NURDIN SALIM : GELAR PENTAS BUDAYA AGAR SISWA MENCINTAI SENI BUDAYA YANG SEMAKIN TERKIKIS
Ambon MalukuBersatu.Com,-Kepala Sekolah SMK N 2 Ambon, Pak Nurdin Salim M.pd saat diminta komentarnya terkait kegiatan pentas seni budaya yang berlangsung disekolah menuturkan. Yang kami selenggarakan ini merupakan ujian praktek pelajaran seni budaya lokal siswa kelas XII tahun pelajaran terakhir 2022/2023. Lanjutnya, sebagai pimpinan sekolah saya mencoba merubah cara pandang yang hanya monoton, saya mintakan guru bidang studi buat sesuatu yang lebih berarti. Maka disuguhkan kepada peserta didik berbagai seni/budaya yang mereka pilih untuk dipentaskan setiap kelas.Hingga terciptalah pentas seni budaya berbasis muatan yang bermuatan lokal, sebutnya kenapa cara ini harus kita lakukan. Sebab kita harus mengangkat nilai nilai kearifan lokal dan lebih dari itu tidak sekedar dibuat tetapi mesti punya makna. Karena kita tahu bersama budaya Maluku itu sangat populer karena dijadikan sebagai alat perekat pemersatu hidup orang basudara di tengah-tengah multikultural. Lanjutnya kita di Maluku terdiri dari latar belakang yang berbeda-beda tetapi disatukan dengan kebudayaan yang kita pela gandong.
Hingga kita mengangkatnya sebab sangat berkaitan dalam budaya satuan pendidikan yang mengacu pada profil belajar Pancasila. "Semua yang ditampilkan ini merupakan budaya toleransi gotong royong yang harus kita lestarikan dan kembangkan untuk menyatukan para siswa. Sebab sudah harus kita tanam kepada peserta didik, karena selesai mereka melaksanakan pendidikannya akan keluar dan hidup berbaur dengan ditengah-tengah masyarakat", ungkapnya.
Lebih lengkap lagi agar mereka menjadi pelopor pemersatu dalam kehidupan orang basudara untuk bangkitkan semangat kebersamaan persaudaraan kita yang ada di bumi Maluku. Semua itu lanjut Kepsek terintegrasi dengan mata pelajaran seni budaya di sekolah sehingga kami banyak menampilkan semua yang bernuansa Maluku. Lanjutnya makna filosofis dari tari-tarian gembambarkan hubungan persaudaraan yang diharapkan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari -hari.
Sebagai alat perekat persatuan dan kesatuan bangsa alat pemersatu bukan saja didaeah (lokal) tetapi stok lebih luas persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. Hal itu yang membuat SMKN 2 Ambon gelar pentas seni budaya sesuai dengan apa yang diharapkan Dikbud Maluku yang dipimpin DR Ir Insun Sangadji. "Saya mengharapkan pelajaran seni budaya tidak hanya teori tetapi harus dipraktekkan diimplementasikan agar kebudayaan itu hidup. Maka mulai tahun ini saya mengarahkan kepada guru mata pelajaran seni budaya lokal untuk ujian praktek buat pagelaran seni dan budaya.
"kita tampilkan betul-betul yang berarti, hidupkan tarian tradisional yang kini sudah terkikis akibat masuknya tarian modern", tutur Nurdin. Dengan cara ini kita bangkitkan kembali rasa memiliki budaya daerah yang sudah mulai ditinggalkan karena masuknya teknologi berkaitan perkembangan zaman. Terkait hal itu dirinya sangat berterima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku. Karena sudah banyak berikan dukungan dan ruang untuk kita berkarya bagi peserta didik.
Sembari tambahkan ini akan kami jadikan kegiatan tahunan untuk memberikan peserta didik cinta tanah air. Selain itu juga satu hal penting yang berkaitan dengan pelatihan asesment yang dibuat Dikbud untuk guru dapat memahami tugas dan kerja guru berikan pembelajaran yang terbaik kepada siswa. Dimana tidak melihat siswa yang bodoh dan pintar semua dirangkulnya membimbing untuk penguatan karakter juga menyangkut literasi yang mana siswa mesti banyak membaca agar dari tidak tahu menjadi tahu.
Mengakhiri bincangnya dengan media ini, kepsek sebut sangat terpesona melihat pentasan dari para siswa sangat luar biasa. Hingga mesti jadi perhatian kita selaku dewan guru giat berinovasi agar kedepan kita buat yang lebih baik lagi sebab kit sadari banyak sekali tarian dan alat musik yang telah diturunkan oleh para leluhur.(MB-02)
Belum Ada Komentar