Menteri ESDM Minta Unpatti Siap SDM Untuk Blok Masela
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, pada Senin (07/20/24) berpidato dan membuka Annual Meeting Konserium Perguruan Tinggi Negeri ,(PTN) tahun 2024 yang berlangsung dibumi Raja-raja. Dengan bertemakan "Transformasi energi inovasi menurut woord class university" yang berlangsung di Swiss-Belhotel. Sebelum berikan berbagai wecangan terlebih dulu beliau menyapa yang terhormati Pj Gubernur Maluku Sadali Ie ini Beta punya saudara.
"Sambil bernostalgia mengingat kecilnya, lahir di kampung kecil Pulau Banda, seandainya ingin datang ke Ambon pakai perahu yang tidak ada mesinnya. Kehabisan air kami singgah di kampung pa rektor Nusalaut untuk sambil air. Yang saya hormati Rektor Pattimura prof Edy Leiwakabessy para ketua rektor yang hadir, ijin saya sampaikan turut bawa tim dari kementrian ESDM. Hingga nantinya pa Pj Gubernur ingin sampaikan menyangkut blok masela bisa langsung dengan mereka.
Hadirin yang saya hormati jujur saya sebenarnya tidak boleh meninggalkan jakarta, namun untuk Maluku dan permintaan dari sahabat-sahabat saya diantaranya pa Jufry dan Pa Olan maka saya ada dan berdiri dipanggung ini. Mesti saya sampaikan dalam ruangan ini ada sahabat Bung Michael Wattimena, beliau dua periode jadi anggota DPR RI dapil Papua Barat. Sekarang siap ikut kompetisi pilkada dibumi Maluku sebagai wakil Gubernur berpasangan Pa Murad Ismail sebagai calon Gubernur.
Saya sangat mendukung dalam doa agar diberkati dan direstui oleh Yang Kuasa mendapatkan hasil yang terbaik. Semua yang hadir dalam acara mulia ini saya ingin menjelaskan tentang perguruan tinggi di Indonesia. Sampai hari ini saya belum menemukan suatu kepastian kuliah didalam kampus itu bagus atau tidak. Dan jaminan bagi mahasiswa kualitas bagus tidak, saya juga tidak sempurna kuliah STIE di Jayapura. Kemudian saya kuliah di perguruan tinggi lain saya berkompetisi hingga pikir saya yang bisa menjamin berkwalitas yaitu mahasiswa itu sendiri.
Kampus itu sebagai instrumen namun jangan pesimis karena bapak Ibu semua yang ada disini adalah orang terhebat dan pilihan. Satu hal lagi yang ingin disebut, kenapa bagi para mahasiswa arahnya paling banyak sospol mohon maaf ilmu hukum politik manajemen itu rata rata mungkin yang paling banyak. Kemudian disinggung soal ekonomi negara makmur seperti Eropa mengalami masalah ekonomi yang luar biasa. Padahal Eropa itu negara hebat. Kita bersyukur Indonesia di tahun 2022/ 2023 masuk negara pertumbuhan ekonomi 5% terbaik di dunia.
Ekonomi kita berkaitan dengan ESDM karena berkolaborasi dengan minyak, saya saat ini bawa para deputi. Sesuai pengalaman mereka dari hulu migas terkait kawasan timur yang harus dibuat eksplorasi itu paling penting. Karena sumur baru itu diwilayah timur itu mulai dari Buton sampai laut Banda dan Seram. Jadi sebenarnya Banda dalam ini Indonesia bagian Timur minyak luar biasa. Kedepan blok masela itu saya telah mintakan ke pak Presiden. Izinkan orang timur yang mempertimbangkan tentang masa depannya dalam rangka pengelolaan sumber daya alam.
Cuma yang ingin beta sampaikan orang timur itu talalu kewel, kadang-kadang saya berpikir betul juga merantau ke Papua dan masuk ke Jakarta kalau masih seperti yang dulu belum tentu jadi Menteri. Kalau tinggal disini maka terjadi politik panjat pinang sudah nae kasih turun hingga sampai ayam tumbuh gigi Katong seng ada yang maju. Namun terkait blok Masela antara Pertamina dan impec serta petromax sudah selesai dan telah tender dan 2026 rencana konstruksi.
Tantangan untuk pergurTantangan untuk perguruan tinggi segera penyesuaian dengan energi yang dibutuhkan karena kalau tidak orang lain masuk baru katong ribut lagi. Padahal kampus tidak melihat itu jadi berpikirlah yang baik jangan ngomong diatas kertas. Karena yang paling penting kita melihat peluang yang ada dirumuskan dan membangun jurusan yang khusus untuk geologi. Kalau tidak bisa ribut, sebut kami punya wilayah izinkan kami menjadi tuan dinegeri sendiri. Inilah saya sampaikan untuk memacu.wsrga Indonesia dibagian timur mesti bergerak cepat.(MB-01).
Belum Ada Komentar