
Jemaat GPM Imanuel Gelar LPS Satukan Iman Lewat Puji-Pujian Kepada Allah
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Jemaat GPM Imanuel, sangat miliki kepedulian penuh untuk hidup saling melayani diantara 16 sektor. Dan kebersamaan itu oleh panitia dibuat dalam suatu acara yaitu lomba paduan suara (LPS). Hingga dengan penuh suasana sukacita acara digelar pada Taman Budaya. Mewarnai kebersamaan dalam memuji Tuhan, pada Sabtu (11/10/2025), s Lomba Paduan Suara Kemitraan digelar.
Kepada media ini Frans Datubanua menyatakan, kegiatan Lomba Paduan Suara (LPS) menjadi salah satu rangkaian perayaan hari-hari besar gerejawi dan kenegaraan. Ini merupakan wujud nyata semangat kebersamaan diantara jemaat GPM dalam pelayanan Tuhan dengan pujian. Sebab kita mengarah pada kemuliaan Tuhan yang mana diatas Puji-Pujian Tuhan bertahta.
Lanjutnya, lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi sebagai ruang untuk menghidupkan pelayanan sebagai umay yang percaya kepada Tuhan. Dan lebih dari itu untuk mengembangkan potensi umat di setiap sektor pada jemaat GPM Imanuel. Sekali lagi kegiatan ini kami buat bukan hanya untuk lomba semata, tapi agar pelayanan di sektor-sektor jemaat bisa semakin hidup.
"Dan lomba Paduan Suara ini adalah cara kami memuliakan Tuhan lewat kemitraan laki-laki dan perempuan,”. ujar Natubanua. Lanjutnya, lomba diikuti 15 dari 17 sektor jemaat Imanuel, setiap kelompok wajib membawakan Mars Kemitraan sebagai lagu wajib. Selain itu lagu pilihan seperti “Badendang Par Tuhan,” “Badonci Puji Tuhan,” dan “Berjalan Bersama Yesus.”
Semua lagu dibawakan dalam nuansa bahasa Ambon yang khas, untuk mencerminkan identitas dan kedekatan jemaat dengan budaya lokal. Ketua panitia katakan, kategori kemitraan yang berlangsung itu menegaskan pentingnya kolaborasi antara laki-laki dan perempuan didalam lakukan pelayanan.Lomba ini mendorong kerja sama yang setara di setiap sektor. "Peserta terdiri dari 20 hingga 30 orang, ini bukti nyata semangat kebersamaan jemaat,” tuturnya.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini diharapkan menjadi agenda berkelanjutan, bukan hanya momentum sesaat.“Kami berharap tiap sektor terus mengembangkan paduan suaranya. Supaya dalam kebaktian Minggu atau ibadah khusus, jemaat bisa melayani dengan pujian yang penuh makna,” katanya. Karena puji-pujian bukan sekadar hiburan rohani, melainkan bentuk pelayanan yang menyampaikan pesan iman.
“Pujian itu sebenarnya khotbah kecil, sebab lewat lagu, kita bisa menyampaikan pesan kasih Tuhan kepada sesama,” ujarnya penuh keyakinan. "Dengan semangat kemitraan dan pelayanan yang menyala, Lomba Paduan Suara Jemaat GPM Imanuel menjadi bukti bahwa iman dapat hidup. Dan berdenyut melalui harmoni suara dan kebersamaan umat", sebutnya akhiri wawancara dengan media".(MB-01)
Belum Ada Komentar