Mandaku : Dikbud Harap Koordinasi Penting Agar MBG Tidak Buat Siswa Keracunan
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Dinas Kominfo Propinsi Maluku yang dipimpin Mekky Lohy pada Senin (16/12/25) mengelar Coffe Morning dengan topik "ketahanan pangan dukung MBG di Propinsi Maluku" yang diikuti Kadis Ketahanan Pangan Dr Dila, Kadis Pertanian, Kadis Kesehatan dan Kadis Pendidikan. Untuk Dikbud Maluku dihadiri Kabid Pembinaan SMA Fence Mandaku dikarenakan Kadis sementara berada diluar Maluku. Saat Mandaku akan sampaikan persoalan yang berkaitan dengan MBG, terlebih dahulu mohon maaf dari Kadis karena tidak bisa bersama pada Coffe morning.

Selanjutnya dikatakan bicara soal MBG sedari awal seharusnya dibangun koordinasi yang baik diantara instansi terkait. Sebab ini kegiatan besar yang berlangsung di seluruh Indonesia didukung regulasi Badan Gisi nasional dan peraturan presiden RI tahun 2025. "Dikbud sebagai penerima manfaat diperuntukan kepada para siswa penguna manfaat. Sekali lagi seandainya dikoordinasikan dengan baik maka Akan berlangsung baik.
"Dan kalau tidak koordinasi maka seperti yang terjadi banyak sekolah dari SD sampai SMA sederajat alami keracunan. Hingga perlu buat tim yang terbaik dengan berbagai dinas terkait dan stocholder agar Makan itu sehat terjamin kesehatannya. Sebab sesuai temuan Ombudsman ada delapan MBG di Maluku, urai Mandaku. Lanjutnya sekolah SMA di Maluku berjumlah 289 dan sampai ini 94 sekolah yg baru terlayani belum lagi SMK SLB", ungkapnya.

Dikatakan lagi begitu maraknya kasus keracunan di Maluku terjadi di SMA 1 SBB, kurang lebih 200 siswa keracunan dan kepala cabang dinas dipanggil. Selanjutnya diselesaikan untuk cari jalan keluar. Untuk itu diminta SPPG agar dapat berkoordinasi dengan mitra yang belum transparan terhadap keterbatasan sumber daya manusia. Sebab ini temuan kalau tidak sesuai bahan baku kita dorong terus untuk ketersediaan pangan. "Selain itu untuk distribusi makanan belum tertib karena harus keterlibatan dan membuat", tandas Mandaku.
"Sebab yang terjadi sekarang ini guru yang tangani MBG hingga mereka tidak dapat laksanakan tanggungjawab mengajar dikelas. Selain itu karena setiap sekolah masih gunakan dua sif, kalau makan hadir pagi sif pertama saja yang kebagian. Sebab tidak bisa menunggu sampai siang makanan sudah busuk. Dan kalau hadir siang maka yang sekolah pagi tidak kebagian, selanjutnya untuk MBG ini di Ambon 25 sekolah terlayani, SBB 19, Malteng 18, Malra 4, T ual 11 MTB 4, A 1, SBT dan aburu belum terlayani", tuturnya akhiri penjelasan Makanan Bersigi Gratis.
Dan terbangun dialog antara pejabat dengan wartawan, dimana banyak juli tinta mengecam sial MBG, salah satunya minta untuk dibuat efek jerah bagi mitra yang tangani seandainya ada terjadi keracunan dimana mereka harus diproses hukum. Terkait itu Mandaku tang wakili kadis sangat setuju sebab ini yang diberikan makan generasi muda garapan Maluku.(MB-01)
Indonesia
English
Belum Ada Komentar