RENUAT : BERSAMA OPD AKAN KERJA KERAS TURUNKAN INFLASI

Ambon,MalukuBersatu.Com,-Pj Walikota Kota Tual Hi. A Yani Renuat, kepada media ini Jumat (12/01/23) di Ambon menuturkan. Sebagai pimpinan tertinggi dikota Tual dengan adanya inflasi yang tinggi sangat membuat dirinya mesti kerja keras. Sehingga akan menindaklanjuti pertemuan bersama dengan Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Muhammad Tito Karnavian, Gubernur Maluku serta Bupati/Walikota lainnya. Dimana akan serius untuk penanganan Inflasi di kota Tual yang sangat tinggi dari kabupaten/koa lainnya.

Lebih lanjut Pj Walikota Tual, Renuat yang sangat akrab dengan wartawan itu mengatakan, Inflasi yang terjadi di Kota Tual pada Desember 2023 masih diatas rata-rata nasional. Sehingga hal itu menempatkan Kota Tual masuk dalam deretan 10 kota di Indonesia dengan inflasi tinggi. Dengan demikian untuk mengatasi inflasi dan realisasi anggaran, ia menegaskan bahwa sebagai pimpinan dirinya akan mengambil langkah tegas. ASN yang dinilai tidak melaksanakan tugas dengan baik maka dirinya akan melakukan perombakan jabatan.

”Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyatakan bahwa SKPD yang tidak melakukan kinerja secara baik ganti dulu baru lapor. Sekali lagi diulangi, ganti dulu baru lapor,” kata Walikota Tual katakan saat mengadakan rapat dengan OPD di Pendopo Yarler Tual. Sebutnya, dalam rapat dengan Mendagri itu, dimintakan kepada para kepala Daerah agar aktif mencari penyebab dan solusinya sehingga inflasi dapat terkendali.

“Inflasi kita tinggi dan dimintakan Mendagri untuk mencari solusinya, maka saya akan mengambil langkah memintakan bapak dan Ibu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, ” ujar Walikota. Sembari mendesak Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tual untuk memastikan harga barang yang di Pasar tertangi. Apabila, terdapat kenaikan harga oleh komoditas tertentu maka segera diambil solusi yang terbaik demi pengendalian inflasi.

” Saya minta Tim TPID untuk cek komoditas harga barang di Pasar, Kalau ada komoditas yang naik, lapor ke saya biar kita intervensi. Dimana kita borong saja dan jual kembali ke masyarakat dengan harga murah, bilah perlu kita buka pasar murah setiap hari, ” jelas Renuat. Mantan asekot Tual itu meminta kepada OPD supaya serius dalam penekanan inflasi di Kota Tual. Saya juga OPD malu kalau Kota Tual masuk sebagai Inflasi tertinggi, marilah sama-sama kerja keras sehingga semua yang memberatkan ini dapat diringankan.

"Jangan lagi inflasi tinggi membuat saya selaku PJ Walikota dan Gubernur Maluku pa Murad Ismail terus mendapat teguran dari pusat. Sekali lagi kami minta ada keseriusan terkait kenangan inflasi sebab kalau tidak perombakan akan dilakukan KK arena dirasakan OPD tidak bekerja,“ucapnya.(MB-01)