Jauwerissa : Tahun Ini Sadiok Ular Kayu Dipercayai Hidup Aman Damai & Pertanian Alami Pertumbuhan
Ambon, MalukuBersatu.Com,-Selesai adakan doa bersama di Vihara Suarna Giri Tirta Gunung Nona, kepada pers Wilhemus Jauwerissa sebagai pimpinan umat Budha Maluku menuturkan. Dengan ungkapan "Dwi ta tu ten", saya sebagai dewan kehormatan paguyuban sosial masyarakat Tionghoa Indonesia men- yampaikan. Keoada seluruh masyarakat Maluku dan Maluku Utara selamat raya merayakan tahun baru imlek satu Lunar 2576 (29/02/25).
Lanjutnya untuk tahun ini kita dikomandai oleh sadiok ular kayu, dengan harapan sesuai diidentik ular kayu semoga tahun ini kita lebih aman dan damai dalam elemen kayu. Saya percaya bahwa pertanian dan perkebunan akan tumbuh pecat. Dengan demikian saya sampaikan kedamaian, kesejahteraan dan keadilan akan muncul pada kita semua terutama Indonesia."Sang chai sang chai sang chai".
Disinggung sebagai tokoh agama ada himbauan terkait sempat terjadi insiden beberapa waktu lalu, dimana sempat terjadi konflik dengan penuh bijaksana Jauwerissa katakan. Semua sudah selesai jadi jangan diangkat lagi karena sekali kita bicara salah akan bisa memicu konflik baru. Saat dikonfirmasi terkait dengan nama Vihara Suarna Giri Tirta yang diganti dengan Vihara Swarna Giri Tirta.
Saya sangat binggung entah siapa lagi yang mengubahnya, saya tidak mau bicara sebagai tokoh agama sebab nanti diplintir. Namun pers sendiri yang bisa menyaksikannya sembari perlihatkan di HP kata Suarna diganti dengan Swarna. Dan memang terbukti ada tangan nakal menggantikannya, namun kepada pers Wilhemus yang cukup lama bergumul di vira hingga kini berusia 71 tahun dan sebagai tokoh agama menyatakan.
Sekarang ini adalah tahun baru China ( Imlek) walaupun ada sesuatu yang menganjal, kita semua mau menikmati tahun baru dengan kebahagiaan dan penuh sukacita. Sembari sebut, kita tahu bersama tempat ibadah adah tempat umum siapapun silahkan datang beribadah. Namun mesti miliki koridor koridor ataupun aturan, sebagaimana kita mau masuk rumah orang harus ketuk pintu terlebih dahulu.
Untuk itu dimintakan siapapun dia mesti harus tahu etika kalau sebagai tamu sebaiknya ketuk pintu jangan menyerobot dan buat hal-hal yang merasahkan. Dalam artian menganggu ketentraman pemilik rumah begitu pula dengan Vihara ini saya sebagai penaggungjawab. Masih ingat masalah tahun 1999 saya sangat menjaga jangan ada peristiwa yang tidak harmonis hingga saya tidak mau bicara banyak jangan karena hal itu secara internal tidak harmoris itu saya sangat sedih.
Sembari ceritakan pengalaman memimpin, saya dari dulu diplintir banyak hal dan ditahun 2024 diduga korupsi, manipulasi terima sumbangan dana hibah. Ada lagi digugat masalah pemalsuan akte sampai berhadapan dengan pihak keamanan semuanya tidak dapat dibuktikan. "Saya ini sebagai sesepuh Tionghoa lahir hidup dan berkarya di Bumi Maluku, masa saya lakukan sesuatu tidak benar yang menyusahkan basudara sata sendiri itu tidak mungkin", tuturnya.
Saat disinggung soal berdirinya vihara, kronologi dulunya W kemudian ditahun 1992 sesuai akte diganti dengan U dan sesuai akte dipakai sampai saat ini. Hal itukan juga sama seperti akte kelahiran, karena bermasalah la gkah kedepan yang ama ditempuh seperti apa. Saya tidak mau persoalkan cuma media ya g hadir dapat lihat dan pers dapat menilainya. Kita tidak mau permadalahkan sebab tidak mau mencari musuh.
Lihatlah disini juga ada aparat penegak hukum, pasti tahu dan langkah apa yang ditempuh. Menyangkut keberadaan Vihara sampai dengan saat ini berkaitan dengan kepemimpinannya sampai sekarang Jauwerissa sebutkan. Ditahun 1994 telah diberikan tanggungjawab kala itu tidak tertulis namun pada tahun 2007 diberikan tanggungjaewb penuh sampai hari ini.
Yang pasti saya sangat harapkan kita semua umat Budha di Maluku hidup baku sayang dan berbaur dengan siapa saja terus baku sayang. Saling menghargai dan menghormati satu dengan lainnya tanpa ada perbedaan. Sementara itu Kapolsek J Anakotta yang turut hadir berikan pengamanan dilokasi tempat beribadah umat Budha saat dimintai komentar menuturkan. Pertama kehadiran kami beri pengamanan pada tahun baru Imlek dan bersyukur keadaan sangat kondusif.
Lanjutnya terkait dengan adanya insiden yang terjadi akan berproses sesuai dengan permasalahannya sebagai ya g dirugikan. Intinya kita hidup dalam bingkai kesatu maja sangat berharap sr. Ua dapat diselesaikan secara bsik-baik. Apa yang disampaikan Kapolsek sangat direspon positif eh Pas Wilhemus Jauwerissa. (MB-01)
Belum Ada Komentar