Dinas P3A Bersama Puspa Berikan Penguatan Sejahterakan Perempuan/Anak di Desa Hative Kecil
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Propinsi Maluku, dibawah kepemimpinan Kadis Husen Mandati. Terus berbenah untuk berikan yang terbaik sesuai tupoksi yaitu untuk kesejahteraan perempuan dan anak di Propinsi Maluku. Hingga hari ini Jumat (28/06/24) Dinas P3A gandeng Forum Puspa Manise (FPM) mengelar sosialisasi peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi.
Kegiatan berlangsung di desa Hative Kecil Kecamatan Sirimau Kota Ambon, kadis dalam sambutannya yang disampaikan. Maimunah Tualeka sebagai Kepala Bidang kualitas hidup perempuan dan kwalitas keluarga mengatakan. Permohonan maaf atas ketidak hadirannya karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Mengawali sambutan Tualeka berterimakasih kepada Raja serta seluruh perangkat desa yang bersedia Dinas P3A gelar sosialisasi.
Selain itu ucapan yang sama bagi kedua Kabid dari pemerintah kota Ambon, ketua forum Puspa dan pengurus. Dan yang sangat berbahagia kader perempuan dan anak, selamat pagi dan salam sehat. Yang sangat berbahagia pada pagi hari bertemu kader sahabat perempuan dan anak. Beta ajak katong semua bersyukur, acara yang sangat baik ini boleh dilaksanakan dengan penuh rasa aman dan damai serta bahagia.
Sebelum sampaikan sambutan Tualeka katakan, sangat rindu ada di Desa Hative Kecil, karena pernah hidup berpuluh tahun disini. Lanjutnya, sosialisasi peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi. Melibatkan kaum perempuan dan anak serta mitra lainnya sebanyak 10 kader. Untuk sama-sama melihat Isyu perempuan dan anak dari berbagai segi.
Dan itu paling tepat mulai ditangani dari lini paling bawah yaitu negeri terus kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan sampai tingkat pusat. "Melatarbelakangi kegiatan ini, untuk diketahui karena sekarang ini populasi perempuan dan laki-laki itu sudah sangat mendekati seimbang. Mungkin juga perempuan dan anak di Hative Kecil pun demikian, sembari tambahkan. Untuk provinsi Maluku sekarang ini kurang lebih 69, 2 persen adalah perempuan dan anak", tuturnya
Dalam kaitan tersebut kita perlu lihat potensi positifnya maupun potensi negatif untuk kita dapat ambil langkah mengatasinya secara bersama. Sebab itu sebagai kunci untuk bagaimana kita dapat mensejahterakan perempuan dan anak, untuk kita dapat posisikan diri sebagai satu kekuatan penting. Agar dapat ciptakan masa depan yang gemilang bagi perempuan dan anak dimana dan jelas mesti memulai dari negeri.
Sebab dari situlah kita akan berkontribusi secara berjenjang untuk bisa capai kesetaraan dan keadilan gender di Indonesia terutama propinsi Maluku. Lanjutnya dikatakan, perlindungan perempuan dan anak serta kesetaraan gender merupakan agenda besar yang jadi perhatian pemerintah daerah dan pusat. Untuk itu kegiatan ini mungkin akan membantu pemerintah negeri dalam menunjang kerja desa.
Terutama dari segi perempuan dan anak. Sebab capaian -capaian yang kita akan sama-sama lalukan nanti berguna bagi jangka pendek maupun jangka panjang."Bertolak dari semua yang saya sebutkan, maka ada lima program yang akan dibahas bersama 10 kader yaitu kewirausahaan, perempuan, masalah keluarga, tumbuh kembang anak.
"Karena kita tahu bersama kita akan menuju pada generasi emas, hingga sangat perlu melihat secara bersama perkembangan perempuan dan anak sampai pada kerja anak sesuai lima isyu besar", jelas Tualeka. Dengan demikian setelah sambutan kita akan secara bersama-sama mendengar para pembicara sampaikan ilmu sesuai besisnya masing-masing dan setelah itu kita ada dalam dialog maupun diskusi.
Selanjutnya hasil dari pertemuan nantinya dijadikan rekomendasi untuk dijalankan baik oleh pemerintah negeri maupun Dinas P3A. Sembari tambahkan penentuan desa Hative Kecil dan juga Ema menyangkut perempuan dan anak tidak serta merta dari keinginan dinas. Tetapi ditetapkan berdasarkan SK Gubernur Maluku dikeluarkan tahun 2023, ada dua desa Hative Kecil dan Ema. Dijadikan pilot projek pertama untuk kota Ambon.
Karena kita Ambon telah diteyapksn sebagai desa ramah anak dan peduli anak. Dengan demikian saya buka kegiatan ini ucapkan syukur alhamdulillah semoga Allah merahmati kita semua untuk majukan desa Hative Kecil kedepan lebih baik. Tambahnya, akhir dari kegiatan yang sangat luar biasa dan memiliki arti penting untuk kemajuan perempuan dan anak di Desa Hative Kecil.
Setelah bercibaku dari pagi sampai sore didapatkan delapan rekomendasi yang ke depan akan ditindaklanjuti baik oleh pemerintah desa maupun Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Propinsi Maluku. Selain itu juga didapatkan sebuah bama indah untuk kader perempuan dan anak yaitu "Kader Sapa Waitua Hative Kecil".(MB-01)
Belum Ada Komentar