
Joisangandji : Siswa Kelas XIJ Siap Ujian Berbasis Kertas/Tulis/
Ambon,MalukuBetsatu.Com,-Proses ujian bagi kelas XII telah semakin mendekat, terkait hal itu kepala sekolah SMA N 3 Ambon Joisangandji kepada media ini diruang kerjanya menyatakan. Kita telah persiapan siswa hadapi ujian tiga bulan kemarin dan nantinya dimulai dengan ujian praktek. Itu berdasarkan juknis yang diturunkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku yang dipimpin Plt Ul Joisangandji.
Lanjutnya pelaksanaan ujian itu dibagi dua praktek dan ujian kertas/tulis, dimana ujian praktek mulai pada Senin (17-19/02/25). Namun mungkin ada sekolah yang telah gunakan kurikulum merdeka lebih lama kalau kami di SMA N 3 masih pakai kurikulum 2013. Tambahnya SMA N 3 Ambon buat ujian praktek empat hari dua hati itu seni dan prakersa dan dua hari lagi POJK.
Dimana untuk olahraga siswa mengambil jenis olahraga renang yang nantinya dipraktekan pada kolam renang. Hingga kami fokus dan dibagi dua hari, agar guru bisa konsentrasi untuk proses penilaian pada ujian praktek tersebut. Hingga semua sudah tidak ada masalah begitupun nanti pada saat pelaksanaan ujian kertas/tulis (10/03/25) dan seterusnya tergantung mata pelajaran yang diujiankan. Saat disebut ujian berbarengan dengan puasa bagi siswa muslim.
Terkait itu kita akan sesuaikan dengan bulan puasa dimana waktu sekolah itu jam. 07.30 anak-anak sudah mulai beraktivitas. Pada bulan puasa disesuaikan masuk jam 08 00 WIT, pulang sebelum jam 12.00, kelihatannya jadwal disesuaikan ujian pukul 08.00 WIT dan pulang puk 12.15 WIT. Jadi untuk pengaturan waktu kelihatannya tidak menganggu siswa laksanakan ujian.
Sehingga untuk SMA N 3 Ambon dengan jumlah peserta didik sebanyak 268 siap ikut ujian terbagi dua jurusan IPA dan IPS. Sebutnya, sesuai kesepakatan MKKS ujian pengawas tidak dari sekolah asal tetapi lakukan pengawasan secara silang. Jadi anak-anak harus kami siapkan sebab yang mengawas guru dari sekolah, kami tidak mau siswa buat hal hal yang tidak diinginkan. Untuk itu kita sudah antisipasi hingga anak-anak sudah siap hadapi ujian dengan penuh kejujuran dan hasilnya nilai yang terbaik didapatkan.
Saat disebutkan mengawas silang itu butuh anggaran, apakah itu diberikan anggaran dari Dikbud atau pihak sekolah sendiri yang keluarkan dana. "Dana dikeluarkan dari sekolah masing masing, guru kita yang keluar maka kita tanggung transportasinya dan itu jelas merupakan dana pemerintah yang kita kelola disekolah", terang kepsek. Sebagai pimpinan sekolah, seperti apa haralan yang dinginkan dari peserta didik..
"Sebagai pimpinan sekolah pasti ingin yang terbaik dari siswa dimana mereka lulus dengan nilai terbaik untuk dapat memanfaatkan kepentingan mereka kedepan. Baik itu cari pekerjaan maupun lanjut ke Pendidikan yang lebih tinggi. Sekali lagi kami para guru tidak miliki harapan lain, siswa lulus dengan nilai terbaik.harap kepsek yang sangat akrab dengan pers itu. (MB-01)
Belum Ada Komentar