
Kolaletna : Maluku Menuju Zona Embarkasi Penuh Perlu Didukung Infrastruktur & kuota 4000 CJH
Ambon,MalukuBerdatu.Com,–Anggota Komisi VIII DPR-RI, Kolaketna yang adalah anak Maluku, salah satunya menangani masalah keagamaan. Saat dimintai komentar terkait zona embarkasi penuh untuk wilayah timur II dalam hal ini propinsi Maluku angkat bicara. Proses untuk menjadikan Maluku sebagai embarkasi terkait dengan penanganan keberangkatan jemaah haji Maluku. Dimana Pemerintah Provinsi Maluku bersama Kantor Kementerian Agama wilayah Maluku sampai kini terus berupaya.
Itu sangat tepat dan diberikan apresiasi, namun hal itu masih menjadi tarik ulur, terkendala dengan pemerintah pusat. Sebab menyangkut zona embarkasi itu, kita tidak bisa dapatkan sekarang, proses tersebut masuk dalam rencana jangka panjang. Karena untuk menuju kesana maka Maluku sebagai bagian dari zona embarkasi haji penuh Timur II harus terus berbenah. Dan hal ini dinilai penting sebagai bagian dari visi besar untuk meningkatkan layanan haji bagi masyarakat di kawasan timur Indonesia.
"Untuk jadikan Maluku sebagai embarkasi tidak sekarang itu merupakan desain jangka panjang yang sedang kita perjuangkan. Sembari menjelaskan persyaratan yang mesti dipenuhi sesuai kebijakan pusat ada banyak yang dinilai cukup berat. Namun menyangkut iman kita semangat tidak boleh pudar", hal itu disampaikan Legislator dari partai Gerindra, Selasa (29/4//2025) Di lantai 7 kantor Gubernur Maluku.
Sebab kita telah berkoordinasi secara intensif ke pemerintah pusat, khususnya Kementerian Agama. Dimana telah ditentukan hal-hal teknis terkait infrastruktur dan lainnya yang menjadi tantangan utama harus dipenuhi. Peningkatan kualitas dan kapasitas Bandara Pattimura Ambon. “Landasan pacu harus diperluas, fasilitas bandara seperti mosala dan ruang tunggu juga harus ditingkatkan agar lebih representatif,” ungkapnya.
Ada lagi yang harus dipenuhi peningkatan fasilitas asrama haji Maluku menjadi prioritas. Selain itu terhadap jumlah calon jemaah haji mesti mencapai 4.000 peserta calon jemaah. Sedangkan kita sampai dengan hari ini calon jemaah haji baru 1.086 per tahun. Untuk menjadi zona embarkasi penuh, maka pemerintah daerah harus menjajaki kerjasama dengan propinsi lain yang terdekat.
Dalam hal ini provinsi tetangga seperti Papua, Maluku Utara, dan Sulawesi Utara.“Jika bisa bersinergi dengan provinsi-provinsi tersebut, maka kita bisa mewujudkan embarkasi penuh bersama di kawasan timur,” terangnya. Upaya ini disebut bukan hanya untuk kepentingan Maluku semata, tetapi demi pemerataan pelayanan ibadah haji di Indonesia bagian timur. Hingga semua stakeholder dalam hal ini Pemerintah Provinsi, DPRD, DPR RI Komisi VIII, Kanwil Kemenag perlu bersatu.
"Kita berjuang secara bersama-sama, satukan tekad untuk persiapan yang merupakan sesuatu yang berkaitan dengan iman. Dan juga didukung masyarakat Maluku sehingga sesuatu yang belum mungkin pasti jadi mungkin. Itulah yang diharapkan sekali lagi kita sama-sana bergandengan tangan memperjuangkan cita-cita ini", ungkap anak Maluku yang ada du DPR-RI.(MB-01)
Belum Ada Komentar