BI : Komunitas Pangan Banyak Didatangkan Dari Luar Maluku
Ambon,MalukuBersatu.Com,- Tim Inflasi Daerah bersama juga Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah berkumpul. Hari ini Selasa (25/11/25) untuk melakukan rapat koordinasi yang berlangsung di Swiss. Menghadirkan peserta dari propinsi dan seluruh kabupaten/Kota dan dari pusat. Mengawali kegiatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Propinsi Maluku Muhamad Latif berkenan memberikan sambutan. Disebutkan, Maluku secara Neraca Pangan tu kita banyak divisit artinya komunikasi pangan itu banyak didatangkan dari luar

Dengan adanya Gerakan JNPIP BI bersama provinsi kabupaten kota berusaha untuk memproduksi pengan sendiri. Konteks ini BI sudah siapkan dan mungkin pada (02/12/25) akan ada pemberian hadiah dari kami yaitu akan mengadakan gerakan Serentak Menanam Cabe. Tujuannya untuk merubah mainset masyarakat Maluku dari yang semula Konsumsi kita ubah berproduksi sendiri.
Yang caranya menaman dihalaman halaman sekolah, rumah, kantor hingga bisa dapat memproduksi bahan pangan. Untuk hari ini fokus adalah kita Tim Inflasi Daerah bersama juga Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah berkumpul. Untuk membuat satu strategi dalam rangka menghadapi Nataru, (Natal dan Tahun Baru). Jadi hari ini sengaja kita kumpul kan seluruh perwakilan TPID, TP2DD kabupaten kota dan Provinsi.

Untuk mulai membuat strategi kita satu dalam konteks Inflasi dan kontes perluasan digitalisasi transaksi daerah. Makanya hari ini kita datangkan pembicara dari kemendagri dan kita datangkan juga pembicara dari Kemenko Perekonomian. "Saat ini ada indeks elektronifikasi transaksi Daerah dimana masih ada 4 kabupaten kota yang belum Digital masih di dalam stap maju. Dan selangkah lagi mereka akan coba tingkatkan untuk itu kita akan dorong ,BI bantu untuk bisa naik kelas menjadi Pemda Digital", tuturnya.
Tantangan terbesar kita adalah infrastruktur, digitalisasi ini terkait dengan kesiapan resesi Teknologi. Dan juga kita masih punya PR di BPD Maluku Maluku Malut ya itu untuk bisa Fasilitas seluruh transaksi Pemda di Maluku itu menggunakan Elektronik. Jadi Pemda kita arahkan mulai bekerjasama dengan BPD Maluku untuk menyediakan Kanal Kanal pembayaran secara Digital termasuk diantaranya Qris

Sedangkan soal UMKM, BI terus mendorong bahkan menekan reseng ya Lombah untuk perbankan di Maluku untuk meningkatkan, mendorong mencari UMKM baru. Maupun juga pengguna pengguna baru agar nilai transaksi baik sisi Folium maupun sisi Nominal untuk maluki bisa naik. Lanjut Latif tang sangat akrab dengan wartawan. BI bersama pemerintah sangat benar-benar konsen dengan pengendalian Inflasi makanya walaupun mereka jauh jauh dari Pulau Kita datangkan ke sini
"Cara ini kami gunakan agar dapat melakukan komunikasi dengan baik, untuk semua dapat memahami. Kami ketemu secara langsung bisa berinteraksi dengan baik bisa berkomunikasi. Karena salah satu kunci utama agar semua dapat memahami terkait dengan rapat koordinasi adalah komunikasi yang efektif", tandasnya.(MB-01)
Indonesia
English
Belum Ada Komentar