangga paham Rupiah sebagai sesuatu yang berarti bagi kita dan penerus kedepan. (MB-01)
Belum Ada Komentar