
BMW : Seperti Matahari Dari Ufuk Timur, Hadir Menyinari, Memanaskan & Pastikan Indonesia Jaya
Ambon, MalukuBersatu.Com,- Ulasan Profil Bung Michael Wattimena yang akrab disapa BMW, merupakan putra terbaik Maluku yang tidak pernah lia orang basudara hidup dalam kesusahan. Berasal dari Maluku Tengah, Kecamatan Saparua tepatnya Negeri Itawaka. Anak dari pasangan Pa Librecht Frans Wattimena mantan Raha Itawaka dan Ibu Aksamina Wattimena/Papilaya mantan dosen Unpatti dan BMW bersaudara tiga orang satu kakak perempuan dan dan satu adik laki-laki
BMW diberikan Semesta ada di bumi Maluku pada (12/01/69) dibesarkan oleh kedua orang tua yang berprofesi guru dan sangat beriman. Semasa kanak-kansk sempat menjalani pendidikan SD di negeri tercintanya Itawaka. Namun karena orang tuanya dipindahkan ke kota Ambon ibukota Propinsi. BMW yang masih anak-anak itupun ikuti orang tua dan melanjutkan pendidikan pada SD Negeri 1 Tanah Tinggi, setelah itu bersekolah di SMP Negeri 6 Ambon.
Dan mengakhiri sekolah lanjutan atas pada SMA Kristen Ambon, dikala telah ada di bangku SMA dirinya sudah sangat aktif sebagai seorang pemuda gereja pada Angkatan Muda Gereja Protestan (AMGPM) Ranting Bethel. Setelah lulus SMA melanjutkan pendidikan pada Universitas Pattimura Ambon di Fakultas Ekonomi jurusan management dengan gelar SE. Dan terus berkarya pada organisasi gereja, berbagai jabatan dipikulnya mulai dari tingkat ranting.
Sampai cabang bahkan pengurus besar daerh daerah kota Ambon, diakui BMW perjalanan karirnya di AMGPM membentuk jati dirinya dengan sejuta pengalaman iman itulah buat dia semakin kokoh hadapi tantangan hidup. Karena merasa sudah matang dan haruslah berjuang untuk masa depan, dirinya mengambil langkah berpetualangan dari kota Ambon ke Jakarta. Di Jakarta bekerja dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
Dan pada akhirnya seijin Tuhan Yang Maha Kuasa akhirnya terjun ke dunia politik. Namun tetap melakukan tanggungjawab didunia keagamaan hingga pernah menjadi Ketua Umum GAMKI. Dengan dukungan orang tua dan basudara serta modal pengamanan berorganisasi dirinya ambil langkah berteduh pada Partai Demokrat. Kala itu dipimpin Bambang Susilo Yudoyono sebagai Presiden Republik Indonesia.
Bersama partai Demokrat Bung Michael diberkati menjadi anggota DPR RI dua periode dari dapil Papua Barat. Saat berada di lembaga terhormat itu, BMW tidak hanya Papua Barat yang diperhatikan tetapi Maluku tanah pusakanya jadi perhatiannya. Selepas itu dengan keinginan hati yang besar untuk Maluku berkembang. Dirinya maju DPR RI dari Partai Demokrat dapil Maluku.
Namun Tuhan Yang Maha Kuasa belum merestui begitu juga menuju Maluku dua, tidak bethasil, BMW tetap bersyukur sebab hidupnya hidupnya ada dalam tangan Tuhan. Dimana segala sesuatu dalam hidup manusia yang menentukan adalah Tuhan dimana sangat percaya semuanya disediakan Tuhan. Dikatakan, bagi manusia mustahil tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, terbukti rancangan Tuhan ada bagi BMW.
ada ditempat lain yang Tuhan sediakan, setelah Kabinet Merah Putih ditetapkan. Seijin Tuhan, BMW diangkat sebagai staf ahli Kementrian ESDM yang dikomandani Bahlil Lahadalia Menteri ESDM. Waktu terus berjalan baru beberapa bulan kembali mendapat promosi sebagai Komisaris PT Pertamina Internasional Shipping (PIS).
Penunjukan yang sangat berharga itu terjadi berdasarkan putuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).Dengan terpilihnya beliau yang berlatar belakang ekonomi menjadikan, posisi tokoh Maluku yang sangat murah hati semskin bermakna. Dalam rantai distribusi energi nasional melalui anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang logistik kelautan dan energi.
Adanya BMW di PT Pertamina membuat masyarakat Maluku merasa bahagia dan bangga. Sebab sosok BMW yang berpenampilan necis, ramah namun penuh wibawa. Telah menjelma sebagai jembatan yang menghubungkan aspirasi rakyat di Indonesia bagian timur. Kini, meski tak lagi duduk di parlemen, perannya justru semakin strategis, sebagai pendamping Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Ia menyuarakan kepentingan energi untuk rakyat di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).BMW menjadi wajah dari pulau-pulau yang selama ini hanya menatap kilaunya ibu kota dari kejauhan. Wattimena membawa perspektif kepulauan dalam setiap perencanaan kebijakan. Ia mengerti betul bahwa keadilan energi bukan hanya soal pembangunan PLTU atau jaringan listrik, melainkan soal keberlangsungan hidup.
Dirinya memahami bahwa banyak warga di Indonesia bagisn Timur, energi bukan sekadar infrastruktur. Hingga jabatan Komisaris dengan Misi Energi untuk Semua, di luar gedung kementerian, Michael Wattimena menjalankan peran penting sebagai komisaris PT Pertamina International Shipping. Dalam posisinya itu, ia tak hanya mengawasi jalannya bisnis logistik kelautan.
Tetapi juga memastikan distribusi energi berjalan merata ke seluruh penjuru negeri. Hingga bagi BMW, energi bukan soal angka atau kilowatt semata. Energi adalah urat nadi pembangunan, dan bila distribusinya terhambat, maka janji keadilan hanya tinggal wacana.Dan seperti matahari dari ufuk timur, ia akan terus hadir menyinari, memanaskan, dan memastikan.
Indonesia tak hanya Jakarta, tetapi Indonesia adalah juga Maluku, Sorong, Fakfak, Tobelo, dan Timika. Dan BMW bukan tipe yang mengejar sorotan, namun dalam diamnya, ia bekerja dengan semangat yang menyala bagi Indonesia pung bae. Kini karena jabat Komisaris pada PT Pertamina Internasional Shipping dirinya harus undurksn diri dari Partai Demokrat yang telah membesarkannya selama ini.
Bung Michael Wattimena merasakan pendidikan itu sangat perlu dalam proses karirnya kedepan. Maka me gamb S2 pada sekolah Ilmu Tinggi Ekonomi di Jakarta. Kemudian melanjutkan ambil S3 pada Fakultas Ekonomi universitas persada Indonesia. Masih terus tempuh pendidikan S1 Fakultas Hukum Universitas Bung Karno. Tidak hanya sampai disitu pendidikan dengar gelar yang dimiliki seorang BMW.
Ambil lagi pendidikan Leadership Development course di Harvard University Amerika Serikat. Hingga sampai hari ini gar yang didapatkan Dr Michael Wattimena, SE, SH, MM, semuanya itu bukan untuk. Menyombongkan diri. Tetapi sesuai dengan moto besar yaitunya "Hadir untuk buat perubahan dan perbaikan bagi Maluku"
(MB-01)
Belum Ada Komentar