
Kadisbud : Jangan Lagi Ada Guru Tidak Taat Aturan, Kabid GTK Panggil & Proses
Ambon, MalukuBersatu. Com,-Puji dan syukur parut dinaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena komponen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan boleh berkumpul dari suruh Kabyoatrn/kota. Untuk melaksanakan bimtek penguatan kapasitas bagi tenaga kependidikan tahun 2025. Kepala dinas pendidikan, James Leiwakabessy MM menyatakan, Kegiatan ini penting, sangat berarti dan bukan hanya sekedar menyusun program.
Tetapi harus lebih diperbaharui, karena harus diakui mutu pendidikan di Maluku jauh tertinggal dari Propinsi lain. Dikarena ketersediaan sumber daya aparatur terhadap komponen tenaga kependidikan maupun non pendidikan. Yang mengelola administrasi maupun mengelola kepegawaian, sarana/ prasarana dan umum tidak menggunakan ITI secara baik dan benar. Padahal kita telah memasuki abad 21 berarti kita harus memiliki kemampuan kolaborasi.
Untuk menghadapi perkembangan zaman dan teknologi, ketidakmampuan itu dibuktikan sampai saat ini tenaga tata usaha sebagai leader yang adalah motor penggerak. Pada masing-masing institusi dan lembaga ternyata kemampuan mereka sangat-sangat lemah.Hal itu terbukti pengurusan TPP sampai saat ini tidak dapat terselesaikan itu salah satu indikator kemampuan para kepala tata usaha di tingkat cabang apalagi di sekolah tidak bagus.
Inilah yang tidak harus dorong percepatan terhadap peningkatan kualitas dan mutu sumber daya aparatur pada Dinas Pendidikan. Saya mau katakan kita tidak perlu malu karena evaluasi secara nasional mutu dan kualitas pendidikan di provinsi Maluku sangat sangat rendah. Untuk itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku punya kepentingan melakukan bimbingan teknis. Mempersiapkan kemampuan kecerdasan keterampilan terhadap sumber daya tata usaha.
Baik di lingkungan cabang UPTD dan sekolah, hingga dengan pelaksanaan bimtek kita miliki satu tujuan adalah bagaimana menyiapkan sumber daya aparatur di lingkungan pendidikan dan tenaga kependidikan yang profesional. Namun disadari kita belum sampai pada profesionalisme kerja.Karena kerja kita belum terukur, saya katakan kerja profesional itu harus cepat tanggap. Tapi ternyata dievaluasi sampai hari ini pekerjaan tata usaha dinas pendidikan sangat lemah.
Khusus di cabang dinas UPTD dan sekolah, itu terlihat setelah pertemuan perdana dengan saya tidak ada sesuatu yang dari para guru laporan TPP telah selesai diperbaharui dan lainnya. Dan saya telah usul ke BKD untuk diverifikasi dan divalidasi, sebab sampai hari ini hanya ada dua yang TPP sudah rampung yaitu Kabupaten buru dan kota Ambon, ini artinya bahwa kecerdasan pengetahuan dan perilaku para guru tidak mencerminkan sebagai seorang pendidik.
Karena pendidik harus memanusiakan manusia dan mempengaruhi pola pikir mindset terkait dengan budaya kerja. Dari kenyataan ini saya boleh katakan, untuk memenuhi tandar juga tidak dapat.Dengan demikian saya akan evaluasi kinerja bapak Ibu setiap bulan bulan berjalan menyangkut persoalan adminitrasi dan lain-lain . Saya ingatkan kepada bapa ibu di lingkungan sekolah ada tata usaha ada kepala sekolah.
Ini birokrasi jadi tahapan-tahapan yang harus dilewati harus saling menghargai dan menghormati serta membantu kelancaran tugas dan aktivitas pimpinan sekolah. Saya harapkan bahwa dalam mekanisme ketentuan dan peraturan yang berlaku suka dan tidak suka. Mau dan tidak mau kita harus patuh tidak boleh keluar dari koridor. Dikbud diberikan tanggungjawab sesuai dengan amanah peraturan Gubernur lakukan pembaharuan.
maka Saya minta peserta yang hadir harus ikuti kegiatan lenuh tamggungjaewab, jangan saat ada yang bucara didepan dibelakang tertawa sesuka hati. Negara mengeluarkan anggaran besar untuk menyiapkan sumber daya aparatur yang berkwalitas. Kalau datang di sini hanya untuk tertawa itu akan sia-sia, sekali lagi saya akan melakukan evaluasi setiap program kegiatan yang dilaksanakan Dikbud Maluku.
Kalau contoh tidak baik berarti kapan kita akan maju dan berkwalitas. Bapa dan ibu adalah salah satu indikator bagi majukan pendidikan di Maluku. Kalau bekerja tidak benar maka itu akan diambil tindakan tegas, saya harus katakan kita malu. Dalam dua minggu terakhir Dikbud diobok obok karena banyak persoalan terhadap tenaga kependidikan dan non kependidikan. Satu hal lagi selama saya di BKD tidak pernah mengenal bapak-ibu
Itu berarti semuanya tidak pernah melakukan tugas dan tanggung jawab sesuai ketentuannya. Tolong rubah pola pikir mindset tidak baik, tolong mengendalikan organisasi perangkat cabang UPTD sebaik-baiknya. Dari tahun 2017 sampai tahun 2025 banyak guru tidak pernah berada di tempat. Saya baru baca dalam aplikasi kepegawaian semua tidak beres dan saya sudah serahkan buat pa Kabid GTK.
Pangil kepala cabang dan guru proses yang bersangkuta bagaimana fungsi pengawasan koordinator terhadap staf apa kerja kepala cabang terhadap KTU disekolah. Selain itu pada UPTD sudah tidak ada guru titipan membalikan ke sekolah asal tidak boleh ada penumpukan dan harus ada pemerataan. tolonglah hal ini saya pertegas karena ingin Maluku maju.Baik mutu dan kualitas pendidikan harus maju kita harus memiliki optimisme bukan pesimis.
Semua yang saya hormati ini penting karena dari saptan cipta Gubernur. Pada pilar ketiga pendidikan diprioritas sebagai upaya memperkuat pembangunan sumber daya manusia. Sehingga kita punya tanggung jawab untuk mewujudkannya salah satu permasalahan pendidikan yang kita hadapi dan bukan rahasia umum lagi.
Bahwa Pendidikan masih rendah, hari ini merupakan motivasi kita untuk sejajar dengan propinsi lain dalam konteks peningkatan kualitas mutu pendidikan. Saya mengharapkan bimtek ini peserta mengikuti sampai selesai dengan baik dan benar. Ada upaya yang harus kita lakukan secara bersama untuk menjawab tantangan kita terkait dengan undang-undang pendidikan nomor 20 tahun 2003.
Dimana tenaga kependidikan memiliki peran yang penting dalam proses tingkatkan kualitas pendidikan, untuk itu dalam mendukung proses proses pendidikan seluruh komponen dapat lakukan secara tertib dan prosudural. Pembelajar di hari ini sebagai upaya pengembangan diri dan pengembangan pengelola fasilitas dan infrastruktur pendidikan. Jadi diharapkan peserta berikan dukungan terhadap sistem yang diperlukan.
Kenapa saya sampaikan ini agar saat dievaluasi sejauh mana pelaksanaan bimtek peserta ada dalam meningkatkan kwalitas pendidikan. Lanjutnya fakta membuktikan tenaga pendidikan satu satunya yang mempunyai kemampuan untuk pahami rasakan dan memiliki kemampuan. Berupa ketrampilan dan data tulis itu potensi yang dimiliki dan diharapkan sangat beriengaruh tidak ada alasan klasik didaerah 3T.
Karena didepan mata saja tidak mampu padahal ada dana bos yang membantu pengembangan pendidikan jangan sampai dana bos disalah gunakan. Semua harus kerjasama untuk mendorong pendidikan dibumi Maluku untuk Maluku pung bae. (MB-01)
No Comments