
Ambon Sebagai Musik Dunia, Pemkot Gandeng IAKN Terus Ciptakan Pemusik Handal
Ambon, MalukuBersatu.Com,-Acara besar yang digelar Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, pada Jumaat (02/05/25) menghadirkan Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena. Dikarenakan keduanya bangun kerjasama terutama menyangkut musik yang mana hal itu berkaitan dengan Kota Ambon telah ditetapksn sebagai Kota musik dunia oleh Unesco, hingga Wali Kota terus berkolaborasi b dengan siapapun termasuk IAKN Ambon.
Pada acara malam fiesta musik, Wali Kota Bodewin Wattimena Bersama Rektir IAKN Pro DR Yance Z Rumahuru MA lakukan talkshow dengan topik Ambon Kota musik. Dimana Wattimena sebut berbicara soal Ambon Kota musik, kita mulai star dari pengakuan UNESCO dengan Brending Ambon sebagai kota musik dunia. Berdasarkan pengajuan tersebut maka pemerintah Kota Ambon terbitkan regulasi.
Tujuannya untuk wujudkan keinginan besar itu dan berdasarkan semuanya yang sudah lengkap dikeluar lagi Perda. Agar dapat lebih relevan lagi untuk jawab brending dan bawa kota ini sebagai kota musik dunia. Pada sesuatu yang besar itu mana kami sangat perlu lakukan pentahelix, untuk sampaikan ke UNESCO. Sebab menuju kota musik dunia maks kita perlu miliki berbagai hal yang berkaitan dengan musik.
Seperti mesti membangun sekolah musik selain itu masih banyak yang mesti dibenahi. Diantaranya mesti ada pendidikan musik itu sangat penting hingga kita buat kurikulum berbasis musik. Kini ada 10 SD dan 10 SMP ditetapkan pemerintah kita Ambon sebagai sekolah yang terintegrasi para musisi muda. Hingga kita sangat penting kerjasama dengan pihak lain dalam hal ini salah satunya IAKN Ambon.
Hingga kami patut berterimakasih kepada IAKN Ambon yang sudah berikan kontribusi yang luar biasa untuk Kota Ambon sebagai musik dunia. Kedepan kami musti berjuang harus ada sekolah musik untuk hasilkan pemusik-pemusik yang berkualitas. Hingga kita dapat wujudkan sampai ke dunia internasional inilah Ambon/Maluku merupakan city of musik. Namun disisi kain kita mesti bicara menyangkut infrastruktur
Tambahnya sekarang ini prmerintah kota Ambon telah bangun lokasi bisnis dan wisata berada di negeri Amahusu, Tuni yang kesemuanya itu bernuansa nilai sosial budaya. Tambahnya bicara musik kreatif kita dorong beri pengembangan musik kreatif, maka kita harus siapkan sarana dan prasarana. Tidak hanya gedung kita harus menjamin kepastian kepada pelaku musik menyangkut upah yang diberikan.
Ruang tersedia caranya kita minta setiap hotel dan restoran siapkan musik dan penyanyinya namun pastikan pemusik diberikan penghargaan agar tidak hilang kepercayaan mereka. Sekarang ini Pemkot telah buat lokasi untuk berbagai acara diseputaran Wainitu, siapapun dapat berkreasi baik bermusik maupun lainnya seperti fosion show dan lainnya. Kitab jual pariwisata, keadaan alam dan budaya lewat atraksi dalam menunjang Ambon kota Musik.
Sementara itu Rektor diberikan berkomentar pada acara dipandu dosen IAKN Laila Tuanani. Rumahuru jelaskan belajar musik secara otodidak itu warisan para leluhur yang mesti dikatakan luar biasa. Tapi masyarakat Maluku terutama generasi sekarang ini penting punya Pendidikan formal. Dan IAKN yang berdiri sejsk tahun 2000 betul betul-betul siap untuk memberikan ilmu.
Sebab di IAKN, Pendidikan formal musik ada sampai S1 dan kita sangat berkompeten melihat Pendidikan musik menuju yang berkwalitas. Segala musik ada bahkan sampai pada Musik etnik tidak hanya di Maluku tapi sampai ke nusantara, dan siapapun anak bangsa dapat belajar di Kota Ambon sebagai pengabdian masyarakat di IAKN . Terkait itu semua kami bersama Pemkot sudah berkolaborasi dan juga kabupaten/Kota lainnya.
Kami berharap Bangun Ambon kota musik berdampak untuk penguatan komunitas/kelompok dalam masyarakat. Sebab bicara musik tidak hanya vokal tetapi juga instrumen dan semua ada di IAKN bahkan kami ciptakan musik baru kalau orang kunjungi Ambon ada pariwisata minat khusus dan kami siap berkobtribusi. Rumahuru sebut IAKN searah dengan Pemerintah Ambon dan Propinsi Maluku terus suport kegiatan. Musik.
"Saya ingin tambahkan setelah survei tidak hanya pendidikan musik/gereja kami buka tata kelola musik, agar dapat membangun musik dan tahun ini kami akan buka untuk mensuport Ambon srbagai musik dunia berdampak dan berkelanjutan", ungkap pimpinan IAKN Ambon. (MB-01)
Belum Ada Komentar