Sangadji Buka Implementasi Kurikulum Merdeka Di Kecamatan Tehoru-Teluti Bagi Jajaran SMA
Ambon MalukuBersatu.Com,-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Maluku terus melakukan tanggung jawab besar mereka yaitu benahi pendidikan dan tingkatkan mutu pendidikan di bumi Maluku. Dikarenakan itu sudah merupakan komitmen daru visi dan misi Gubernur Maluku Murad Ismail dan Wagub Barnabas Orno. Hingga sebagai perpanjangan tangan Pemerintah, pimpinan Dikbud Dr Insun Sangadji sangat bertanggung jawab akan hal itu. Pada Senin (01/10/23) dirinya bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Maluku Tengah.
Tepatnya di Kecamatan Tehoru dan Kecamatan Teluti untuk melaksanakan kegiatan Implementasi Kurikulum Belajar (IKB) kepada seluruh siswa SMA yang berada didua Kecamatan itu. Pada acara pembukaan kegiatan diketahui besar itu, Kadis menyatakan sebagaimana bahwa filosofi terbentuknya kurikulum merdeka belajar yaitu. Untuk nembentuk dan mempersiapkan peserta didik agar mampu dan memiliki eksistensi yang tinggi dalam menghadapi tantangan dan kondisi zaman ini.
Sehingga kurikulum memiliki kebijakan untuk terus berubah sesuai dengan kondisi predikat 10 tahun bahkan 20 tahun yang akan datang. Lanjut dosen Unpatti itu, kesalahan besar terhadap kurikulum kita selama ini adalah jestivikasi terhadap peserta didik. Yang disamakan pada ijazah yang dimiliki pada satuan pendidikan sebelumnya, tanpa memandang dan memahami perbedaan potensi mereka. Berdasarkan perbedaan dan latar belakang keluarga, lingkungan keadaan ekonomi bakat dan minat mereka.k
Dilain sisi guru cenderung untuk bekerja sendirian tanpa fasilitasi secara baik untuk berkembang secara kolektif. Alhamdulillah, dengan adanya implementasi kurikulum Merdeka telah diupayakan pemulihan pembelajaran demi mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik. Pada kurikulum Merdeka Belajar guru dapat mengenali potensi murid secara lebih dalam. Guna menciptakan pembelajaran yang lebih relevan serta semuanya dapat berjalan dengan baik.
Kurikulum Merdeka juga para pendidik dapat memperkuat budaya refleksi, budaya belajar dan budaya berbagi dengan sesama pendidik. Disebutkan, kurikulum Merdeka dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman inklusif dan menyenangkan bagi peserta didik. Kurikulum Merdeka mentranformasi praktik pembelajaran yang mengacu pada peserta didik sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Baik literasi maupun numerasi dan membentuk karakter pelajar sepanjang hayat.
Oleh karena itu sebagai orang nomor satu ditubuh Dikbud Maluku, saya menyambut kegiatan ini. Sebagai upaya untuk memajukan kwalitas guru yang semuanya nanti berimbas pada peningkatan kualitas pendidikan kita secara keseluruhan. Dengan terselenggaranya kegiatan ini saya berharap para peserta dari dua Kecamatan dapat mengikuti dengan saksama sehingga implementasi kurikulum Merdeka Belajar benar benar diterapkan secara baik dan benar pada satuan pendidikan masing-masing.
Sebelum membuka kegiatan tersebut, ibu yang sangat penuh kasih itu, mengungkapkan terima kasih kepada narasumber, panitia, MKKS atas terselengaranya kegiatan yang penting itu. Semoga usaha dan usaha kita dalam ikhtiar memajukan pendidikan di Malukh senantiasa mendapat rahmad dan ridho dari Allah SWT. Demikian acara Implementasi kurikulum Merdeka, saya buka dengan memohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
(MB-01)
Belum Ada Komentar