
Kepsek SLB Batu Merah :MPLS Lebih Pembentukan Karakter & Kami Dipantau Oleh Pusat
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Sekolah Luar biasa Negeri Batu merah yang dipimpin kepsek Irma Dukumalamu saat diminta komentar disela-sela kegiatan FLS2N yang berlangsung di hotel Marina. Menyangkut pemantapan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS) disekola y seperti apa pada Kamis (17/07/25), ibu yang sangat penuh keramahan itu menyatakan. Untuk kegiatan MPLS kami beda dengan sekolah reguler dalam proses pemaparannya.
Dan ditahun ajaran baru 2025-26 ini, kami bersyukur ditunjuk Kemendikmen.Sebagai salah satu sekolah pelaksanaan MPLS dipantau langsung oleh kementerian. Lanjutnya, bagi kami paling utama berikan pendidikan pengembangan karakter. Dan MPLS berlangsung selama 5 hari, mulai Senin (14-18/07/2025) dengan kegiatan terdiri dari. Sekolahku menggembirakan, aku mengenal teman dan guru, aku bercerita.
Serta setiap masuk sekolah dilalui senam sebelum dilakukan MPLS dan anak-anak yang ada disekolah kami kebanyakan berkebutuhan autis. Lanjutnya, tahun ini SLB Batu Merah miliki 14 murid mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA, satu siswa baru tetapi semua mengikuti MPLS. Karena tahun ini berbeda dengan tahun kemarin. Dikatakan, tujuannya untuk anak-anak meningkatkan adaptasi dengan lingkungan yang baru.
Agarmereka merasa nyaman dan mengenal sesama teman serta para guru. Lebih lagi ada kepercayaan dari anak-anak kepada kita di sekolah. Hingga ketika mereka bersekolah dapat mengembangkan potensi minat bakat mereka secara maksimal. Dan tahun ini kami dapat panduan dan alurnya melalui juknis dari pusat, untuk modul pembelajarannya.
Hingga guru-guru mengajar menyesuaikan dan berdasarkan juknis pusat dan bukan lagi PRB tetapi juknis umum. Hingga kita menyesuaikan sesuai materi-materi yang berkaitan kepada ansk-anak berkebutuhan khusus. Lanjutnya, guru mengembangkan media-media secara mandiri yang dibuat kreatif oleh dewan guru. Agar murid bisa mengerti dan memahami materi tersebut.
Karena kalau kita mengajar seperti sekolah reguler kadang-kadang anak tidak paham. Dan MPLS pada hari Kamis itu para murid kerja bakti di luar lingkungan sekolah. Selain itu berbagai kegiatan yang kami buat saling kolaborasi dengan orang tua murid. Seperti pada hari terakhir kami minta di bawakan makanan sehat, berdasarkan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat.
Juga diimplementasikan menyangkut makanan bergizi dan olahraga. Hingga setiap harinya sebelum belajar mereka senam dulu kemudian ada ice breaking. Tujuannya bangun pagi, kebersihan diri, olahraga dan makanan bergizi. Dikatakan kebanyakan anak autis ini lebih sering makan snack-snack. Itu sangat tidak baik bagi kesehatan, jadi kita mengenalkan makanan bergizi seperti apa kepada anak dan langsung ke orang tua.
Untuk dipahami dimana makanan yang cocok bagi anak autis apa saja sebab kadang makanan juga mempengaruhi hyper aktif anak. Lanjutnya, karena MPLS dipantau maka semuanya harus terarah sebab kami diminta kirim video dari hari Senin sampai terakhir kegiatan MPLS. Selain itu ada evaluasi dari pusat, kita buat testimoni apa yang sudah di implementasikan kepada para murid.
Dan tidak hanya sampai disitu pusat terus buat evaluasi bagaimana pengembangan ke depan. Untuk pengembangan anak-anak berkebutuhan khusus yang ada pada Sekolah Luar Biasa Negeri Batu Merah dalam. Mengikuti pendidiksn. Selanjutnya sebelum akhir bincang dengan media, selaku kepsek SLB Batu Merah dan dewan guru kami sampaikan sangat berterima kasih kepada Pemerintah Propinsi Maluku.
Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan baik kepala dinas maupun para pejabat serta staf. "Yang selama ini terus terbangun kerja sama yang baik dengan kami dan sangat berikan kepedulian kepada para siswa berkebutuhan khusus", tutupnya.
Belum Ada Komentar