MANDATI : 2 MEI SEBAGAI PENGERAK UNTUK TINGKATKAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR BANGUN MALUKU/INDONESIA
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku Husen Mandati, yang juga corognya Dikbud. Setelah selesai menjadi Inspektur Upacara pada Hardiknas tahun 2023 kepada pers menyatakan, apa yang akan saya sampaikan kepada saya rujuk dari sambutan mas Menteri Nadiem A Makarim. Dimana saya memberikan perhatian pada beberapa hal, pertama yaitu, pembelajaran yang betul-betul harus diselesaikan pada siswa. Karena sebagaimana yang kita ketahui bersama selama pembelajaran ini hanya diperbarui pada para guru.
Maka dengan adanya program Merdeka belajar ini pembelajaran sudah mulai menghargai tentang perbedaan siswa yang dimulai dari asesmen. Jadi asesmen itu dimaksudkan untuk mengetahui tentang latar belakang sepeeti apa dan bagaimana. Baik dari sisi bakat, perbedaan minat yang ditimbulkan oleh perbedaan ekonomi orang tua, latar belakang sosial, latar belakang ekonomi dan sebagainya. Sehingga pada saat guru -guru mengajar di kelas sudah paham betul tentang perbedaan para siswa. Hingga proses pembelajaran di mulai tidak sama dengan dulu bahwa langsung diseragamkan.
Itu yang kini jadi perhatian pemerintah dan alhamdulillah ini sangat menghentakan kita semua karena ternyata perkembangan siswa dapat terwujud ketiga gurunya mengajar. Bukan berdasarkan potensi secara umum tetapi berdasarkan perbedaan yang terjadi pada siswa, itu merupakan kebijakan yang penuh arti. Kedua, soal plafrom guru mengajar dimana konten-konten yang ada memberikan ruang yang cukup banyak kepada guru untuk mengajar sesuai kondisi siswa berdasarkan tema-tema yang sangat menarik.
Ketiga termasuk implementasi kurikulum Merdeka yang diterapkan secara wajib disatuan pendidikan sebagai penggerak sekolah SMA, SMP SD yang merupakan penggerak sekolah.Tetapi ada juga kurikulum implementasi Merdeka yang memberikan formasi tertentu terhadap sekolah misalnya menggunakan formula bersama berbagi. Artinya sekolah tersebut bukan penggerak tetapi melaksanakan implementasi kurikulum Merdeka secara baik. Terutama P5 yaitu program penguatan profil pelajar pancasila yang menjadi icon dari pada implementasi kurikulum Merdeka
Keempat bagaimana pemerintah daerah dalam hal ini dikbud dan satuan pendidikan dapat mengunakan nilai asesmen sebagai acuan untuk mengembangkan program peningkatan mutu pendidikan kita ke depan. Jadi program peningkatan mutu pendidikan kita bukan hanya pada soal apa yang dipikirkan lalu kemudian kita buat tetapi ada dasarnya. Yang disebut asesmen nasional karena hal itu bagi satuan pendidikan adalah potret secara keseluruhan baik dari sisi literasi, numerasi ketersediaan sarana prasarana guru, budaya sekolah dan lainnya.
Hngga dari hasil itu sekali lagi satuan pendidikan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga termasuk Pemerintah Provinsi Maluku dapat membuat program peningkatan mutu tidak asal nasional asalkan tetapi berdasarkan asesmen itu. Ketika hasil asesmen tahun ini apa yang kita dapat dan kita bisa jadikan dia sebagai acuan untuk pembuatan program maka Insyaallah tahun kedepan akan lebih mengenal lagi. Dalam hal peningkatan mutu pendidikan kita, jadi itu merupakan pesan penting dari mas Menteri.
Hubungan dengan apa yang beliau sampaikan dalam pidatonya menyangkut Hardiknas tahun 2023 ini. Selanjutnya pesan Kami dari Dikbud Maluku kami harus bergerak secara bersama-sama dimana Dikbud bergerak dengan satuan pendidikan. Sebab tanpa mereka kita tidak dapat berbuat banyak, satuan pendidikan harus betul-betul memahami dengan sungguh-sungguh bahwa ternyata program Merdeka belajar sangat penting. Terutama dalam rangka memperkuat intensitas mereka terkait dengan bagaimana mereka memberikan pelayanan yang bermutu bagi siswa-siswa kita.
Sebagaimana yang saya katakan bahwa itu adalah masa depan Maluku dan siswa Indonesia untuk itu kita harus siapkan dari sekarang. Melalui program-program yang dapat meningkatkan kualitas mereka. Sembari tambahkan untuk tahun ini adapetunjuk untuk Propinsi Maluku dipusatkan di Kabupaten Malra dan setiap OPD meminta upacara bendera dan kita baru selesai melaksanakannya. Dan intinya berikan semangat baru bagi kita dimana harus terus berjalan walaupun ada tantangan ada namun terus giat demi bangun Maluku dan Indonesia.
Dan pada tahun ini kami srmua diharuskan untuk mengunaksn pakaian daerah. Dimana semua gunakan pakaian yang mana semua xangat terlihat sangat bagus.(MB-01)
Belum Ada Komentar