Sangadji : Lomba LKSN Disibilitas Harus Utamakan Kejujuran & Sportifitas
Ambon MalukuBersatu.Com,-Siswa berkebutuhan khusus sangat mendapat perhatian dari pemerintah pusat yang diturunkan pada Dikbud seluruh Indonesia untuk diperhatikan. Dengan demikian dihari ini Rabu (15/05/24) Dikbud Propinsi Maluku, melalui bidang SLB yang dikomandai Faizal Achmad melaksanakan "Lomba Ketrampilan Siswa (LKSN) tingkat propinsi. Untuk itu ibu kadis dalam sambutan yang disampaikan Kepala Bidang SLB Faizal Ahmad menyatakan.
Sebelum sampaikan sambutan, terlebih dulu mohon maaf atas ketidak hadiran ibu kadis untuk membuka kegiatan ini. Karena sementara laksanakan tugas lainnya, hingga saya yang mewakili, dikesempatan bertemu dengan seluruh peserta lomba dari seluruh kabupaten/kota. Saya mengajak marilah kita tetap memupuk kebersamaan saling membangun untuk majukan dunia pendidikan. Untuk itu satu dengan lainnya harus saling menyatu.
Lebih lagi untuk mengikuti kegiatan lomba keterampilan siswa nasional (LKSN) SLB tingkat provinsi Maluku. Seluruh peserta harus mendukung upaya pemerintah sesuai proses pembelajaran dan berbagai program-program pendidikan. Agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan lebih terukur cepat sasaran efektif, efisien dan berkelanjutan. Lanjutnya, salah satu tujuan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah luar biasa atau sekolah khusus adalah.
Kemandirian dari peserta didik berkebutuhan khusus/penyandang disabilitas. Oleh sebab itu saya harap kurikulum pada jenjang SLB/SKH di pendidikan dasar, SMP LB dan pendidikan menengah SMA LB. Mesti memuat berbagai keterampilan vokasi, karena melalui keterampilan vikasional itu peserta didik penyandang disabilitas akan menjadi seorang yang mandiri dan profesional. Serta dapat menghasilkan produk yang memiliki daya saing tinggi di pasaran.
Sebutnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku merupakan organisasi perangkat daerah di Maluku. Yang menjadi ujung tombak dalam sistem pendidikan nasional sisdiknas, itu diatur di dalam undang-undang. Hingga merupakan keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait dan terpadu dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Olehnya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan sebuah sistem yang terintegrasi antara pihak yang terkait serta stakeholder.
Dimana Dikbud merupakan organisasi dan tata kerja perangkat daerah yang mempunyai tugas melaksanakan pengembangan talenta peserta didik. Tugas tersebut diimplementasikan melalui pelaksanaan ajang talenta di bidang keterampilan vokasi. Dengan menyelenggarakan lomba keterampilan siswa nasional bagi seluruh peserta didik penyandang disabilitas. Dengan sebutan LKSN disibilitas, cara ini diharapkan dapat meningkatkan potensi peserta didik penyandang disabilitas.
Pada masing-masing bidang keterampilan vokasi yang di yang diikuti. "Ini bertujuan mendorong kreativitas dan semangat berprestasi agar memiliki daya saing yang kuat dalam menghadapi tantangan industri di dunia kerja. Dikatakan lomba keterampilan siswa nasional terdiri dari 5 bidang lomba itu kiranya setiap peserta dapat di sebaik mungkin oleh tim juri
Dengan meningkatkan kompleksitas materi lomba untuk memperoleh peserta LKSN disibilitas yang siap berlaga di tingkat nasional. Saya semakin bangga dengan kualitas karya yang semakin unggul dan membanggakan dari siswa disibilitas. Demikian beberapa pesan yang ingin saya sampaikan. Kiranya panitia dan dewan juri dapat menjalin hubungan baik.Agar kegiatan ini berlangsung sampai selesainya dengan lancar dan sukses.
Akhirnya dengan mohon ridho Tuhan Yang Maha Esa kegiatan LKSN SLB tingkat provinsi Maluku tahun 2004 saya buka. Sebelum menutup sambutan Kabid SLB ingatkan lagi, soal penilaian yang diberikan benar-benar objektif. Agar peserta didik tidak mengalami kekecewaan seandai temui kendala secepatnya berkoordinasi. Sementara itu panitia pelaksana dalam laporannya menyatakan.
Kegiatan ini terlaksana sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat yang tujuannya. Mendorong peserta didik penyandang disabilitas untuk meningkatkan kompetensi pada bidang keterampilan vokasi secara optimal. Menumbuhkan sikap disiplin rasa percaya diri toleransi kompetitif dan sportivitas. Tingkatkan daya saing dalam menghadapi tantangan industri di dunia kerja. Selain itu siswa penyandang disibilitas dapat menghadapi tantangan industri dan dunia kerja.
siswa disabilitas ikut lomba sebanyak 48 siswa kiranya dapat temukan jati diri, peserta didampingi guru pendamping dari kabupaten/kota. Selain itu juri berjumlah 5 orang terdiri dari unsur pejabat Dikbud, guru seni SMA dan SMK. Kegiatan berlangsung selama tiga hari di hotel Golden Place, sedangkan untuk pembiayaan berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2004.(MB-01)
Belum Ada Komentar